PWMU.CO – Fikes Umsida latih akupresur produksi ASI. Pelatihan dilaksanakan di Klinik Rawat Inap Aisyiyah Pandaan Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/12/2020).
Tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terdiri Sri Mukhodim Faridah Hanum SST MM M Kes, Hesty Widowati M Keb Bd, Widiarti SFis MKes dan mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Fikes Umsida.
Abdimas Dosen Umsida
Ketua Tim Dosen Fikes Umsida Sri Mukhodim Faridah Hanum menyampaikan timnya memberikan pelatihan akupresur pada perawat dan bidan Klinik Rawat Inap Aisyiyah Pandaan. Hal ini dalam rangka melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) yang rutin dilakukan seluruh dosen Umsida setiap tahun.
“Pelatihan ini merupakan lanjutan dari kegiatan abdimas sebelum pandemi Covid-19 dengan materi pelatihan akupresur pada bayi dan anak,” ujarnya.
Pelatihan ini, lanjutnya, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Yaitu wajib menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, cek suhu tubuh dan membatasi jumlah peserta. Serta dipastikan hasil rapid pelatih dan peserta pelatihan non reaktif atau swab negatif.
Traditional Chinese Medicine
“Dalam pelatihan itu para bidan dan perawat diajarkan titik-titik akupresur menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM). Titik akupresur TCM ini berguna untuk meningkatkan stamina dan merangsang produksi ASI pada ibu nifas,” ungkapnya.
Tahun ini, sambungnya, tim fokus melatih akupresur pada ibu khususnya untuk meningkatkan stamina selama pandemi dan meningkatkan produksi ASI.
“Kami harapkan kompetensi akupresur ini dapat bermanfaat bagi diri para tenaga kesehatan dan juga menambah jenis pelayanan yang diberikan pada pasien di Klinik Aisyiah Pandaan,” jelasnya.
Penambahan Layanan Klinik
Sementara itu salah satu perawat Unit Gawat Darurat (UGD) Klinik Asyiyah Pandaan Siti Mutmainah Amd Kep mengaku senang mengikuti pelatihan akupresur karena mendapat ilmu baru.
“Saya sampaikan terima kasih pada Tim Fikes Umsida yang telah memberikan pelatihan akupresur. Manfaat yang dapat kami rasakan secara pribadi adalah menambah kompetensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan diri sendiri sebagai tenaga kesehatan di pelayanan,” paparnya.
“Ilmu akupresur ini juga dapat meningkatkan mutu dan tambahan jenis pelayanan di klinik. Dengan tujuan akhir dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” terangnya. (*)
Penulis Hesty Widowati. Editor Sugiran.
Discussion about this post