• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Anies Merawat Cinta Sepenuh Hati

Jumat 20 November 2020 | 09:41
in Kolom
0
527
SHARES
538
VIEWS
Anies Merawat Cinta Sepenuh Hati. Dari kir: Anies Baswedan, HRS, dan Ustad Tengku Zulkarnaen (Foto Antara)

Anies Merawat Cinta Sepenuh Hati, kolom ditulis oleh: Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – Tidak tahu persis suasana kebatinan macam apa yang dibawa Anies Baswedan, saat akan menjumpai sahabatnya, Habib Rizieq Shihab (HRS), yang sudah tiga setengah tahunan tidak dijumpainya.

Itu terjadi pada tanggal 10 November 2020, malam hari, di rumah HRS, Jalan Petamburan III. Pada foto yang beredar mereka tampak duduk di karpet bercakap-cakap layaknya sahabat yang tengah melepas rindu.

Tampak juga Ustad Tengku Zulkarnain, Wakil Sekjen MUI, yang malam itu juga bersama mereka. Ada seorang lagi yang ikut bersama mereka, jika tidak salah menantu HRS.

Awalnya Pak Anies akan menjumpai HRS keesokan harinya, rencana pagi-pagi sekali di tanggal 11 nya, tapi akhirnya diputuskan malam hari saja. Pertimbangannya menurut dia, jika dilakukan pagi harinya maka pastilah akan banyak jamaah lain yang juga menemui HRS.

Tidak tahu persis apakah pertemuan itu diawali dengan peluk cium keduanya, khas seorang sahabat yang lama tidak jumpa. Atau hanya jabat tangan, atau bahkan hanya sentuhan genggaman tangan saja, karena pandemi. Tidak ada yang tahu bagaimana suasana awal perjumpaan mereka itu. Foto yang beredar, satu-satunya hanyalah foto mereka duduk berempat.

Jika perjumpaan mereka diawali, sebagaimana Ustad Abdul Shomad saat jumpa dengan HRS di Mega Mendung, Bogor, yang berpelukan erat, seperti pelukan yang rasanya tak mau dilepas, maka pemberitaan pertemuan Anies dan HRS akan lebih ramai lagi.

Baca Juga:  Kisah Dendys Sigaras dan Istri, Dialog Permenungan

Akan lebih ditarik ke sana ke mari, digoreng saban hari sampai gosong. Ada bahan bagi para buzzerRp untuk ngerjai Anies sebagai gubernur yang tidak cuma bisa buat peraturan, tapi juga melanggarnya.

Melanggar karena menemui orang yang baru dari luar negeri, dan apalagi orang itu berhimpitan dengan banyak orang saat menjemputnya. Tapi foto pertemuan Anies-HRS tidak banyak memberi kesempatan itu, meski masih juga banyak yang berkomentar miring.

Sadar Akan Jadi Berita

Anies Baswedan itu pribadi yang terbiasa berpikir sebelum bertindak. Tidak grusa grusu. Ia memikirkan masak-masak sebelum melangkah. Ia mengukur efektivitas langkahnya itu dengan ukuran yang tepat.

Tidak banyak pemimpin model Anies ini. Bahkan banyak yang sebaliknya, bertindak tanpa berpikir matang. Eksekusi dulu, soal hasil belakangan. Hasilnya pun tidak pernah lalu dievaluasi.

Disamping itu, Pak Anies sadar betul bahwa langkahnya akan terus di bidik, seolah mata tanpa berkedip. Ia diawasi dengan pengawasan ekstra, dan lumatlah jika sampai melakukan kesalahan, apalagi kesalahan prinsip.

Pak Anies itu seperti orang yang berjalan dengan di sana-sini ada tumpukan api menyala, sehingga ia mesti awas dan lalu melompat berjungkitan menghindarinya. Lebih ekstra hati-hati lagi, meski kepribadiannya memang penuh kehati-hatian.

Maka, kedatangannya menemui sahabat yang dirindu, itu disadarinya sepenuh hati. Disadarinya bahwa pemberitaannya akan lebih seru bahkan dari pemberitaan pertemuan Presiden Jokowi dengan Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS.

Baca Juga:  Burung dari India dan Metafora Syahganda

Dan memang benar, lalu pemberitaannya jadi seru. Misal, menyayangkan kenapa Anies tidak mencontohkan hal yang baik di tengah negara masih berperang melawan Covid-19. Akan banyak lagi yang lalu seolah mendapat amunisi untuk menghajar Pak Anies rame-rame.

Tentu Pak Anies sadar betul akan konsekuensi yang didapat. Baik jika ia menunda untuk bertemu sahabat atau menyegerakannya. Semua punya hitungan-hitungannya sendiri, punya plus-minusnya.

Pak Anies tahu betul itu, dan muaranya akan ke mana. Tentu ia pun sudah memikirkan kesiapan untuk itu. Sebab sahabat yang akan didatanginya dianggap memiliki bobot politik sebagai oposan nomor wahid. Pastilah risiko besar yang akan dihadapinya.

Ternyata benar, pertemuan dengan sahabat itu merupakan pintu masuk untuk mempermasalahkan hal-hal lainnya, dan lalu peristiwa klarifikasi politis pemanggilannya sekitar 9 jam di Polda Jaya.

Tentu tidak akan berhenti di situ saja, bisa jadi perlakuan-perlakuan yang akan diterima Pak Anies akan berlanjut bahkan sampai pada hal absurd tidak sewajarnya.

Pak Anies pun pastilah menyadari, jika ia tidak lalu menemui sahabatnya sesegera mungkin maka risiko psikologis yang akan didapat. Mustahil seorang sahabat yang ikut urun bagian dari yang bekerja keras memenangkannya dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta, lalu harus tidak ditemuinya sesegera mungkin. Meski ia akan menemui masalah-masalah politis yang akan ditarik ke sana ke mari.

Baca Juga:  Anies dan Buku yang Berbicara

Maka malam itu Pak Anies lebih memilih menemui sahabatnya, berbicara lebih kurang satu jam. Lalu meminta pada HRS untuk sebaiknya beristirahat dulu karena pastinya amat lelah.

Ada yang menarik setelah Pak Anies akan mengakhiri silaturahim kerinduannya itu, sebagaimana yang diceritakan Ustad Tengku Zulkarnaen.

Menurut Ustad Tengku, yang menyampaikan dengan rasa takjubnya, melihat perangai Pak Anies yang santun, antara cinta dan tanggung jawab, tapi setengah memaksa bahwa besok pagi ia akan mengirim tenaga medis untuk men-swab HRS sekeluarga.

HRS menyatakan dengan setengah menolaknya, bahwa sebelum balik dari Mekkah, ia sekeluarga sudah melakukan tes swab itu. Pak Anies tetap menyatakan, bahwa ia akan mengirim tenaga medis itu, karena HRS sudah bersentuhan dengan banyak orang. HRS atas desakan Pak Anies itu, hanya diam tidak menjawabnya.

Tidak banyak yang bisa membidik pertarungan kebatinan Pak Anies antara psikologis vs politis. Dan psikologis untuk menemui sahabat sesegera mungkin menjadi pilihannya. Meski dampaknya akan terus bererotan tanpa tahu kesudahan ending politisnya.

Pak Anies punya hitungan-hitungannya sendiri, tentu jauh dari sikap pragmatis melihat sesuatu lalu harus dengan membuang sesuatu lainnya.

Wallahu a’lam. (*)

Anies Merawat Cinta Sepenuh Hati: Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarAnies BaswedanHRS
Share211SendTweet132

Related Posts

Saweran emak-emak
Kolom

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
514
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
645
Yusril dan Pilihan di Seberang Sana
Kolom

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
965
Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif
Kolom

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif

Minggu 20 Desember 2020 | 06:42
939
Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara
Kabar

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara

Jumat 18 Desember 2020 | 08:26
5.9k
Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu
Kolom

Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu

Kamis 17 Desember 2020 | 10:17
454
Next Post
In Memoriam Sugeng Waras: Guru Santun Piawai Berpantun

In Memoriam Sugeng Waras: Guru Santun Piawai Berpantun

Kisra Parsi

Kisra Persia Merobek Surat Nabi, Begini Nasib Kekuasaannya

Merintis Kebaikan atau Keburukan, Ini Balasannya

Merintis Kebaikan atau Keburukan, Ini Balasannya

Milad di Jatim Bertabur Bintang “Matahari”

Milad di Jatim Bertabur Bintang "Matahari"

Putar Film, Cara SD Kreatif Kenalkan Tokoh Muhammadiyah

Putar Film, Cara SD Kreatif Kenalkan Tokoh Muhammadiyah

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
513

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
173

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
355

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
430

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26
Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Minggu 17 Januari 2021 | 06:02
Empat AUM Mamuju

Empat AUM Mamuju Rusak Parah akibat Gempa

Sabtu 16 Januari 2021 | 20:58
12 tafsir

12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

Sabtu 16 Januari 2021 | 16:20
Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04
Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Sabtu 16 Januari 2021 | 14:57
Pemecatan ketua KPU

Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

Jumat 15 Januari 2021 | 21:43
Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Jumat 15 Januari 2021 | 21:26

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    9035 shares
    Share 3614 Tweet 2259
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    6376 shares
    Share 2550 Tweet 1594
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    858 shares
    Share 343 Tweet 215
  • 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

    326 shares
    Share 130 Tweet 82
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3677 shares
    Share 1471 Tweet 919
  • As’ad Yasin, Sosok Penerjemah Kitab Fi Zhilalil Quran Sayid Quthub

    2504 shares
    Share 1002 Tweet 626
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    1030 shares
    Share 412 Tweet 258
  • Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

    348 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    10034 shares
    Share 4014 Tweet 2509
  • Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

    313 shares
    Share 125 Tweet 78
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama