PWMU.CO– Santri Al Mizan menjalani Praktik Dakwah Lapangan (PDL) di masjid dan mushala Lamongan dan Bojonegoro. Ada 93 santri yang siap diterjunkan dalam kegiatan ini.
Acara pemberangkatan santri berlangsung di Masjid Al-Ghoihab Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Senin (12/4/2021). Dihadiri oleh Majelis Tabligh PDM Lamongan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lamongan, Dewan Kiai, Direktur Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan, Ketua Bagian Kepondokan, Kabag kepantian, dan pimpinan-pimpinan ranting yang menjemput.
Kabag Kepondokan Anggun Imanto menjelaskan, PDL adalah program melatih dan pembelajaran dakwah bagi para santri. ”PDL merupakan salah satu syarat kelulusan bagi santri kelas 6 Diniyah Panti Asuhan dan Pesantren Al Mizan,” katanya.
Diterangkan, santri kelas 6 Diniyah itu setingkat dengan anak kelas XII SMA. Sebanyak 93 santri itu bertugas di 24 PRM di Lamongan dan Bojonegoro. Terdiri 43 santriwan dan 50 santriwati.
PDL kali ini dilaksanakan 27 hari. Mulai tanggal 12 April 2021 sampai 9 Mei 2021. Lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya yang awalnya sekitar 15 hari. ”PDL tahun 2020 dilakukan secara Virtual karena pandemic Covid-19. Tahun ini setelah melihat angka penularan Covid menurun maka PDL dilaksanakan di lapangan,” kata Anggun Imanto.
Kegiatan dakwah para santri ini mengajar mengaji, ceramah, imam shalat tarawih, mengisi kajian, kultum di mushala dan masjid serta membantu masyarakat. ”PDL ini sebagai salah satu pendidikan dakwah dan pengajaran menjadi dai betulan Pondok Al Mizan,” ujarnya.
Berjalan 32 Tahun
Direktur PA dan PP Al Mizan Mujianto menjelaskan, Praktik Dakwah Lapangan dulu bernama adalah LKL (Latihan Kerja Lapangan) yang dikomandani oleh Sutaman. Dilaksanakan pertama kali di Sukorame Lamongan pada tahun 1989. Jadi sudah berjalan 32 tahun.
”PDL ini adalah salah satu program lama yang kegiatanya sebagai daya tarik masyarakat kepada Pondok Al Mizan,” cerita dia.
Mujianto berpesan, maksimalkan dan manfaatkan peluang ini. Kalau hari ini kita melaksanakan dengan sungguh-sungguh kita yakin bisa mengambil hikmahnya di tahun depan. Diharapkan PDL ini memberi kesan positif di masyarakat.
”Ranting Muhammadiyah yang meminta para dai ini, mohon diterima anak kami dengan keikhlasan dan memberikan pelayanan yang baik selama kegiatan berlangsung. Jangan lupa bimbingannya, dan melatih kemandirian anak anak,” tuturnya.
Menurut dia, pengalaman adalah guru yang terbaik karena tidak semua orang punya kesempatan seperti ini.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto