PWMU.CO – TikTok Pemuda Muhammadiyah yang menikahi Fatayat NU bisa menyelesaikan masalah bangsa. Itulah salah satu joke Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti saat di Madura.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti MEd mengatakan itu dalam acara Tabligh Akbar di Pendopo Raden Pratanu Bangkalan, Madura, Ahad (8/3/2020).
“Karena organisasi terbesar Islam di Indonesia itu kan NU dan Muhammadiyah. Dua organisasi ini kontribusinya dan peran besar kepada Indonesia,” tutur Mu’ti, sapaan akrabnya.
Ketika ada permasalahan bangsa yang perlu diselesaikan, maka suami istri yang berasal dari dua organisasi besar Islam ini, cukup mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bangsa ketika berada di rumah.
“Tidak perlu lagi berdiskusi di luar rumah. TikTok di rumah, masalah beres!” kata Mu’ti, disambuat gelak tawa hadirin.
“Tidak hanya Pemuda Muhammadiyah menikah dengan Fatayat NU. Organisasi Pemuda NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansar pun bisa menikah dengan organisasi putri Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA),” kata Abdul Mu’ti.
Dia pun bercerita. “Saya aktif di Pemuda Muhammadiyah. Istri saya Fatayat NU. Kami tidak mempermasalahkan itu,” kata Abdul Mu’ti. Bahkan, lanjutnya, meskipun sudah menikah hingga 10 tahun, istri saya masih shalat memakai kunut.
“Karena suaminya berjuang di Muhammadiyah. Akhirnya istri saya kini menjadi pengurus Aisyiyah,” kata Mu’ti, yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.
Sepasang Sandal Muhammadiyah-NU
Abdul Mu’ti menjelaskan, contoh nyata peran Muhammadiyah dan NU dalam kehidupan bangsa ialah di BSNP. Ketuanya Abdul Mu’ti dari Muhammadiyah dan KH Drs Z Arifin Junaidi dari NU.
Menurut dia, Muhammadiyah dan NU itu seperti sepasang sandal. Sandal harus dipakai di kaki kanan dan kaki kiri. “Ya makeknya kan ga bisa di bolak-balik. Kanan ya dipakek di kanan, kiri yang dipakai di kiri,” kata Mu’ti.
Jadi, Muhammadiyah dan NU berjalan beriringan dan bersinergi untuk membangun Indonesia. “Biarkan berjalan dan berkembang masing masing sesuai relnya,” tuturnya.
Acara tabligh akbar merupakan puncak acara pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bangkalan dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bangkalan.
Pada acara tersebut hadir Bupati Bangkalan RK. Abdul Latif Amin Imron, Forkopimda Bangkalan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Madura. Selain itu, GP Ansar, Banser dan Fatayat NU Cabang Bangkalan juga hadir. (*)
Penulis Bustomi. Editor Mohammad Nurfatoni.