Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya adalah pengalaman guru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Siti Agustini, menjadi kontributor PWMU.CO.
PWMU.CO – Belasan tahun menjadi guru Bahasa Indonesia, namun ternyata masih harus belajar menulis. Kalau tidak bergabung di PWMU.CO, bisa-bisa saya hanya ‘omong-kosong’ kepada murid-murid di sekolah. Hanya bisa menjelaskan materi “Teks Berita” tanpa unjuk kemampuan pada mereka.
Walaupun sudah menjadi kontributor, namun tulisan saya masih banyak yang diedit oleh editor. Itu membuktikan saya belum jitu dalam menulis. Saya masih sering menulis sesuai teori yang ada di referensi mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Padahal dalam jurnalistik, menulis memang ada ketentuan tersendiri. Editor masih sering mengingatkan saya ketika mengirimkan tulisan. Sampai saat ini pun saya masih harus belajar banyak.
Rasa Nano-Nano
Seperti rasa permen Nano-Nano—permen dengan rasa beragam: manis, asin, masam—begitulah perasaan saya ketika menulis. Deg-degan, dimuat apa tidak, apa sudah benar, apa komentar editor, dan lain-lainnya.
Senang dan bangga, saat tulisan saya dimuat.
Kecewa dan sedih juga pernah. Karena tidak memenuhi ketentuan PWMU.CO terkait protokol kesehatan pandemi Covid-19. Tulisan yang sudah saya buat dengan hati-hati ditolak redaksi.
Rasa penasaran ini yang paling besar. Bagaimana tidak, saya berusaha menulis sesuai dengan karakter PWMU.CO, tapi masih saja belum bagus. Walaupun rasa bercampur aduk, saya bersyukur bisa tetap menjadi kontributornya. Tidak dieliminasi, malah diajari menulis yang baik.
Terima Kasih PWMU.CO
Berkat PWMU.CO, saya kini menjadi guru seutuhnya. Saya bisa unjuk karya kepada murid-murid. Tak mudah mendapat pengakuan dari mereka tanpa bukti yang nyata. Ini juga tentunya untuk memotivasi mereka agar mampu menulis dengan baik.
Doa terbaik untuk pemimpin redaksi, editor, dan co-editor, semoga Allah membalas segala kebaikan. Dengan penuh kesabaran mau menularkan semangat menulis kepada saya.
Ucapan selamat dan sukses untuk PWMU.CO yang sudah berusia lima tahun. Semoga tetap jaya dan dapat menjadi media dakwah Muhammadiyah bagi bangsa.
Terima kasih PWMU.CO! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni