ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Baiat di Muhammadiyah

Rabu 8 Juli 2020 | 06:50
5 min read
2.3k
SHARES
6.6k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Baiat di Muhammadiyah ditulis oleh Syafiq A. Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Guru Besar UINSA Surabaya.
Prof Syafiq A. Mughni, penulis Baiat di Muhammadiyah. (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Baiat di Muhammadiyah ditulis oleh Syafiq A. Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah; Guru Besar UINSA Surabaya.

PWMU.CO – Baiat adalah sebuah institusi yang dikenal dalam Islam. Ia memiliki landasan normatif dan historis dalam perjalanan umat Islam.

Dengan baiat, umat bisa bersatu tetapi akibat baiat, umat bisa terjebak dalam konflik dan peperangan. Karena itu, perlu mendudukkan baiat dalam arti yang sebenarnya.

Persoalan baiat muncul ketika ada banyak pemimpin dalam banyak komunitas dan ketika ada banyak pemimpin dalam level dan lokal yang berebda-beda.

Dasar Normatif Baiat

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak berbaiat, maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah (HR Muslim). Hadis lain menyebutkan bahwa Nabi SAW memerintahkan baiat kepada seorang pemimpin dan mematuhinya sedapat mungkin. Jika orang lain yang mengklaim menjadi pemimpin, naka bunuhlah yang kedua itu. (HR Muslim)

Dalam al-Quran Surat al-Fath Ayat 18, Allah berfirman, yang terjemahnya kira-kira, “Allah telah meridhai orang-orang Mukmin ketika berbaiat kepadamu (Muhammad) di bawah pohon. Maka Allah mengetahui apa yang ada di hati mereka, dan menurunkan ketenangan atas mereka dan memberikan balasan dengan kemenangan yang dekat.”

Ayat ini berkaitan dengan peristiwa yang dikenal dengan Baitur Ridwan. Menurut riwayat, telah datang serombongan penduduk Kota Madinah yang menemui Nabi di luar Kota Makkah. Mereka menyatakan diri masuk Islam dan mengakui kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam semakin kuat, banyak suku-suku di Jazirah Arabia menyatakan kesetiaan kepada Nabi dengan ber-baiat.

Pada zaman Nabi, baiat itu diberikan tentunya kepada Nabi. Semua orang yang masuk Islam berbaiat, yakni menyatakan loyalitas kepada Nabi sebagai satu-satunya pemimpin umat. Nabi sendiri tidak dibaiat karena telah ditetapkan oleh Allah sebagai nabi, rasul, dan pemimpin tertinggi yang harus dipatuhi.

Baiat itu berubah ketika Nabi wafat. Para sahabat berbaiat untuk loyal kepada Abu Bakar dan khalifah-khalifah Rasyidun sesudahnya, tetapi khalifah itu dibaiat oleh sahabat-sahabat Nabi.

Perubahan itu juga terjadi pada cara ber-baiat. Ketika umat Islam telah tersebar di tempat yang jauh dari Madinah, maka baiat itu tidak dilaksanakan dengan tatap muka (face to face) tetati cukup dengan de facto mengakui kepemimpinan khalifah.

Dalam perkembangan selanjutnya, cara ber-baiat itu berubah lagi ketika baiat itu diwakilkan kepada sekelompok orang yang dipandang memiliki pengaruh dan pengetahuan.

Baiat Masa Kini

Pada masa sekarang ini, bentuk baiat itu sendiri berubah lebih jauh lagi jika diukur dengan praktiknya pada zaman Nabi SAW. Sebagai contoh, dam lembaga tarekat setiap murid (pengikut) harus berbaiat kepada mursyid (pemimpin).

Karena banyaknya jumlah tarekat sekarang ini, maka tentu muncul banyak mursyid, dan masing-masing murid berbaiat kepada mursyid-nya masing-masing. Setiap sekte (agama) Ahmadiyah juga memiliki pemimpin yang berhak membaiat jamahnya sendiri.

Konon, di kalangan LDII (dulu dikenal dengan Darul Hadits atau Islam Jamaah), baiat (pernyataan loyal) itu diberikan kepada pemimpinnya sebagai syarat keislamannya.

Persis (Persatuan Islam) menggunakan istilah baiat untuk acara pengambilan sumpah dalam pelantikan pengurus baru untuk memulai sesuatu jabatan kepengurusan. Jadi, dalam Persis, yang berbaiat adalah pengurus, bukan anggota.

Baiat Ideologis

Sesungguhnya baiat itu tidak hanya berisi pernyataan pengakuan atas kepemimpinan tetapi juga komitmen terhadap ideologi. Orang harus berbaiat akan loyal kepada pemimpin juga harus berbaiat tidak akan taat kepada pemimpin yang zalim.

Dalam hal ideologi, Baiat Aqabah Pertama menjadi contoh komitmen untuk bertauhid, menjauhi syirik, tidak akan melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Allah, misalnya mencuri, membunuh, memfitnah, dan akan berjuang menegakkan keadilan.

Baiat sangat diperlukan sebagai kontrak sosial antara pemimpin dan yang dipimpin. Pemimpin ber-baiat (berjanji) untuk melaksanakan amanah, dan anggota berjanji untuk taat kepada pemimpin dan hukum-hukum yang berlaku.

Institusi baiat adalah sesuatu yang logis dalam setiap jamaah, organisasi, atau umat. Namun demikian, jika ditarik ke situasi sekarang, makna dan bentuk baiat itu harus berubah agar tetap berfungsi dalam kehidupan organisasi atau gerakan.

Baiat bisa dilakukan dengan berbagai bentuk; bisa dilakukan dengan ucapan, perbuatan (misalnya, jabatan tangan), bisa dengan tulisan, atau dengan ijmak sukuti (konsensus diam-diam).

Baiat di Muhammadiyah

Mengisi formulir menjadi anggota Muhammadiyah berarti berbaiat menaati seluruh aturan organisasi, termasuk hak dan kewajiban anggota. Mengisi formulir kesediaan dipilih menjadi pimpinan berarti berbaiat untuk melaksanakan amanah jika terpilih.

Karena itu, jika anggota Muhammadiyah meninggal, insyaallah tidak akan mati dalam keadaan jahiliyah karena Muhammadiyah adalah organiasi Islam.

Baiat juga bisa dilaksanakan secara berbeda-beda, sesuai dengan statusnya. Pemain sepak bola berbaiat akan loyal kepada pelatih (imam); mahasiswa berbaiat kepada universitas atau rektor (imam); dan jamaah tarekat berbaiat kepada mursyidnya masing-masing.

Jika tidak demikian, akan terjadi zaman jahiliyah yang digambarkan sebagai zaman anarki, kezaliman, dan ashabiyah (fanatisme kesukuan).

Pemimpin perlu ber-baiat, yakni janji melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan amanah. Tanpa sikap anamah pemimpin, maka organisasi, jamaah atau bangsa akan menjadi jahiliyah. Jika amanah diabaikan, tunggulah kehancuran.

Baiat adalah janji loyalitas dan komitmen. Model baiat bisa bermacam-macam, dan karena itu tidak boleh dipahami secara sempit apalagi digunakan untuk mengkafirkan orang lain. (*)

Atas izin penerbit Hikmah Press Surabaya, tulisan berjudul Baiat dalam buku Manifestasi Islam Mengurai Makna Agama dalam Kehidupan Masyarakat (2017) ini dimuat ulang oleh PWMU.CO.

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: BaiatBaiat a-RidhwanBaiat AqabahProf Syafiq A MughniSyafiq A. Mughni
SendShare1032Tweet532Share

Related Posts

Mengukur Sukses Dakwah Kebangsaan Muhammadiyah dengan Melihat Ini

Selasa 15 November 2022 | 13:04
126

Syafiq A. Mughni, kanan, bersama Imam Addaruqutni di Sarasehan Keumatan PDM Kota Malang. (Uzlifah/PWMU.CO) PWMU.CO-...

Doa Sahabat Abdullah bin Mas’ud Tutup Sidang Pleno I Muktamar

Minggu 6 November 2022 | 08:07
2.6k

Prof Dr H Syafiq A Mughni saat memimpin penutupan Sidang Pleno I (tangkapan layar Darul...

Shalat Jenazah Rektor UMG: Masjid Penuh Sesak, Ketua PP Muhammadiyah Beri Pesan Ini

Minggu 18 September 2022 | 20:55
1.7k

Ketua PP Muhammadiyah Prof Syafiq A. Mughni saat menyampaikan pesan-pesan takziah. (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) Liputan Kontributor...

Atasi Krisis Lingkungan, Muhammadiyah dan Ashoka Libatkan Organisasi Lintas Iman

Sabtu 27 Agustus 2022 | 06:19
115

Atasi Krisis Lingkungan, Muhammadiyah dan Ashoka Libatkan Organisasi Lintas Iman. Prof Syafiq A Mughni dalam...

Jelaskan Islam Berkemajuan, Prof Syafiq: Bentengi Diri dari Kelompok Ekstrem

Kamis 30 Juni 2022 | 13:58
1.5k

Prof Syafiq A. Mughni (tengah) saat meresmikan Muhammadiyah Boarding School (MBS) At-Taqwa Gosari (Istimewa/PWMU.CO) Jelaskan...

MBS Itu Nama Keren Pesantren Muhammadiyah

Kamis 30 Juni 2022 | 11:04
1.4k

Prof Dr Syafiq A. Mughni (Ummu Salamah/PWMU.CO) MBS Itu Nama Keren Pesantren Muhammadiyah; Liputan Ummu Salamah,...

Ceramah di Probolinggo, Prof Syafiq Ungkapkan Ini

Minggu 5 Juni 2022 | 12:34
14k

Syafiq A Mughni, tengah, bersama Ketua PDM Kota Probolinggo Masyfu', kanan. (Ikhsan/PWMU.CO) PWMU.CO- Ceramah di...

Islam Berkemajuan, Ini Lima Cirinya

Senin 30 Mei 2022 | 22:39
283

Prof Dr Syafiq A Mughni MA ceramah di pengajian PCM Kedungadem (Samsul/PWMU.CO) PWMU.CO- Islam berkemajuan...

Tantangan Muhammadiyah: Jihad Melawan Islamofobia

Senin 16 Mei 2022 | 05:09
1.8k

Prof H Syafiq A Mughni MA PhD pada kegiatan Silaturahmi dan konsolidasi Organisasi PCM Sidayu-Gresik...

Pandangan Muhammadiyah tentang Tasawuf dan Tarekat

Senin 2 Mei 2022 | 12:00
3.3k

Prof Syafiq A. Mughni. Pandangan Muhammadiyah tentang Tasawuf (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO) Pandangan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    11450 shares
    Share 4580 Tweet 2863
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    19794 shares
    Share 7918 Tweet 4949
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3181 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    1564 shares
    Share 626 Tweet 391
  • Di Balik Nama Ramadhan

    1327 shares
    Share 531 Tweet 332
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    1020 shares
    Share 408 Tweet 255
  • Pelantikan PWM dan PWA Jatim bareng Kajian Ramadhan 1444, Berikut Penjelasannya

    939 shares
    Share 376 Tweet 235
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    5144 shares
    Share 2057 Tweet 1286
  • Siswa SD Mugeb Bertanding di Kejurnas Catur

    338 shares
    Share 135 Tweet 85

Berita Terkini

  • Tadarus keliling
    Tadarus Keliling Malam Ramadhan di PRM MergayuJumat 24 Maret 2023 | 22:22
  • Es Cantik manis
    Es Cantik Manis Hadir di Market Day MIM 1 PareJumat 24 Maret 2023 | 17:23
  • Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, begini kata PWM Jatim; Liputan Darul Setiawan, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, Begini Kata PWM JatimJumat 24 Maret 2023 | 17:04
  • Gerebeg Rumah
    Gerebek Rumah Subsidi, Pasarkan Perumahan PCM BabatJumat 24 Maret 2023 | 16:35
  • Tiga alasan PWM Jatim tolak kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Tiga Alasan PWM Jatim Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20Jumat 24 Maret 2023 | 16:13
  • Tarbiyatul Mar'ah
    Tarbiyatul Mar’ah, Program Unggulan AisyiyahJumat 24 Maret 2023 | 16:05
  • Tiga Kontributor PWMU.CO Juara Guru Berprestasi SD AlmadanyJumat 24 Maret 2023 | 15:36
  • Tim Futsal SMPM 9 Watukebo Juara I Bima Cup 2023Jumat 24 Maret 2023 | 15:34
  • Guru SD Muhsida Workshop Implementasi Kurikulum MerdekaJumat 24 Maret 2023 | 15:32
  • Keseruan LDKS MTsM 10 Mojopetung di Mangrove Centre TubanJumat 24 Maret 2023 | 15:25

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!