PWMU.CO – Alumni SMA Muhiba bagi takjil dan masker. Sebanyak 150 takjil dan 100 masker dibagikan kepada pengguna jalan pada Jumat (22/5/2020).
Salah satu Alumni SMA Muhammadiyah 1 Babat (Al-Muh1ba) tahun 2020 Maulana menyampaikan sebelum dirumahkan para alumni sudah merencanakan akan membuat koreografi dan video perpisahan yang menarik sebagai kenang-kenangan alumni seangkatan.
“Kami menghimpun iuran dari teman-teman untuk persiapan sewa drone camera (pesawat tanpa awak pembawa kamera) dan membeli beberapa kebutuhan perlengkapannya,” ujarnya.
Koordinator kegiatan Dzinurroin menyampaikan sebenarnya semua persiapan sudah matang. Namun apa boleh buat Allah mentakdirkan Virus Corona hadir menyapa kita.
Dana Koreografi untuk Bagi Takjil
“Pimpinan sekolah tidak memperkenankan melaksanakan koreografi di masa pandemi Covid-19. Akhirnya teman-teman sepakat mengalihkan dana iuran untuk kegiatan yang lebih positif di tengah keadaan prihatin ini,” ungkapnya.
Wakil Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba) Bidang Humas Aminulloh menyatakan pihaknya melarang pembuatan koreografi para alumni tahun 2020.
“Kami sejak awal melakukan himbauan dan sosialisasi terkait pandemi Covid-19 sekaligus protokol kesehatannya kepada para siswa. Termasuk siswa kelas XII yang baru lulus bulan ini,” jelasnya.
Terkait pembuatan video koreografi, sambungnya, memang sudah dipersiapkan sangat matang oleh para siswa. Namun dengan adanya pandemi ini kami melarang siswa ke sekolah, apalagi berkerumun guna membuat video koreografi.
“Kami khawatir akan dampaknya. Kita tidak ingin sampai terjadi klaster corona baru melalui kerumunan ini. Ini semua kami lakukan demi kebaikan para siswa,” terangnya.
Kegiatan koreografi, lanjutnya, tiap tahun dibuat oleh para alumni. Dan selalu membuat koreografi yang berbeda-beda. Ini sudah menjadi ciri khas SMA Muhiba. Hanya tahun 2020 ini gagal karena pandemi Covid-19.
“Dana iuran tersebut dialihkan dalam bentuk membagikan 150 takjil dan 100 masker kepada musafir dan pekerja lepas harian. Kegiatan ini menggandeng MCCC PCM Babat untuk mendampingi pelaksanaannya guna memastikan berjalannya protokol Covid-19 dengan maksimal,” paparnya.
Keputusan Bijak saat Pandemi
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Babat Fathurrahim Syuhadi menyampaikan angkat topi untuk keputusan Al-Muh1ba 2020.
“Sebuah keputusan yang luar biasa bijak di tengah pandemi ini. Kami sampaikan pula langkah-langkah pencegahan guna menghindari resiko tertular Covid-19. Antara lain wajib bermasker, mengenakan baju berlengan panjang dan menjaga jarak,” pesannya.
“Juga menghindari kontak langsung dengan orang lain serta wajib mencuci tangan memakai sabun di air yang mengalir,” imbuhnya.
Terapkan Muhammadiyah Memberi untuk Negeri
Sementara itu Kepala SMA Muhiba Agus Al Chusairi menyampaikan rasa bangga dan harunya kepada para siswa yang baru lulus di tengah pandemi ini.
“Keputusan yang diambil dapat bermanfaat untuk orang banyak yang sejalan dengan misi Muhammadiyah yang selalu memberi untuk negeri,” ungkapnya.
Menurut Agus Al Chusairi hal ini adalah bukti keberhasilan pendidikan di SMA Muhiba yang mendidik siswa untuk hobi berfilantropi. Terjawab dengan kegiatan ini tanpa arahan guru mereka mengambil inisiatif keputusan yang benar-benar tepat.
“Tentunya dengan segala syarat dan ketentuan yang berlaku di masa pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya.
Alumni SMA Muhiba bagi takjil dan masker. Kretivitas anak muda berfilantropi. (*)
Penulis Aminulloh Fatkhur Roziqi. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.