• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Selasa, April 20, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Feature

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Sabtu 6 Maret 2021 | 08:52
in Feature
76
SHARES
238
VIEWS
Sampul buku Iqro’ yang terdiri dari enam jilid. Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang (istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang, Mitsuo Nakamura. Hal itu terungkap dalam bukunya: Bulan Sabit Terbit di Atas Pohon Beringin. Suara Muhammadiyah yang menerbitkan buku dengan sub judul Studi tentang Pergerakan Muhammadiyah di Kotagede sekitar 1910-2010 tersebut.

Iqro’ adalah metode cepat membaca al-Quran. Metode ini ditemukan oleh KH As’ad Humam. Metode yang lahir di awal tahun 1990-an ini sangat populer hingga sekarang dan bersanding dengan metode lainnya, yang lahir sebelum dan sesudahnya.

Seperti Al Barqy ciptaan ulama Muhammadiyah dari Jatim KH Muhadjir Sulton (alm). Ada juga metode Qiraati, Tilawati, Ummi, Tajdied, dan sebagainya. Metode-metode itu merupakan alternatif dari metode membaca huruf Hijaiyah bernama Baghdadiyah alias Turutan yang puluhan sebelumnya menjadi satu-satunya pedoman belajar membaca al-Quran.

Ada beberapa hal menarik yang ditulis Mitsuo Nakamura dalam buku terjemahan Edisi Revisi Ditambah Bagian Dua (2017) setebal 488 plus Ixvii (67) halaman itu.

Pertama, sesuai judul penelitian, metode Iqro’ ini berkaitan erat dengan Kotagede, Yogyakarta, yang memiliki ikon pohon beringin tua. Karena lahir di Kotagede—yang menjadi pusat gerakan Muhammadiyah—itulah Iqro’ menjadi bagian dari penelitian Prof Mitsuo Nakamura PhD.

Metode Iqra’ sangat terkait dengan Angkatan Muda Masjid dan Mushala (AMM) di Kotagede yang dibidani Pak As—begitu peneliti Jepang itu menyebut KH As’ad Humam—dan Jazir Asp.

Menurut Nakamura, AMM ini adalah dakwah dengan ‘pendekatan budaya’ setelah Jazir Asp—yang pada tahun 1970 adalah aktivis mahasiswa anti-Soeharto—ditangkap dan dipenjara beberapa tahun.

Pendekatan budaya diambil guna mewujudkan pembaruan atas dasar Islam dengan merawat kekuatan-kekuatan sosial daripada kembali melakukan serangan politik yang frontal.

Pada tahun 1983, Pak As dan timnya menggelar Tadarus AMM, berkerja sama dengan kolega-kolega muda, terutama mahasiswa, yang direkrut oleh Jazis Asp. Melalui jaringan organisasi-organisasi mahasiswa itu pula, sejumlah mahasiswi direkrut AMM menjadi guru mengaji al-Quran bagi anak-anak usia prasekolah.

Pendekatan budaya dengan gerakan pendidikan al-Quran oleh AMM ini menemukan momentumnya karena setahun sebelumnya, tahun 1982, Departemen Agama—kini Kementerian Agama—memulai kampanye untuk menciptakan generasi Qurani dan memberantas buta huruf dalam membaca dan menulis al-Quran.

“Jadi, suasana politik dan sosial yang dihadapi Tim Tadarus AMM pun menjadi menguntungkan,” tulis Nakamura.

Akhirnya pada tahun 1988, TK Al-Quran yang pertama dibuka di Kotagede dengan persetujuan resmi dai Kantor Wilayah Depag Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejak saat itu TK Al-Quran—mungkin maksudnya Taman Pendidikan Al Quran (TPA)—menyebar ke berbagai tempat di Yogyakarta dan juga tempat-tempat lain di Indonesia. Buklet-buklet teks Iqro’ yang ditulis Pak As mulai diterbitkan bersama-sama dengan kaset tape yang menyertainya dan didistribusikan dalam jumlah besar ke berbagai tempat di Indonesia.

Setelah itu metode Iqro’ menjadi terkenal tak hanya di Indonesia, tapi juga di Singapura, Malaysia, dan Brunei. Karena buku teks ini mempunyai hak cipta, tulis Nakamura, penjualannya secaranasional dan internasional membawa keuntungan besar bagi Tim Tadarus AMM.

Maka dibagunlah sebuah aula pertemuan untuk pengajian dan perkumpulan sosail di Selokraman. Namanya: Gedung Dakwah Al-Quran Team Tadarus AMM Yogyakarta.

KH As’ad Humam yang fotonya ada di sampul belakang buku Iqro (Istimewa/PWMU.CO)

Hubungan Iqro’ dengan Muhammadiyah?

Kedua, meskipun Iqro tergolong independen dan tidak punya hubungan organisatoris dengan Muhammadiyah, tapi dua pendirinya: Pak As dan Jazir Asp, adalah tokoh Muhammadiyah.

Pak As yang lahir pada tahun 1933 adalah generasi kedua keluarga Muhammadiyah, H Humam Siradj, seorang pebisnis sukses di Selokraman.

Pak As mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Kleco dan kemudian ke Mu’alliminn serta SMP Negeri di Ngawi, Jawa Timur. Ia kembali ke Yogyakarta dan masuk Sekolah Guru Agama (SGA) Muhammadiyah.

Pada tahun 1963 ia terserang penyakit yang menyebabkan tulang punggungnya mengalami pengapuran sehinga dirawat di rumah sakit selama satu setengah tahun. Penyakit itu akhirnya membuat Pak As cacat seumur hidup.

Ia lalu berhenti dari pendidikan formal namun terus mendapat pelajaran dari banyak orang di sekitarnya, termasuk ayahnya seorang guru di SD Muhammadyah Kleco dan mubaligh ternama.

Pak As tidak hanya menimba ilmu agama dari kalangan Muhammadiyah, tetapi juga dari lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Ia pernah menghabiskan waktu selama dua tahun di Pesantren Al-Munawir, Krapyak, Yogyakarta, yang terkenal karena keunggulannya dalam pengajaran al-Quran.

Menurut Nakamura, Pak As aktif mengorganisasi pengajian anak-anak di Kotagede bersama anggota Muhammadiyah lainnya. Termasuk Jumanuddin, adik Pak As anggota aktif Muhammadiyah, yang bertugas melatih para mahasiswa menjadi guru-guru Iqro’.

Menurut Nakamura, generasi anak-anak kecil yang dulu belajar al-Quran dengan metode Iqro’, dan telah bertumbuh menjadi orang dewasa pada tahun 2000-an banyak yang aktif di Muhammadiyah, induk getakan AMM. Meski banyak pula yang masuk ke lingkaran PKS (Partai Keadilan Sejahtera), dan beberapa di antaranya menyeberang ke NU.

Diakui oleh Nakamura, secara keseluruhan, gerakan TK al-Quran dengan metode Iqro’ mampu memperdalam proses Islamisasi di Indonesia. (*)

Penulis/Editor Mohamamd Nurfatoni

Baca Juga:  Peneliti Jepang Prof Nakamura: Warga Kota Gede yang Bikin Saya Meneliti Muhammadiyah
Tags: Al BarqyAngkatan Muda Masjid dan Mushala (AMM)Jazir AspKH As'ad HumamKotagede YogyakartaMetode Cepat Baca Al-QuranMetode Iqro'Prof Mitsuo Nakamura Ph DSuara MuhammadiyahTilawatiTurutan Al-Quran
Share30Tweet19SendShare

Related Posts

Santri Ini Raih Juara I Lomba Tartil Quran Tingkat Nasional
Kabar

Santri Ini Raih Juara I Lomba Tartil Quran Tingkat Nasional

Minggu 18 April 2021 | 04:03
95
Haedar Nashir: Muhammadiyah Ingin Bermuhasabah di Tengah Perubahan
Kabar

Haedar Nashir: Muhammadiyah Ingin Bermuhasabah di Tengah Perubahan

Sabtu 17 April 2021 | 04:46
874
Haedar Nashir Dorong Media Online Bermanajemen Bisnis
Kabar

Haedar Nashir Dorong Media Online Bermanajemen Bisnis

Senin 22 Maret 2021 | 21:34
65
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah
Feature

KH Ahmad Dahlan dan Sejarah Panjang “Suara Muhammadiyah”

Jumat 5 Februari 2021 | 17:50
360
Haedar Fachrodin Award
Kabar

Fachrodin Award Mengenang Penulis Kiri Muhammadiyah

Sabtu 19 Desember 2020 | 17:30
131.9k
Sejak 2015 SM Ajak Pembaca Bergembira. Hal itu disampaikan oleh Redaktur Suara Muhammadiyah (SM) Isngadi Marwah.
Kabar

Sejak 1915 SM Ajak Pembaca Bergembira

Senin 22 Juni 2020 | 12:04
93

Discussion about this post

Berita Terbaru

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Selasa 20 April 2021 | 17:10
Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Selasa 20 April 2021 | 17:09
Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Selasa 20 April 2021 | 17:03
Kamus Sejarah Indonesia

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
Ramadhan mengasah kecerdasan ruhani dan nalar spiritual orang beriman. Mengantarkannya menjadi golongan ulul albab.

Ramadhan Mengasah Kecerdasan Ruhani

Selasa 20 April 2021 | 15:03
Mengkaji Quran

Mengkaji Quran Bisa Prediksi Bencana

Selasa 20 April 2021 | 11:36
Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Selasa 20 April 2021 | 10:23
Tanda sukses berpuasa

Tanda Sukses Berpuasa, Ini Indikasinya

Selasa 20 April 2021 | 09:57
Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Selasa 20 April 2021 | 09:42
Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Selasa 20 April 2021 | 08:57

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
287
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
224
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
288
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
292

Terpopuler Hari Ini

  • Pendekatan konflik

    Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

    28290 shares
    Share 11316 Tweet 7073
  • Covid Itu Wasilah Menemukan Tuhan

    24373 shares
    Share 9749 Tweet 6093
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    18722 shares
    Share 7489 Tweet 4681
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1414 shares
    Share 566 Tweet 354
  • Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

    621 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Intoleran Teriak Intoleran, Ini Orangnya

    3248 shares
    Share 1299 Tweet 812
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Harus Direvisi Total

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7721 shares
    Share 3088 Tweet 1930
  • Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

    280 shares
    Share 112 Tweet 70
  • Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

    259 shares
    Share 104 Tweet 65
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In