PWMU.CO – Inspiratifm Tahsin Quran Online Nasyiah Gresik. Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik menggelar kegiatan Tahsin Rutin Metode Tajdied khusus untuk perempuan.
Melalui Zoom Clouds Meeting yang difasilitasi oleh SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, acara ini dilaksanakan setiap Rabu pukul 19.00–20.00 WIB.
Tidak hanya memberi fasilitas Zoom berkapasitas 1.000 peserta, SDMM juga ‘membooyong’ Guru Alquran Learning-nya: Imroatul Mufarohah SPdI untuk menjadi pembinanya.
Ketua Departemen Pendidikan PDNA Gresik Ria Pusvita Sari MPd, penggagas acara ini, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bacaan al-Quran anggota Nasyiatul Aisyiyah—atau yang populer juga dengan sebutan singkat Nasyiah.
“Sebenarnya, awalnya ingin untuk teman-teman Nasyiah saja. Namun dalam perjalanan ada beberapa ibu Aisyiyah yang ikut bergabung, juga dari IMM yang putrì,” ujarnya Rabu malam usai kegiatan berlangsung.
“Jadi akhirnya kami buka untuk umum. Siapa saja yang ingin belajar membaca al-Quran boleh bergabung. Asalkan perempuan,” jelas Ustadzah Vita—sapaan akrabnya—yang juga Kepala SDMM.
Pada tahsin kelima Rabu (21/07/21), pesertanya sudah tak lagi dari Gresik, tetapi sudah meluas ke Jatim. Ketua Departemen Ekonomi Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur, Erlin Puspita Sari SE, termasuk salah satu dari 25 peserta yang hadir malam itu.
Pakai Lagu Hijaj
Kegiatan ini diawali dengan membaca surat al-Fatihah secara bersama. Setelah itu Ustadzah Iim—sapaan akrab Imroatul Mufarohah—memandu peserta membaca al-Quran dimulai dari Surat al-Baqarah.
Peserta diberi kesempatan membaca 1-2 ayat dengan tajwid yang benar dengan menggunakan lagu Hijaz, seperti yang dipakai oleh Metode Baca Al-Quran Tajdied, yang dikembangkan Muhammadiyah Jawa Timur. Al-Quran yang dipakai juga sesuai dengan metode Tajdied yaitu Rosm Utsmani.
“Ya berikutnya Yunda Ifa ayat 102. Selanjutnya Yunda Alimatul…!” begitu Ustadzah Iim memanggil tiap peserta untuk memulai gilirannya membaca.
Jika ada bacaan yang belum benar, segera ia memotongnya dan membetulkan cara membaca yang benar. “Maaf Yunda di sini bacaannya ada …” ucapnya kepada salah satu peserta.
Setelah semua mendapat giliran, sesi terakhir membaca bersama-sama yang sebelumnya dipandu terlebih dahulu kemudian peserta menirukan.
Sederhana tapi Luar Biasa Manfaatnya
Ketua PDNA Kabupaten Gresik Ifa Faridah SPdI menyambut baik kegiatan ini. “Sepertinya program ini sederhana dan biasa saja, bahkan sekilas, wes emak-emak kok baru belajar al-Quran,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, program ini luar biasa manfaatnya. Semakin hari jadi semakin tahu kalau ilmu yang kita miliki belum seberapa.
“Kita belajar membaca al-Quran sesuai mahraj dan tajwid dengan benar, makin hari pesertanya juga semakin bertambah dan istikamah setiap pekan,” jelasnya. (*)
Penulis Anik Nur Asia Masud Editor Mohammad Nurfatoni