PWMU.CO– Praktik mandi junub siswa SD Muhammadiyah 21 (SD Mudatu) Surabaya bikin heboh sekolah. Pasalnya, mereka harus mandi beneran sesuai tata caranya sampai mengguyur badan di kamar mandi disaksikan oleh guru penguji.
Meskipun para siswa praktik mandi junub masih memakai kaos tapi merasa risih dan malu. ”Malu, Pak,” komentar Alif Al Hilal, siswa kelas 6 ketika giliran dipanggil.
Makin heboh di kamar mandi putri. Ketika nama siswi dipanggil banyak yang menghindar. Bahkan mendorong temannya untuk maju duluan.
”Kenapa dipanggil kok dorong-dorongan begitu, ayo kamu maju,” sergah Tusi Indriasti, guru penguji.
“Malu lho, Buu…” jawab Dini seraya bergegas masuk ke kamar mandi.
Ini adalah ujian praktik murid kelas 6 sebelum mengikuti ujian akhir sekolah. Ujian ini dilaksanakan Senin-Sabtu (9-14/3/2020).
Praktik mandi junub adalah salah satu ujian praktik pelajaran Ismuba. Masih ada praktik shalat jenazah, shalat fardhu, wudlu, tayamum, muhadatsah bahasa Arab, kolase tokoh Muhammadiyah dan Organisasi Otonom.
Sedangkan materi ujian praktik pelajaran umum meliputi memasak, geguritan, olahraga, tata surya. Sebanyak 94 siswa kelas 6 SD Mudatu yang terbagi dalam 9 kelompok ikut ujian praktik ini. Mereka membawa baju ganti, handuk, sabun dan sampo.
Menjelang Baligh
Kepala Urusan Ismuba M. Khoirul Anam mengatakan, praktik mandi wajib dipilih untuk anak-anak kelas 6 karena mereka sudah baligh terutama anak putri. ”Kesempatan ini digunakan untuk mempraktikkan cara mandi wajib yang benar sebagaimana tuntunan Rasulullah saw,” ujarnya.
Pak Choy, panggilan akrabnya, menyampaikan, seorang muslim-muslimah wajib mengetahui hal-hal yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah swt. Salah satunya tata cara mandi junub yang baik dan benar.
”Orang yang sudah dewasa diharuskan mandi wajib dalam kondisi tertentu. Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dan menyucikan diri dari hadats besar,” terangnya.
Pria asal Lamongan ini menambahkan, ketika akan shalat, muslim harus berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil. Sementara junub harus dikerjakan saat selesai haid dan nifas.
”Mereka harus mandi wajib sebelum melakukan ibadah. Melaksanakan mandi wajib bukan sekadar mandi biasa, namun memiliki tata cara dan amalan yang harus dilakukan. Inilah pentingnya kenapa siswa Mudatu praktik mandi wajib,” tuturnya. (*)
Penulis M. Khoirul Anam Editor Sugeng Purwanto