PWMU.CO– Hadi Mustofa (55), putra tokoh Muhammadiyah Bibis Manukan Tandes Surabaya, KH Djuraid Mahfud, meninggal dunia, Jumat (17/7/2020) pagi tadi.
Menurut informasi, Hadi meninggal karena serangan jantung saat bersepeda pulang dari kantor PT Pertagas Jl. TB Simatupang Jakarta Selatan menuju rumahnya di Griya Tugu Asri Depok. Saat dia mengayuh sepeda di Jl. M. Yasin Cimanggis Depok tiba-tiba terjatuh bersama sepedanya.
Adik Dhimam Abror, direktur PSHW, klub sepakbola Muhammadiyah Jatim ini, lantas dibawa ke RS Brimob Kelapa Dua namun nyawanya tidak tertolong. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Kompleks Griya Tugu Asri (GTA) Cimanggis Depok. Dimakamkan di pemakaman GTA bakda Ashar.
Kakaknya Husnun Nadhor Djuraid, Pemimpin Redaksi Malang Post, sebelumnya meninggal dunia pada 4 Agustus 2019 saat mengikuti lari marathon di Surabaya. Diduga meninggalnya Husnun N. Djuraid karena kelelahan dan serangan jantung.
Komisaris Pertagas
Hadi Mustofa Djuraid saat ini menjadi Komisaris Pertagas, anak perusahaan PT Pertamina, ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 7 Maret 2017. Sebelumnya dia menjabat Dewan Pengawas Kantor Berita Antara.
Dikenal sebagai orang dekat Menteri Ignasius Jonan. Selalu mengikuti Jonan mulai dari Dirut PT Kereta Api, lalu menjadi tenaga ahli sewaktu Jonan jadi Menteri Perhubungan, Menteri ESDM, dan staf media dan komunikasi Menteri BUMN.
Lulusan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Malang pada tahun 1990, saat mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK).
Lulus kuliah memulai karier sebagai wartawan Harian Republika di Surabaya. Lalu menjadi Kepala Biro Jawa Timur yang mempertemukan pimpinan dualisme PDI Jatim Latif Pudjosakti dan Ir Sutjipto saat peresmian kantornya.
Sempat menjadi produser MetroTV, kemudian Pemimpin Redaksi Harian Abadi milik Partai Bulan Bintang.(PBB). Setelah harian ini tutup dia memimpin Majalah BUMNTrack.
Pemimpin Redaksi BUMN Track, Kusaeni, mengatakan berita duka ini sangat mengagetkan. ”Keluarga besar BUMN Track sangat berduka atas musibah yang dialami Hadi M Djuraid, mantan Pemimpin Redaksi majalah yang populer di kalangan BUMN itu,” tulis Kusaeni.
Dia menceritakan,”Sewaktu saya menjadi Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Mas Hadi adalah Dewan Pengawas atau Komisaris Antara. Sekarang saya menggantikan posisinya sebagai Pemred BUMN Track,” katanya. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto