PWMU.CO – MCCC Keduyung salurkan 72 paket sembako kepada warga miskin terdampak Covid-19 di Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Lamongan, Rabu (20/5/20).
Tim MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) Keduyung berkolaborasi dengan NA (Nasyiatul Aisyiyah). Mereka beraksi mulai pukul 15.30 WIB menyalurkan bantuan berupa 5 kg beras kepada warga miskin.
Tim yang berjumlah 10 relawan itu memakai seragam kaos dan masker bertuliskan MCCC Keduyung dan yang wanita berjumlah 8 orang berseragam NA.
Keceriaan sangat terlihat di wajah-wajah para relawan dengan mobil pickup pengangukut sembako yang telah disiapkan. MCCC diikuti NA mulai bergerak menyisir Desa Keduyung dengan mengendarai sepeda motor membagikan bantuan sembako.
Ketua MCCC Keduyung Diya’ul Ilmi Alfatawah mengatakan pembagian sembako ini dilakukan dengan mengantar langsung ke rumah warga masing-masing. Hal ini untuk menghindari kerumunan warga ujarnya.
Untuk Warga yang Kerja Serabutan
Diya’—sapaan akrabnya—mengungkapkan, sembako dalam baksos ini diperuntukan bagi masyarakat miskin dan yang terdampak Covid-19 dan masyarakat kelas bawah yang penghasilan dari kerja serabutan.
“Sembako beras ini berasal dari MCCC Cabang Laren sejumlah 17 paket dan 55 paket dari donasi sehingga totalnya 72 paket,” ujarnya.
Pembelian beras ini, menurutnya, diperoleh dari pengumpulan dana dari jamaah atas usulan dari Munawar Cholil yang mendapat respon positif dari anggota jamaah dan akhirnya disetujui oleh Ketua PRM Keduyung.
Diya’ berterima kasih kepada NA yang telah membantu menyalurkan bantuan. Sebelumnya MCCC bekerja sama dengan Pemuda Muhammadiyah saat penyemprotan disinfektan. “Kini giliran bekerja sama dengan NA dalam penyaluran bantuan paket sembako,” jelasnya.
Bantuan paket sembako ini, lanjutnya, mendapat apresiasi warga. Wari, janda tiga anak penjual krupuk, ini berterima kasih kepada MCCC Keduyung.
“Paket sembako yang kami terima sedikit bisa meringankan beban hidupnya akibat dampak pandemi Virus Corona,” paparnya.
Diya’ berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita bisa beribadah dan beraktivtas normal kembali seperti sedia kala. (*)
Penulis Slamet Hariadi. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.