ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

13 Pertanyaan Basa-basi yang Bikin Baper Situasi Silaturahmi

Sabtu 15 Mei 2021 | 19:22
7 min read
355
SHARES
1.1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
13 Pertanyaan Basi-basi yang Bikin Baper Situasi Silaturahmi (Ilustrasi freepik.com)

PWMU.CO – 13 Pertanyaan Basi-basi yang Bikin Baper Situasi Silaturahmi. Dirangkum dari hasil wawancara daring kepada 19 pria dan wanita berusia 12-55 tahun, Sabtu (15/5/2021). Semua nama responden disamarkan demi menjaga privacy.

Wawancara ini merespon artikel opini berjudul Basa-basi Silaturahmi Idul Fitri, Baperin Hati? Berikut 13 pertanyaan basa-basi yang bikin baper situasi silaturahmi:

Kenangan Bareng Almarhumah

Nurlela—nama samaran—sambil menangis mengungkapkan: beberapa hari ini baper (bawa perasaan) kalau kerabatnya membahas tentang almarhumah mamanya. Dia jadi ikut sedih dan mengingat kembali kenangan indah bersamanya.

“Apalagi aku itu deket banget sama almarhumah. Intinya menganggap beliau itu panutanku, jadi pas beliau meninggal aku merasa bahwa gak ada yang spesial lagi di dunia,” ujar Nulela.

Ia membenarkan bahwa secuil memori yang diungkit saat silaturahmi itu mampu mengungkap sederet kenangannya bersama almarhumah. Tangis duka itu pun hadir di tengah silaturahmi lebaran.

Body Shaming

Banyak pihak hobi mengomentari penampilan fisik untuk bahan basa-basi. Barangkali paling jadi favorit karena sasarannya tampak jelas: perubahan fisik anak seiring perubahan gaya hidupnya.

Seorang ibu—-sebut saja Rahmawati—sukses baper mendengar komentar basa-basi beberapa kerabat untuk anaknya, “Kok X sekarang kurusan ya?”

Rahmawati lantas menjawab, “Puasa, kadang tidak sempat berbuka.”

Mereka yang ringan berkomentar, tidak tahu anaknya selama Ramadhan berjuang menjadi pahlawan medis. Tetap berjaga di IGD. Kadang tidak sempat berbuka tepat waktu, karena usai bertugas pukul 22.00 WIB.

Saat waktu Maghrib tiba, cuma minum, makan ringan, dan shalat. Bagaimana menyempatkan berbuka layak, berdiri saja kepanasan dengan baju lapis dua, bahkan lapis tiga dengan hazmat jika sedang merujuk pasien Covid-19.

Rahmawati tetap bangga meski anaknya jadi lebih kurus, sebab paham berpuasanya lebih panjang. Dia mengungkap, anaknya tidak pernah mengeluh karena teguh dengan sumpah dokternya.

Ada juga Indah—sebut saja begitu—sosok yang mendapat candaan, “Tambah gendut rek, nggak puasa ya?”

Selain itu, Irsyadi—panggil saja gitu—seorang bapak yang mendapati anaknya baper ketika ada yang berkomentar, “Ih, sekarang jerawatan, agak gemuk!”

Membanding-bandingkan

“Yang bikin bete dan males itu dibanding-bandingkan sama anaknya, sepupuku sendiri,” kata Bunga, sebut saja begitu.

Sebenarnya bukan perkara baru di keluarga besar ibunya, tapi mendengar dirinya dibanding-bandingkan, rasanya tetap mendapat perlakuan tidak bijak.

“Boleh membanggakan anaknya, tapi jangan sampai merendahkan pekerjaan orang lain. Semua pekerjaan selama itu halal, sama di mata Allah SWT kan?” ungkapnya.

Sehat Pascapositif Covid-19

Sambil memberi jarak, mundur beberapa langkah, seseorang bertanya pada Selly–nama samaran—begini: “Oh sudah sehat? Kemarin habis positif ya?”

‘Kemarin’ katanya, padahal sudah berbulan-bulan lalu mendapat status negatif dari Covid-19. Alhamdulillah, Selly memaklumi. Di masa pandemi ini, status negatif sangat berarti, agar kembali mendapat penerimaan seutuhnya.

Gagal Move On

Kadang keluarga mampu menjaga ucapannya, tapi hati merasa baper saat silaturahmi sekaligus reuni dengan teman sekolah. “Paling bikin kesel, pertanyaan dari teman-teman sekolah dulu, ‘Sudah move on ta?’,” ungkap Dinda, nama samaran.

Kekesalannya memuncak mengingat dirinya dan sang mantan pacar pernah meraih nominasi pasangan termanis di mata teman-teman sekolah. “Eh, ternyata putus. Dia sudah dapat pacar baru, aku masih jomblo,” ujarnya sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Tertawa, lalu menangisi status yang menurutnya tidak keren lagi. Silaturahim saat reuni pun membuka bekas luka di hati yang masih menganga.

Kapan Menikah

Pertanyaan basa-basi khas tetangga Juga bisa muncul dalam dua kata, “Kapan nikah?”

Melihat tetangga lain yang sebaya sudah menikah, maka otomatis pertanyaan itu membombardir tetangga lain yang memutuskan belum menikah. Seakan usia jadi satu-satunya patokan siap menikah. Meskipun perlu disegerakan, tapi tentu ada cara memotivasi yang lebih tepat.

Seorang sahabat—sebut saja Novindra—bercerita, betapa prihatin dan kasihan sepupunya yang langsung menunjukkan ekspresi penuh beban ketika ada keluarga yang berkomentar, “Ini sepupumu sudah punya anak tiga, kamu nikah aja belum!”

Sepupunya lantas bersusah payah tersenyum, terpaksa meringis.

Kapan Punya Anak Lagi

Kebahagiaan momentum silaturahmi segera luruh saat pertanyaan bak kilat itu menyambar Raihani, nama samarrna. “Gak punya anak lagi ta? Kok gak hamil-hamil?”

Dalam hati Raihani menangis, meski yang tampak hanya senyuman kecut. Dalam benak ia mengingat perjuangannya memohon sang suami untuk melakukan program hamil. Bagai benang ruwet di benaknya, berputar bagaimana sang suami berjuang setengah mati menafkahi, hingga belum mau ambil risiko menambah momongan lagi.

Ranking Berapa

Remaja juga bisa baper jika saat silaturahmi mendapat pertanyaan menyeramkan, “Di sekolah dapat ranking berapa?”

Itulah pengalaan Melvina—nama samaran juga. Bagaimana ia menjawab pertanyaan itu jika sekolahnya saja sudah lama tak terapkan sistem rangking. Tak hanya itu, selama belajar, dia selalu berjuang belajar agar bisa pahami materi dan itu lebih dari sekadar peringkat di kelas.

Mengapa tak bertanya tentang cara belajar yang dia sukai saja? Atau memuji betapa hebat perjuangannya menuntut ilmu di tengah keterbatasannya?

Pilihan Tidak Kuliah

Komentar terkait jenjang pendidikan ikut jadi bahan basa-basi. Seperti yang dialami Robiah, sebut saja begitu. “Kenapa gak kuliah?”

Padahal orang tua Robiah sendiri sudah menyetujui pilihannya. Tapi dia bersyukur, Lebaran kali ini ada larangan mudik, jadi tidak bertemu keluarga besar. Sementara ini, dia bernapas lega karena aman dari pertanyaan rutin yang selalu bikin baper itu.

Belum Lulus Kuliah

Ratna Retno, nama samaran bercerita, “Aku disindiri terus nggak selesai selesai (kuliah). Padahal aku on time (tepat batas waktu). Teman satu angkatanku juga belum ada yang selesai, padahal rata-rata mereka nggak kerja dan belum menikah!”

Orang yang melontarkan sindiran kapan selesai kuliah itu tentu tidak begitu paham betapa pontang-panting Ratne Retno perjuangan dalam menimba ilmu ketika harus mengurus keluarga juga.

Mereka tidak tahu, bagaimana sosoknya terlihat tetap kuat meski harus dibantu doping obat pereda nyeri pinggang. Bagaimana usai pulang kuliah jam 11 malam masih harus langsung buka laptop lagi untuk mengerjakan tugas. Bagaimana tidur sejam dalam sehari adalah rizki yang dinanti-nanti. Bagaimana tak kenal libur meski hari sabtu dan minggu. Dan banyak pontang-panting lainnya.

Pekerjaan Tak Layak

Fazada, sabut saja demikian, awalnya merasa dibikin baper keluarganya dengan tembakan pertanyaan, “Kerja di mana sekarang?” 

Bukan masalah jika Fazada sedang ‘berada di atas’, melainkan jadi perkara sensitif kala dia sedang berjuang setiap waktu untuk menpertahankan roda ekonomi yang kian terpuruk. Maklum, pandemi juga menggerogoti bidang ekonomi.

Tapi dia bersyukur, keluarganya memang peduli. Dari pertanyaan menusuk hati itu mengalir nasihat tentang roda perjalanan hidup.

“Orang kadang di bawah, kadang di atas , hidup tidak senang-senang saja, tapi banyak susahnya yang harus distabilkan dengan usaha dan doa,” ujar Fazada mengingat nasihat dan motivasi itu.

Baper Fazada luntur bersama air mata dan anggukan kepala selama motivasi itu lancar terucap.

Sementara itu Nur Amidah—juga nama samaran— mendapat pertanyaan serupa, “Kenapa gak coba melamar di perusahaan yang lebih bonafide?”

Padahal jelas dia sedang bahagia bekerja di tempatnya sekarang.

Jarang di Rumah

Beberapa orang mengungkap pertanyaan menggelitik dari tetangganya, “Kok tumben di rumah?” atau “Loh ya Allah akhirnya bertemu, kalau hari biasa sibuk kerja ya (padahal tidak sama sekali)!”

Mereka yang termasuk barisan pekerja totalitas tak kenal waktu ini hanya mampu menyuguhkan senyum terbaiknya dan beranjak pergi. Ada pula yang mengiyakan, lalu buru-buru mengalihkan ke topik lain.

Para tetangga yang berkomentar itu mungkin takjub, jarang-jarang melihat mereka di rumah untuk meluangkan waktu santai bersama keluarganya. Kalaupun sedang pulang, dia memilih istirahat di dalam rumah, tidak main di sekitar rumah. Baginya, waktu istirahat dan bercengkrama dengan keluarga adalah rezeki yang amat langka.

Ada juga yang menduga tetangganya lupa, kalau sekarang sedang Lebaran. Tak mungkin dia lupa keluarga dan lebih memilih bekerja. ‘Pulang, selagi bisa’ berbeda dengan ‘enggan pulang’.

Keberhasilan Anak Rantau

Seorang perantau—sebut saja Imaniyah—bersyukur dan berbahagia bisa tiba di kampung halamannya dengan selamat. Tapi sesampainya di rumah, komentar tak beretika terdengar, “Pulang merantau kok gak bawa duit banyak, gak ngasih persen ke ponakan-ponakan lagi.”

Tentu bukan sambutan itu yang dia harap, mengingat hasil bekerjanya di tanah perantauan juga masih sangat terbatas.

Semoga bisa jadi bahan instrospeksi diri, ternyata tak semua basa-basi kita menyenangkan orang, bahkan berpotensi menyakikan! (*)

13 Pertanyaan Basi-basi yang Bikin Baper saat Silaturahmi: Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Sayyidah Nuriyah
SendShare142Tweet89Share

Related Posts

Siswa SD Mugeb Bertanding di Kejurnas Catur

Selasa 21 Maret 2023 | 09:57
34

Siswa kelas V SD Mugeb Abiyu Rausan Fikri Kholik (kanan) sedang bertanding di Kejuaraan Nasional...

Pelajaran Kejujuran di Balik Film Sumur Songo Karya Siswa SD Mugeb

Jumat 17 Maret 2023 | 15:04
1.2k

Adegan cucu Sunan Giri Nyai Ageng Tumengkang Sari dilamar Pangeran dari Majapahit. Pelajaran Kejujuran di...

Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

Jumat 17 Maret 2023 | 11:30
1.7k

Sebagian guru, siswa, dan wali siswa SD Mugeb yang menyaksikan Gala Premiere Mugeb Film Festival...

Ukir Sejarah, Gala Premiere Mugeb Film Festival Diputar di CGV Cinemas Icon Mall

Jumat 17 Maret 2023 | 10:14
1.4k

Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi menandatangani poster Proyek Film Kelas V di Studio...

Mugeb Charity Jadi Ajang Reuni Guru Dua Sekolah Ini

Sabtu 11 Maret 2023 | 09:13
1.2k

Siswa SD Muhammadiyah 1 Benjeng sarapan bersama, menikmati bekal Miemu. (Yuanita Anggun/PWMU.CO) Mugeb Charity Jadi...

PLPK Smamio Ikut Peringati Hari Jadi Kota Gresik dan World Hearing Day

Jumat 10 Maret 2023 | 10:16
120

Ketua Pusat Layanan Psikologi dan Konseling (PLPK) Smamio Ika Famila Sari SPsi MPsi Psikolog sosialisasi...

Ada Lukisan Serangga dan Flamingo di Ujian Berbasis Proyek SD Mugeb

Rabu 8 Maret 2023 | 20:09
1.6k

Sebagian siswa kelas I al-Quddus menunjukkan tas hasil lukisan tangannya dengan beragam karakter hewan. Ada...

Seru! Sumatif Tengah Semester di SD Ini Bikin Layang-Layang

Selasa 7 Maret 2023 | 21:12
5.2k

Sebagian siswa SD Mugeb yang sedang fokus mengerjakan ujian berupa bikin layang-layang. (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Seru!...

Didominasi Wajah Baru, Sri Herawati-Ruly Narulita Pimpin PDA Kota Malang

Senin 6 Maret 2023 | 11:06
817

Ketua 2022-2027 Dra Sri Herawati (kiri) dan Sekretaris PDA 2022-2027 Dra Ruly Narulita MAP. Didominasi...

Siswa SD Mugeb Tetap Shalat Berjamaah meski di Mal

Kamis 2 Maret 2023 | 11:53
1.9k

Persiapan siswa shalat Dhuhur berjamaah di Mushala Icon Mall Gresik. (Isamasi Romadhona/PWMU.CO) Siswa SD Mugeb...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14560 shares
    Share 5824 Tweet 3640
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    4564 shares
    Share 1826 Tweet 1141
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    434 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2210 shares
    Share 884 Tweet 553
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4771 shares
    Share 1908 Tweet 1193
  • Anids Camp, Bakat Siswa Muncul di Sini

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6464 shares
    Share 2763 Tweet 1542
  • Agar Tak Ada yang Kebakaran Jenggot, Perlunya Sinergi Majelis dan Lembaga PWM Jatim

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • DPW PAN ke Kantor PWM Jatim Bahas Empat Isu Ini

    158 shares
    Share 63 Tweet 40

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!