PWMU.CO – 5 Macam Simpul dalam Lifeskill Education HW Smamio. Siswa Smamio belajar tali-temali edisi simpul dalam Lifeskill Education Hizbul Wathan yang digelar virtual, Jumat (5/6/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio). Dengan mengangkat tema ‘Tali, Simpul, dan Ikat’ diharapkan peserta bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harinya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Smamio Fitri Andriyani, MPd menuturkan kegiatan belajar tali-temali ini membutuhkan daya ingat dan ketelitian siswa dalam menggunakan simpul-simpul tali.
“Sehingga ketelitian, kreativitas, dan daya ingat siswa bisa diasah lewat kegiatan ini meskipun secara virtual. Harapan kami, siswa-siswi Smamio bisa mempraktikkan simpul-simpul ini sesuai dengan kegunaannya di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri: Achmad Uzairi SHum dan Risa Akbar Fitria SPd. Keduanya guru sekaligus anggota Hizbul Wathan (HW) Smamio.
Achmad Uzairi SHum memaparkan, tali-temali dalam HW perannya sangat penting. Karena kegiatan HW sebagian besar dilaksanakan di alam terbuka yang banyak mengandalkan bahan-bahan dari alam.
“Pastinya, dengan menggunakan tali atau simpul akan mempermudah aktivitas kita saat di alam terbuka. Seperti pendirian tenda, mengikat tongkat, mengangkat benda berat, atau menuruni dan memanjat tebing dengan menggunakan tali,” papar dia.
Sementara itu, Risa Akbar Fitria SPd menjelaskan belajar simpul kali ini dibarengi dengan praktik agar mempermudah siswa untuk mencobanya di rumah.
“Karena di akhir kegiatan kita memberikan tugas untuk siswa yang dikumpulkan via e-learning Moodle Smamio,” ujarnya.
Lima Macam Simpul
Dalam Lifeskill Education HW edisi simpul ini, tidak hanya diberikan teori namun ditambah pula dengan praktik simpulnya. Salah satu anggota HW Smamio, Ilham Akbar Dewantoro SPsi menjadi model. Dia bertugas memberikan contoh dari macam-macam simpul yang dijelaskan.
Ada lima macam simpul yang diajarkan dalam kegiatan ini. Yaitu, pertama, simpul hidup. Simpul ini untuk mengikat sesuatu di kehidupan sehari-hari. Kelebihannya, cukup mudah untuk dilepas kembali. Implementasinya, simpul ini biasa dipakai untuk mengikat hewan.
Kedua, simpul jangkar. Simpul ini biasanya digunakan untuk membuat tandu darurat yang dipadukan dengan simpul yang lain. “Bisa pula digunakan untuk mengikat ember dan mengangkat sesuatu dari bawah ke atas,” terang Achmad Uzairi, yang juga merupakan guru Bahasa Jepang Smamio.
Ketiga, simpul pangkal. “Kalau simpul pangkal, biasanya kita gunakan untuk mengawali dan memgakhiri simpul lain. Jadi awalnya kita melingkarkan simpul tersebut kemudian disilangkan lalu dilingkarkan kembali dan dimasukkan ke tengah-tengah,” jelas Uzairi—sapaan akrabnya.
Keempat, simpul delapan. Uzairi menjelaskan, dinamakan demikian karena bentuknya seperti angka delapan (8). Fungsinya sebagai simpul pengunci agar barang yang diikat tidak gampang lepas.
Kelima, simpul tiang. Simpul ini biasa digunakan saat kita ingin mengikat tiang atau batang pohon, mengikat leher hewan, atau menolong orang yang tenggelam.
“Karena simpulnya bisa dibesarkan dan dikecilkan sesuai kebutuhan,” jelasnya. (*)
Penulis Novania Wulandari Editor Mohammad Nurfatoni