ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Februari 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kudeta Guinea, Sinyal Kuat untuk Penguasa Haus Kuasa

Jumat 10 September 2021 | 10:52
5 min read
131
SHARES
408
VIEWS
Rokok, Tuhan 9 Senti dan Hilangnya Adab, tenungan di Hari tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2021 oleh M. Anwar Djaelani, pegiat Islam tinggal di Sidoarjo.
M. Anwar Djaelani: Kudeta Guinea, Sinyal Kuat untuk Penguasa Haus Kuala (Sketsa foto Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Kudeta Guinea, Sinyal Kuat untuk Penguasa Haus Kuasa Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku Jejak Kisah Pengukir Sejarah

PWMU.CO – Presiden Guinea, Alpha Conde, tumbang dikudeta pada 5 September 2021 lalu. Kudeta Guinea dilakukan karena menguatnya rasa frustrasi akibat kemiskinan dan korupsi yang meluas di salah satu negara di Afrika Barat itu. Juga, karena ketidakpuasan terhadap terpilihnya kembali Alpha Conde untuk jabatan ketiga, satu hal yang bisa terjadi karena amandemen konstitusi sebelumnya. 

Apapun, kisah Alpha Conde memperpanjang daftar “penguasa yang lupa sejarah”. Bahwa, penguasa yang otoriter dan menyengsarakan rakyat bisa terjungkal dari kekuasaannya secara mengenaskan. 

Perubahan Performa dari Kudeta Guinea

Seperti apa kisah Alpha Conde, yang ketika dikudeta berusia 83 tahun? Berdasarkan sejumlah sumber, berikut ini sekilas kisahnya.

Alpha Conde lahir pada 4 Maret 1938 di Boke, Guinea. Dia politikus, juga seorang profesor ilmu politik di Universitas Paris.

Lelaki itu memenangi pemilu pada tahun 2010, yang dipandang sebagai pemilu demokratis pertama di negara itu sejak merdeka dari Perancis tahun 1958. Saat itu rakyat berharap Alpha Conde akan menciptakan kestabilan di Guinea, di mana korupsi telah merajalela selama puluhan tahun. 

Dalam perkembangannya, kepresidenan Alpha Conde justru memperburuk kemiskinan, padahal kekayaan mineral mereka sangat besar. Dia juga dirasakan hanyut ke dalam otoritarianisme. 

Ketegangan memuncak pada 2020. Ketika itu Alpha Conde mendorong amandemen konstitusi untuk memungkinkan dirinya mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan ketiga. Dengan pengubahan itu dia maju lagi dalam Pemilu 2020 dan memenangkannya. Kemenangan ini kontroversial karena berdasar perubahan konstitusi yang memungkinkan Alpha Conde menghindari batas dua masa jabatan presiden di negara itu.

Perjalanan Alpha Conde mirip dengan banyak penguasa lain yang lupa sejarah. Bahwa, setelah “sempat berjasa” kemudian lupa diri. Lihatlah, jejaknya! Dia merupakan mantan pemimpin oposisi yang pernah dipenjara dan dijatuhi hukuman mati. Dia kemudian menjadi pemimpin pertama Guinea yang terpilih secara demokratis pada 2010 dan memenangkan pemilihan kembali pada 2015. Baca: detik.com

Akhir Mubarak

Telah banyak kisah bahwa penguasa dijatuhkan karena tak benar mengurus negara dan atau “mempermainkan” konstitusi. Mari kita buka sejarah. 

Pada 2011 warga Mesir berdemonstrasi menentang Presiden Hosni Mubarak. Gelombang ketidakpercayaan–untuk tak menyebut kemarahan–ditujukan kepada Mubarak yang telah memerintah 30 tahun. Disebut-sebut, di bawah rezim dia terjadi kemiskinan, pengangguran, penindasan, dan korupsi merajalela.

Unjuk rasa tak hanya di Mesir. Sebuah poster yang ditujukan kepada Mubarak tampak dibentangkan seorang perempuan di depan Konsulat Jenderal Mesir di Chicago AS pada 30 Januari 2011 dan bertuliskan: “30 years too many”.

Mubarak mulai menjadi presiden saat berusia 52 tahun. Ketika didemonstrasi besar-besaran, dia sudah berumur 82 tahun. Lalu, kapan pemilu terakhir di Mesir sebelum demonstrasi rakyat itu? Ternyata, bisa dibilang hanya beberapa saat sebelumnya, yaitu pada 28 November 2010.

Jika demikian, mengapa Mubarak yang terpilih lagi menjadi presiden sampai enam tahun ke depan, malah diminta turun? Bahwa, dalam pemilihan anggota parlemen yang berlangsung 28 November 2011 warga merasakan berbagai praktik penipuan dalam proses pemberian suara. 

Mubarak mengundurkan diri pada 11 Februari 2011 menyusul demonstrasi besar-besaran di 18 hari sebelumnya. Kemudian, pada 02 Juni 2012 dia divonis penjara seumur hidup.

Akhir kekuasaan Mubarak yang tragis serupa dengan sejumlah penguasa lain. Silakan cermati, antara lain Zine El Abidine Ben Ali di Tunisia serta Sukarno dan Soeharto di Indonesia.

Tragedi di Tunisia

Lihatlah, di Tunisia rezim Ben Ali berakhir pada 15 Januari 2011. Penggulingan rezim yang telah berkuasa 23 tahun itu berlangsung cepat. Faktor pemicu gelombang gerakan sosial waktu itu adalah ketidakpuasan publik atas praktik tata-kelola pemerintahan yang tak bersih dan berujung kepada maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Faktor lainnya adalah hasrat warga melakukan reformasi ekonomi, yaitu untuk bebas dari himpitan yang menyesakkan. Maka, tercatatlah peristiwa tragis berupa aksi “bakar diri” seorang sarjana berumur 26 tahun. Dia-bernama Bouazizi-menjadi penjual buah karena ekonominya terpuruk. Kekesalannya memuncak dan berujung pada aksi “bakar diri” setelah pada 17 Agustus 2010 barang dagangannya disita polisi di kota Sidi Bouzid. Konon, aksi inilah yang lalu menyulut gejolak sosial besar-besaran di Tunisia dan lalu membuat Ben Ali kabur ke luar negeri.

Nestapa di Indonesia     

Bagaimana di Indonesia? Mahfud MD menulis artikel “Sukarno, Soeharto, dan Dalil Acton” di Jawa Pos edisi 31 Mei 2008. Untuk Sukarno, Mahfud MD menulis: “Siapapun yang membaca sejarah pasti tahu bahwa Sukarno adalah salah seorang putra terbaik bangsa Indonesia yang berhasil memerdekakan Indonesia dari penjajahan asing pada 1945”. Namun, “Tragisnya, Sukarno jatuh dari kekuasaannya karena (pada akhirnya) memerintah secara tidak demokratis dan banyak melakukan pelanggaran atas konstitusi”.

Lalu, Soeharto? Mahfud MD menulis: “Siapapun yang membaca sejarah pasti tahu bahwa Soeharto adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang menyelamatkan Indonesia dari krisis politik dan ekonomi.” Soeharto itu “Rendah hati, yang dipilih oleh rakyat dan mahasiswa (angkatan ’66) karena sifat kebapakannya dan menjanjikan kehidupan yang demokratis dan konstitusional bagi Indonesia”. Namun, “Tragisnya, Soeharto jatuh dari kekuasaannya karena (pada akhirnya) memerintah secara tidak demokratis dan menumbuhsuburkan korupsi yang hingga sekarang menjadi kanker ganas di Indonesia”.

Pelajaran Pasti

Wahai para penguasa, jangan lupakan sejarah! Jangan khianati rakyat. Ingatlah, kekuasaan itu amanah yang harus ditunaikan. Sungguh, semua penyalahgunaan kekuasaan akan mendekatkan kepada kehinaan di dunia dan akan mendapat balasan yang tak tertanggungkan kelak di akhirat.

Banyaklah “piknik”, ambil pelajaran dari berbagai peristiwa di dunia ini: “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (Rasul-Rasul)” (Ali-Imraa: 137).

Sungguh, jangan pernah menjadi pelupa! Sejarah itu selalu berulang dan kita wajib mengambil hikmah darinya. “Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan” (al-Hasyr 3). (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Artikel Kudeta Guinea, Sinyal Kuat untuk Penguasa Haus Kuasa, ini adalah versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 47 Tahun XXV, 10 September 2021/3 Safar 1443.

Hanif versi cetak sejak 17 April 2020 tidak terbit karena pandemi Covid-19 masih membahayakan mobilitas fisik.

Tags: Alpha CondeGuineaKudetaM Anwar DjaelaniMahfudz MDPak HartoSukarno
SendShare52Tweet33Share

Related Posts

Sarjana Tukang Stempel

Jumat 13 Januari 2023 | 23:04
195

M. Anwar Djaelani: Sarjana Tukang Stempel (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Sarjana Tukang Stempel; Kolom oleh M....

Jurnalistik Asyik Bersama Emak-Emak di Unair

Selasa 10 Januari 2023 | 07:43
109

Anwar Djaelani menyampaikan pelatihan menulis kepada mantan aktivis dakwah kampus. (Anisah/PWMU.CO) PWMU.CO- Jurnalistik asyik digelar...

Agar Menulis Berita Kebaikan Tak Terjerumus Riya

Minggu 8 Januari 2023 | 09:18
176

M. Anwar Djaelani: Agar Menulis Berita Kebaikan Tak Terjerumus Riya (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Agar...

Kekuatan Jurnalisme Warga

Senin 2 Januari 2023 | 12:15
102

M. Anwar Djaelani (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Kekuatan Jurnalisme Warga; Oleh M. Anwar Djaelani, aktif...

Bahasa Jurnalistik: Jangan Berbunga-bunga!

Minggu 1 Januari 2023 | 05:15
180

M. Anwar Djaelani: (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Bahasa Jurnalistik; Oleh M. Anwar Djaelani, aktif menulis sejak...

Lima Nasihat Prof KH Didin Hafidhuddin di Silatnas X Elkisi

Selasa 20 Desember 2022 | 06:58
304

Lima Nasihat Prof KH Didin Hafidhuddin di Silatnas X Elkisi, Catatan M. Anwar Djaelani. PWMU.CO...

Menulis Feature, Menggugah dengan Berita-Kisah

Selasa 20 Desember 2022 | 04:03
171

M. Anwar Djaelani: Menulis Feature Menggugah dengan Berita-Kisah (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Menulis Feature, Menggugah...

Peta Jalan Menulis Opini

Sabtu 10 Desember 2022 | 00:27
143

M. Anwar Djaelani: Peta Jalan Menulis Opini (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Peta Jalan Menulis Opini;...

Piala Dunia dan Strategi Dakwah Qatar

Jumat 9 Desember 2022 | 05:33
1.7k

Salah satu penampilan di pembukaan Piala Dunia Qatar 2022. Piala Dunia dan Strategi Dakwah Qatar....

Kriteria Pemimpin yang Menyelamatkan Umat

Jumat 2 Desember 2022 | 00:35
178

M. Anwar Djaelani: Kriteria Pemimpin yang Menyelamatkan Umat (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Kriteria Pemimpin yang...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    115390 shares
    Share 46156 Tweet 28848
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    23409 shares
    Share 9364 Tweet 5852
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    20642 shares
    Share 8257 Tweet 5161
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    36305 shares
    Share 14522 Tweet 9076
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    90249 shares
    Share 36100 Tweet 22562
  • Manasik Haji SD Dubes serasa di Mekkah

    3240 shares
    Share 1296 Tweet 810
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    35099 shares
    Share 14040 Tweet 8775
  • Lulus Ujian Doktor, Ini Isi Disertasi Imam Syaukani

    3254 shares
    Share 1302 Tweet 814
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    42919 shares
    Share 17168 Tweet 10730
  • PP Aisyiyah Mendorong Kadernya Menjadi Ulama

    1421 shares
    Share 568 Tweet 355

Berita Terkini

  • Aisyiyah Dorong Penguatan Keluarga SakinahSelasa 31 Januari 2023 | 20:54
  • Ke Kantor Muhammadiyah Jatim, Pangdam V/Brawijaya: Saya ke Sini untuk 3 HalSelasa 31 Januari 2023 | 18:38
  • Muhammadiyah: 1 Ramadhan 1444 Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023Selasa 31 Januari 2023 | 18:00
  • Muklas
    Muklas Siapkan Trainer Keluarga SakinahSelasa 31 Januari 2023 | 15:53
  • Muhammadiyah Terjunkan Mahasiswa KKN Internasional Ke-5 di MalaysiaSelasa 31 Januari 2023 | 15:45
  • SD Mumtaz Lakukan Terapi Al-Quran pada Siswa ABKSelasa 31 Januari 2023 | 15:15
  • Bertabur Hadiah Uang, Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota ProbolinggoSelasa 31 Januari 2023 | 14:55
  • Smamsatu Gresik Sukses Mengadakan Konferensi InternasionalSelasa 31 Januari 2023 | 14:16
  • Panas terik
    Panas Terik Anggota HW Ini Gelar UpacaraSelasa 31 Januari 2023 | 12:50
  • Filosofi Logo Musyda Ke-13 Muhammadiyah BanyuwangiSelasa 31 Januari 2023 | 12:40

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!