PWMU.CO – Call Center layanan baru MCCC Kabupaten Malang untuk melayani konsultasi masyarakat terkait dampak Covid-19, Selasa (15/4/20).
Layanan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Malang yang bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PDM) melayani konsultasi pada dua aspek yaitu konsultasi dari segi psikososial dan agama.
Wakil Ketua MCCC Kabupaten Malang Rossi Hendrawan, yang ditemui PWMU.CO, Selasa (15/4/20) menjelaskan alasan kenapa membuka layanan call center tersebut.
Menurutnya, layanan psikososial saat ini sangat penting karena tingkat kecemasan masyarakat yang semakin meningkat akibat dari jumlah pasien positif Covid-19 yang juga semakin bertambah banyak.
Divitjelaskan, rasa cemas masyarakat saat ini sudah terlalu berlebihan. Kal tersebut dibuktikan dengan adanya penolakan jenazah pasien covid-19 di beberapa daerah.
“Padahal merawat dan menguburkan jenazah adalah kewajiban bagi Muslim, ini malah ditolak,” ujarnya.
Seharusnya, akunya, kejadian seperti ini tidak sampai terjadi. Jenazah tersebut tentunya sudah dirawat sesuai prosedur yang standar agar tidak sampai menulari masyarakat yang masih hidup.
Rosi menambahkan, akibat rasa cemas yang berlebihan di masyarakat membuat warga yang terindikasi terjangkit Covid-19 menjadi takut untuk memeriksakan dirinya.
Mereka, lanjutnya, khawatir kalau dia terbukti positif akan mendapat stigma negatif bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Kalaupun ada warga terindikasi positif yang memeriksakan diri ke rumah sakit, banyak dari mereka yang tidak jujur saat diperiksa oleh tenaga kesehatan.
Ketidakjujuran saat diperiksa, menjadikam tenaga kesehatan tidak menggunakan alat pelindung diri standard saat menanganinya sehingga warga warga tersebut berpotensi menularkan virus ke tenaga kesehatan.
Cemas Berlebihan Timbulkan Stres
Rosi mengungkapkan, selain rasa cemas berlebihan, yang perlu mendapat perhatikan adalah banyaknya masyarakat yang stres akibat tidak bisa menjalankan aktivitas secara normal.
“Ada masyarakat yang stres karena penghasilannya menurun, ada yang stres karena menjadi pengangguran. Bahkan ada yang stres karena harus mengajari anaknya belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya. Tentunya mereka perlu tempat untuk curhat agar bisa mengurangi beban yang mereka rasakan,” katanya.
Selain dari segi psikososial, konsultasi agama juga diperlukan karena saat ini banya ditemukan masyarakat yang masih kebingungan dalam pelaksanaan ibadah di tengah wabah Covid-19.
Rosi mencontohkan banyak terjadi perbedaan pendapat di kalangan takmir masjid untuk pelaksanaan shalat jamaah dan shalat Jumat.
Ada yang mau mengikuti imbauan untuk meniadakan kegiatan shalat jamaah dan shalat jumat di masjid. Tapi ada juga yang bersikukuh tetap melaksanakannya.
“Kalau kejadian seperti ini tidak segera teratasi tentunya akan semakin menimbulkan banyak konflik,” ucapnya.
Belum lagi nanti saat masuk bulan Ramadhan, tentunya masyarakat masih belum banyak tahu bagaimana cara melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan saat terjadi wabah seperti ini.
Sistem pelayanan di Call Center, jelasnya, masyarakat menghubungi nomor yang sudah tersedia, baik melalui telepon atau aplikasi Whatsapp.
Setelah itu, petugas akan menjawab berdasarkan arahan dari Komunitas Psikososial Maharesigana untuk materi permasalahan Psikososial dan arahan dari Ustadz yang berasal dari Majelis Tarjih dan Tabligh PDM Kabupaten Malang.
Rosi berharap dengan dibukanya layanan Call Center masyarakat bisa dibantu untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat dari Covid-19, terutama dari segi psikososial dan agama.
Bagi masyarakat yang ingin konsultasi, bisa menghubungi Call Center di nomor 082139698004 atau 082139698005. (*)
Penulis Burhan Mirza. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.