• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juni 30, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Negara Tidak Boleh Kalah yang Salah Kaprah

Senin 21 Desember 2020 | 19:04
4 min read
281
SHARES
879
VIEWS
Negara tidak boleh kalah
Penjual kaos HRS. (foto okezone)

Negara Tidak Boleh Kalah yang Salah Kaprah oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jawa Timur.  

PWMU.CO-Istilah yang populer belakangan ini adalah negara tidak boleh kalah. Mulai dari Presiden Jokowi, menteri dan aparat hukum mengucapkan kalimat itu.

Narasinya negara tidak boleh kalah dari preman, ormas, atau pelanggar hukum. Preman atau ormas yang disentil adalah FPI dan Muhammad Rizieq Shihab. Pernyataan itu mendapat sorotan dari dosen UI, Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, narasi yang dihidupkan negara tidak boleh kalah dengan kata lain negara harus menang. Negara itu bagian dari sistem hukum. ”Kalau negara bikin kesalahan maka negara tidak boleh kalah. Harus menang. Maka dipakai segala cara agar menang. Itu makna yang diucapkan Presiden Jokowi,” katanya.

Kalau presiden bilang negara tidak boleh kalah, sambung dia, maka seluruh tindakan aparat harus dibenarkan. Itu artinya presiden abuse of judicial power. Itu menghina pengadilan karena mendahului keputusan pengadilan.

Dia menjelaskan, munculnya istilah negara tak boleh kalah berasal dari prinsip negara Jerman saat dikendalikan Adolf Hitler. Di zaman Nazi, prinsip itu diucapkan. Waktu pemimpin Nazi mulai diadili tahun 1946, Gustaf Radbruch datang dengan dalil terbalik. Hukum positif negara isinya adalah kejahatan karena itu harus dibalik prinsipnya.

Menurut Rocky, dasar prinsip ini yang tak dimengerti pembisik Jokowi di istana. Mereka tak mengerti logika hukum. ”Jadi prinsip negara tak boleh kalah itu adalah positivisme in optima forma. Pemberlakuan hukum positif di tingkat paling tinggi,” jelasnya.

Dikatakan, buat apa ada pengadilan kalau presiden bilang negara gak boleh kalah. ”Jadi yang musti dikalahkan siapa? Rakyatnya? Ini otak yang tidak lengkap yang masuk dalam pembicaraan publik lalu semua menganggap itu benar,” tandas ahli filsafat ini.

Prinsip Keadilan

Prinsip bahwa hukum itu menjamin keadilan maka masukkan ke pengadilan. ”Bukan negara tidak boleh kalah. Negara bisa dikalahkan di dalam pengadilan. Logika begini kok gak pernah diajarin,” ujar Rocky.

Menurut dia, kita berada di situ stateism, negaraisme. Segala sesuatu negara harus dibenarkan. Ini contoh dari kemampuan kekuasaan mengelola negara di dalam keadaan kepanikan karena legitimasi berkurang bahkan merosot. Lalu dicari cara negara tidak boleh kalah.

Pemerintah tidak boleh menganggap dia itu negara. Itu artinya sama dengan Louis XIV, Raja Prancis, yang menganggap l’etat c’est moi, aku adalah negara, karena itu negara tidak boleh kalah karena aku tidak boleh dikalahkan. ”Kondisi ini menjadikan kita buruk menghadapi soal keadilan,” tuturnya.

Ditegaskan, disebut negara hukum adalah negara yang bisa diakses oleh warga negara yang berbeda. Equality before the law. Bukan diartikan semua orang sama di depan hukum. ”Bukan begitu prinsip John Locke.  Equality before the law artinya hukum harus bisa diakses sama oleh orang yang berbeda,” tandasnya.

Paranoid Kaos

Tentang aparat polisi dan tentara merazia kaos bergambar Habib Rizieq Shihab kepada peserta demonstrasi, Rocky menyatakan itu wujud dari sikap parno (paranoid, maksudnya).

”Mustinya yang razia itu didampingi psikiater atau psikolog, supaya psikolog bisa menentukan, yang parno itu yang merazia apa yang pakai kaos. Itu mesti jelas, siapa yang paranoid,” kata Rocky dalam acara FNN.

Razia kaos, menurut Rocky, merupakan bentuk gelaja baru bahwa orang mau menikmati sensasi dari memakai kaos. Dulu ada kaos Ganti Presiden, sekarang muncul kaos Habib Rizieq. ”Ini akhirnya pemerintah memusuhi kaos. Ini ajaibnya di situ. Bahwa ini bangsa betul-betul tenggelam dalam kekonyolan, ini noraknya makin gila ini,” tambahnya.

Dikatakan, keparanoidan yang dialami gara-gara kaos ini mirip dengan gejala panthom pain yang sering dialami oleh orang yang diamputasi. Itu terjadi karena yang bersangkutan punya memori di kepalanya sehingga ketika tangan diamputasi, seolah-olah rasa sakitnya masih terasa di ujung jari.

Gejala itulah yang dalam realitas sosial saat ini diidap oleh negara apalagi menyangkut Habib Rizieq. Habib Rizieq itu ada di dalam penjara tapi seolah-olah negara ini terkena panthom pain. Kaos yang beredar dipakai pendukungnya itu dirasakan oleh negara HRS masih ada di mana-mana. Untuk menghilangkan panthom pain maka pemakai kaos dirazia. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: HABIB RIZIEQ SHIHABkeadilanRocky GerungSugeng Purwanto
SendShare112Tweet70Share

Related Posts

Penceramah Radikal Tanda Pemerintah Buruk

Kamis 10 Maret 2022 | 06:45
775

Penceramah Radikal Tanda Pemerintah Buruk oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jatim...

Kaget Bertemu Pemred di Roadshow Milad PWMU.CO

Selasa 1 Maret 2022 | 21:40
261

Suwarno bersama Mohammad Nurfatoni dan Drs Suparno (Istimewa/PWMU.CO) Kaget bertemu Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, itulah...

Keonaran di Media Massa, Putusan MA atas HRS

Selasa 16 November 2021 | 08:00
1.8k

Habib Rizieq Shihab Keonaran di Media Massa, Kesalahan HRS Menurut MA oleh M Rizal Fadillah,...

Palu Arit, Begini Sejarahnya Jadi Simbol Komunis

Kamis 23 September 2021 | 10:50
950

Logo palu bajak pernah dipakai Uni Soviet sebelum palu arit. PWMU.CO- Palu arit menjadi simbol...

Tragedi Tanjung Priok, Kekerasan terhadap Umat Islam

Minggu 12 September 2021 | 10:35
4.9k

Mushala As-Saadah Gang IV Koja awal Tragedi Tanjung Priok. PWMU.CO- Tragedi Tanjung Priok, Jakarta Utara,...

Bahaya dari Utara, Istilah Jenderal A Yani yang Bikin Bung Karno Marah

Sabtu 11 September 2021 | 13:27
7.2k

Bung Karno, Omar Dani, dan Ahmad Yani. PWMU.CO- Bahaya dari Utara, istilah dari Jenderal Ahmad...

WTC New York Runtuh dan Dugaan Konspirasi Tragedi 11 September

Sabtu 11 September 2021 | 05:02
18.2k

Menara kembar WTC New York saat terbakar ditabrak pesawat. PWMU.CO-  WTC New York yang runtuh...

Guinea, Negeri Presiden Tiga Periode yang Dikudeta

Kamis 9 September 2021 | 16:08
5.7k

Rakyat Guinea menyambut gembira kudeta militer. PWMU.CO- Guinea, dibaca Gini, negara kecil di pesisir barat...

Rindu Adil di Pancasila Kita

Jumat 3 September 2021 | 09:56
235

M. Anwar Djaelani: Rindu Adil di Pancasila Kita (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Rindu Adil di...

Provokasi Rocky Gerung: Ganti Rezim!

Senin 9 Agustus 2021 | 18:05
3.1k

PWMU.CO - Provokasi Rocky Gerung: Ganti Rezim! Hal ini filsuf itu sampaikan dalam Peluncuran Buku...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Rumah Tahfidh Harus Jadi Jaringan Amal Shalih

    34782 shares
    Share 13913 Tweet 8696
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    7563 shares
    Share 3025 Tweet 1891
  • Perjuangan Ustadz Yusuf, Mengubah Masjid Lorong Menjadi Masjid Tepi Jalan

    4182 shares
    Share 1673 Tweet 1046
  • Santi Puspitasari, Guru Fisika Smamio Itu Berpulang saat Melahirkan, Insyaallah Syahid

    2803 shares
    Share 1121 Tweet 701
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    1787 shares
    Share 715 Tweet 447
  • Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

    1354 shares
    Share 542 Tweet 339
  • Siswa SMAM 1 Panji Raih Medali Emas Porprov Jatim 2022

    909 shares
    Share 364 Tweet 227
  • Di Spemdalas Kami Tumbuh di Lingkungan yang Kompetitif dan Suportif

    1532 shares
    Share 613 Tweet 383
  • Kelulusan Spemdalas Diselimuti Doa dan Harapan untuk Masa Depan

    1643 shares
    Share 657 Tweet 411
  • Spemdalas Basketball Academy Dilaunching di Milad Ke-21

    1510 shares
    Share 604 Tweet 378

Berita Terkini

  • Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Rebut Emas dan Perak Porprov JatimKamis 30 Juni 2022 | 14:52
  • Ziarah Jabal Tsur, CJH Baitul Atiq Siap Ambil HikmahnyaKamis 30 Juni 2022 | 14:25
  • Jelaskan Islam Berkemajuan, Prof Syafiq: Bentengi Diri dari Kelompok EkstremKamis 30 Juni 2022 | 13:58
  • Permainan Angklung Meriahkan Wisuda Perguruan Muhammadiyah CangaanKamis 30 Juni 2022 | 13:02
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX SpemdalasKamis 30 Juni 2022 | 12:54
  • MBS Itu Nama Keren Pesantren MuhammadiyahKamis 30 Juni 2022 | 11:04
  • Stan SD Mugeb Terbaik dalam Gelar Karya Mandiri Program Sekolah PenggerakKamis 30 Juni 2022 | 10:30
  • In Memoriam Santi Puspitasari, Guratan Senyummu Tak Akan Sirna di MatakuKamis 30 Juni 2022 | 09:53
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 PersenKamis 30 Juni 2022 | 09:38
  • Rujakan di Pasir Putih, Asyiknya Aisyiyah Babat IniKamis 30 Juni 2022 | 08:18

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In