PWMU.CO – Dengan perolehan 9 medali emas, 9 perak, dan 22 perunggu, Kontingen Tapak Suci Kota Surabaya akhirnya keluar sebagai juara umum Kejuaraan Pencak Silat memperebutkan Piala KONI Surabaya, di Gelanggang Remaja Surabaya (17-20/11). Selain itu, Tapak Suci juga berhak atas piala bergilir KONI.
Kejuaraan pencak silat yang diadakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya dengan tema “Junjung Tinggi Sportivitas; Jadikan Surabaya sebagai Kota Para Pesilat Juara” diikuti oleh 500 peserta. Ratusan peserta tersebut berasal dari berbagai Perguruan Anggota IPSI Kota Surabaya. Seperti Tapak Suci, Pager Nusa, Jokotole, Sawunggaling, PSHT, ASAD, GOPSU, Perisai Putih, Perisai Diri, Perisai Hati, Satu Hati, Elang Putih, dan SPKM, serta perguruan silat lainnya.
(Baca: Puncak Milad Dipusatkan di Madura, 25 Ribu Warga Ditargetkan Hadir)
Sekretaris Umum IPSI Surabaya Boyke Santoso mengatakan, kejuaraan pencak silat ini dimaksudkan untuk menjaring atlet usia dini. Khususnya atlet yang berstatus pelajar SD dan SMA. ”Para pesilat yang terjaring dan lolos seleksi nantinya dibina dalam wadah pemusatan latihan cabang (Puslatcab) untuk persipan mengikuti ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sekaligus Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2017 mendatang,” terangnya.
Dari keseluruhan medali yang diperoleh Kontingen Tapak Suci Kota Surabaya, 3 medali emas di antaranya disumbangkan oleh siswa SD Muhammadiyah 8 Surabaya. Mereka di antaranya Namira Azzahra meraih juara 2 kelas I putri, Neysa meraih juara 2 kelas D putri, dan Novrita Putri meraih juara 3 kelas I putri. ”Prestasi tersebut merupakan kado untuk Milad Muhammadiyah ke-104,” kata Kepala SDM 8 Surabaya M Syaiful Anwar SAg. (riska/aan)