Siraman Virtual SDMM, Tetap Akrab dan Menghibur. Jika dulu digelar dari rumah ke rumah, di saat pandemi Covid-19, kegiatan dari siswa untuk siswa ini menggunakan platform Zoom.
PWMU.CO – “I Will read the agenda for today.” Kalimat berbahasa Inggris itu meluncur lancar dari mulut Adelia Shovia Putri, siswa Kelas V Al-Battani, salah satu kelas ICP (International Class Program) SDMM.
Adel, sapaan karibnya, sedang bertugas sebagai pembawa acara alias master of ceremony (MC). Susunan acara yang dia bacakan meliputi pembacaan al-Quran dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris, sambutan dari ustadz-ustadzah, dan game bersama.
Pada Sabtu 11 September 2021 pukul 10.00 itu, siswa kelas V SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik sedang punya gawe menyelenggarakan kegiatan “Siraman”, akronim dari “Silaturahim Antarteman”. Ada tiga kelas yang melakukannya: Al-Battani, Al-Halili, dan Al-Qusyi.
Sudah bertahun-tahun acara yang bertujuan mempererat hubungan antarsiswa ini digelar setiap bulan sekali. Pradita Eka Putri, salah satu guru kelas V, mengungkapkan sebelum pandemi Covid-19, kegiatan ini digelar di rumah siswa secara bergiliran. “Karena pandemi maka acara ini dikemas secara virtual melalui Zoom,” ujarnya.
Guru yang akrab dipanggil Ustadzah Puput itu menjelaskan, seluruh agenda Siraman dilakukan oleh siswa. Mulai dari MC, mengaji dan game. Semua adalah inisiatif anak-anak.
“Biasanya di akhir acara ada game outbound. Tapi karena acaranya virtual, makaanak-anak menggantinay dengan kuis online,” ujar Penanggung Jawab ICP SDMM ini.
Siraman di Kelas Al-Battani
Setelah Adel membuka acara di ruang Zoom Kelas V Al-Battani, Siraman dilanjutkan dengan pembacaan gema wahyu Ilahi oleh Fahmi Al Din Husain Putra Wardani.
Surat Ad-Dhuha yang dibacakan dengan lagam Hijaz khas Tajdied itu diterjemahkan oleh Nyan Saffa Youanna dengan bahasa Inggris.
Setelah itu dilanjutkan dengan kultum (kuliah tujuh menit) oleh Athika Nadia Rahma. Karena ini kelas ICP, maka semuanya menggunakan bahasa Inggris, termasuk kultum Athika yang mengajak teman-temannya menjadi peribadi yang jujur.
Dia mengungkapkan, kejujuran adalah ungkapan yang indah tapi terkadang sulit untuk diterapkan. Sehingga kejujuran perlu diperjuangkan walapun ditentang oleh masyarakat sekitar.
Athika melanjutkan, kejujuran akan muncul dari dasar keimanan sesorang, ketika dia melihat fenomena tertentu maka dia mengungkapkannya dengan jujur.
“Honest in Islam is siddiq and came from in the prophet,” ungkapnya. Dia mengatakan kejujuran yang ada pada baginda Rasul yang memiliki sifat ash-shiddiq sebagai junjungan dan panutan kita semua.
“This agenda is special for us, because usually we talking about study, so have fun with this agenda.”
Pradita Eka Putri
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari guru kelas yang disampaikan Puput. Menurutnya, Siraman merupakan acara yang menyenangkan. Maka sewajarnya anak-anak melupakan sejenak rutinitas kelas dan mengisi acara ini dengan riang gembira.
“This agenda is special for us, because usually we talking about study, so have fun with this agenda,” pesannya pada 26 siswa Kelas V ICP untuk bersenang-senang dan saling berinteraksi dengan penuh kegembiraan.
Game dengan 28 Pertanyaan
Setelah sesi sambutan, para siswa mempersiapkan game (permainan) bersama dengan mengerjakan kuis yang link-nya dibagikan melalui fasilitas chat Zoom.
Mereka diminta untuk menjawab 28 soal pertanyaan yang dibuat dengan aplikasi Quizizz. Terdiri dari tebak gambar dan soal-soal khas anak-anak.
Dan pemenangnya adalah: Muhammad Zidane Al Barraa, Naufal Agung Alfattah,dan Hasby Ibrahim, masing-masing juara 1, 2 dan 3. Ketigabya berhasil menjawab semua soal dengan benar tapi terpaut waktu pengumpulan. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Mohammad Nurfatoni