PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 15 Surabaya mencanangkan program penguatan budaya literasi di lingkungan sekolah. Sejak dini para peserta didik dilatih agar terbiasa rutin membaca maupun menulis.
Guru maupun siswa-siswi dengan antusias mengikuti program yang diadakan rutin setiap hari Senin pagi, secara bergantian di tiap kelasnya. Mereka pun begitu antusias membaca lembar demi lembar buku bacaan yang disukainya.
(Baca: Menengok Tradisi Literasi di Negara Maju dan Untuk Kuatkan Tradisi Literasi, RS Muhammadiyah Lamongan Dorong Karyawan Jadi Anggota PNRI)
Kepala SMPM 15 Surabaya Anis Sami Puji Astuti SE mengatakan, idealnya penerapan budaya literasi harus dilakukan sejak dini dan dimulai dari guru. Karena sejatinya anak didik cenderung meniru atau mencontoh yang menjadi kebiasaan gurunya.
”Bagaimana kita mau menyuruh anak berbudaya membaca dan menulis, sementara kita (gurunya) tidak pernah menerapkan budaya literasi itu. Sebagai guru, seharusnya kita
dapat memberikan contoh kepada anak didik. Sehingga secara otomatis kita bisa menjadi inspirasi bagi mereka,” katanya kepada pwmu.co, Jum’at (2/9).
(Baca: Malik Fadjar: Muhammadiyah Ikut Berperan dalam Mencerdaskan Bangsa dan Mengasah Kepekaan Sosial Siswa Baru Melalui Fortasi)
Dengan pencanangan program membaca dan menulis ini, Anis berharap, munculnya sebuah kesadaran akan pentingnya budaya literasi di lingkungan sekolah. ”Mudah-mudahan program yang dicanangkan sekolah ini bisa berjalan sesuai dengan harapan. Semua elemen harus saling mendukung demi suksesnya program sekolah ini,” tegasnya.
Anis menegaskan, dengan tumbuh suburnya budaya literasi yang baik di lingkungan sekolah, maka barang tentu akan berdampak positif bagi kemajuan dan kualitas sekolah. Terutama dalam segi prestasi. (fu’adah/aan)