PWMU.CO-Puasa Senin Kamis sering dianjurkan untuk dikerjakan oleh kaum muslim setiap pekan di luar puasa wajib di bulan Ramadhan. Ini merupakan puasa sunah yang paling populer.
Sesudah itu puasa Daud dikerjakan orang muslim yang ingin meningkatkan ibadahnya lebih baik lagi dengan sehari makan dan sehari puasa.
Bagaimana dalil mengerjakan puasa sunah itu? Tarjih.or.id menjelaskan dalil yang diberikan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhamamdiyah sebagai berikut.
Diterangkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَكْثَرُ مَا يَصُومُ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ كُلَّ اثْنَيْنِ وَخَمِيسٍ فَأُحِبَّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
[رواه أحمد]
Artinya: Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut. (HR Ahmad)
Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa Nabi saw sering melakukan puasa hari Senin dan Kamis. Nabi saw sering berpuasa pada dua hari tersebut karena amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah pada dua hari tersebut.
Dalil Ulang Tahun
Hadits dalam Shahih Muslim menjelaskan juga kenapa Nabi memilih hari Senin berpuasa. Hadits dari Abu Qotadah Al Anshori ra mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas menjawab
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.
Hadits ini menjelaskan Rasulullah memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa. Jika ada kaum muslim yang berulang tahun memperingati hari kelahirannya mestinya mencontoh seperti Nabi yaitu berpuasa. Bukan berpesta.
Dalam riwayat lain disebutkan juga istimewanya pahala orang yang mengerjakan puasa.
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى
“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR Bukhari)
Puasa Daud
Mengenai puasa Nabi Daud, bahwa puasa ini termasuk puasa sunnah yang paling utama bagi mereka yang ingin memperbanyak puasa, juga paling disukai oleh Allah.
Puasa Nabi Daud, yaitu puasa berselang seling. Sehari berpuasa, sehari berbuka. Begitu seterusnya. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr, bahwa Nabi saw bersabda,
صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا وَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ فَقُلْتُ إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ
[رواه البخاري ومسلم]
Artinya: Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari, itu adalah puasa Nabi Daud, dan puasa yang paling utama. Saya (Abdullah bin ‘Amr) berkata: Saya sanggup yang lebih baik dari itu. Nabi berkata, tak ada yang lebib baik dari puasa Nabi Daud itu.
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post