ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 31, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pendidikan Baru bersama Covid

Kamis 23 September 2021 | 22:08
3 min read
19
SHARES
58
VIEWS
ADVERTISEMENT
Pendidikan baru
Daniel Mohammad Rosyid

Pendidikan Baru Bersama Covid oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Ketua Pendidikan Tinggi Dakwah Islam.

PWMU.CO– Kebijakan pembelajaran tatap muka di sekolah diluncurkan belum sebulan, dilaporkan telah terjadi lonjakan kasus cluster sekolah. Lalu kebijakan ini diminta dihentikan. Sekolah disarankan ditutup lagi. Padahal selama ini sudah tutup satu setengah tahun.

Kali ini pemerintah dan sebagian wali murid minta agar sekolah ditutup lagi. Sebelumya diwacanakan oleh pemerintah bahwa kita akan hidup cukup lama bersama Covid. Apa makna peristiwa ini? 

Pertama, saat program vaksinasi sudah berjalan dan masuk ke tahap vaksinasi berikutnya, ketakutan penularan paparan Covid justru tidak berkurang, tapi malah makin menjadi-jadi. Seolah siapapun yang tertular virus ini hampir pasti mati. Padahal buktinya justru sebaliknya. Yang sembuh jauh lebih banyak. Case Fatality Rate Covid-19 hanya 1-3 persen lebih rendah dari TBC atau penyakit tidak menular seperti jantung koroner dan stroke. Jika sakitpun, umumnya gejalanya ringan. Tapi pemerintah dan wali murid ternyata siap mengorbankan sekolah dan kampus untuk jadi gudang dan guru serta dosen jadi satpam. Are not they?

Kedua, bahkan sebelum pandemi, peran konvensional sekolah sudah semakin berkurang dengan kehadiran internet. Banyak bahan belajar yang kini tersedia di internet. Ruang Guru adalah aplikasi yang makin populer. Pendidikan tinggi juga semakin menyediakan Massive Open Online Courses (MOOC). Apalagi gelar akademik makin tidak penting. Kecuali bagi para politikus domestik. Yang lebih penting adalah sertifikat kompetensi yang dapat diperoleh melalui online short courses tersebut.

Jadi, baik kebijakan Pembelajaran Tatap Muka dengan prokes ketat di sekolah atau kelas-kelas hybrid di kampus-kampus dengan kapasitas pertemuan dikurangi hingga separonya itu adalah kebijakan yang tidak efektif. Toh peran konvensional sekolah dan kampus sudah jauh berkurang. Yang dibutuhkan adalah pola pendidikan yang baru.

Jika pola pendidikan yang baru itu bisa disebut Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, maka memang persekolahan dan kampus harus mereposisi diri untuk memikul peran pendidikan yang baru. Dengan value proposition dan model bisnis yang baru. Conventional schooling and campuses are quickly outdated and will soon be things of the past. Bahkan kini banyak universitas yang tutup.

Jika kata merdeka itu serius, bukan sekadar basa-basi, maka memang tujuan pendidikan itu adalah menyediakan prasyarat budaya bagi bangsa yang merdeka. Pendidikan adalah sarana belajar merdeka. Ini oleh Pembukaan UUD 45 disebut mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sekadar menyediakan buruh yang cukup terampil untuk menjalankan mesin-mesin pabrik dan taat bekerja bagi kepentingan pemilik modal.

Sudah agak lama pendidikan direduksi menjadi persekolahan. Bahkan full day schooling ataupun boarding school dinilai model pendidikan terbaik. Tidak bersekolah langsung dianggap kampungan. Tidak bergelar akademik berarti tidak bakal menduduki jabatan dengan gaji besar.

Padahal pendidikan terbaik itu justru oleh keluarga dan masyarakat secara informal dan non-formal. Belajar tidak pernah mensyaratkan formalisme persekolahan yang rumit, apalagi birokratik. Sekolah hanya  berperan complementary and supplementary.

Tidak mungkin sekolah menggantikan peran keluarga dan masyarakat. Tepatnya tidak boleh. Merampas peran keluarga dalam pendidikan adalah melemahkan keluarga itu. Membiarkan masyarakat tidak ikut  mendidik warga muda adalah membiarkan masyarakat tadi kehilangan teladan anggota-anggota masyarakat itu sendiri.

Guru terbaik adalah pengalaman hidup di dalam keluarga dan masyarakat, bukan guru ataupun guru besar di kampus.  (*)

Jatingaleh Semarang, 23/9/2021

 Editor Sugeng Purwanto

Tags: Covid-19Daniel Mohammad Rosyidsekolah
SendShare8Tweet5Share

Related Posts

IGABA Sidoarjo Tarhib Ramadhan Penuh Suka Cita

Selasa 21 Maret 2023 | 21:43
75

Sambutan Pimpinan Daerah IGABA Sidoarjo Nury Arsy Darmiati SPd di kegiatan Tarhib Ramadhan 1444 H...

Penyakit Penguasa

Jumat 10 Februari 2023 | 23:34
161

Daniel Mohammad Rosyid Penyakit Penguasa oleh Daniel Mohammad Rosyid oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Predator Puncak

Sabtu 28 Januari 2023 | 17:28
233

Daniel Mohammad Rosyid Predator Puncak oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Kepala Desa

Jumat 27 Januari 2023 | 11:02
317

Daniel Mohammad Rosyid Kepala Desa oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Prof Daniel: Muhammadiyah Harus Mengisi Kota

Senin 23 Januari 2023 | 11:39
440

Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid MPhil PhD dalam Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah (Pagimu). Acara yang...

Jawabannya Ada di Sini

Jumat 6 Januari 2023 | 17:01
147

Daniel Mohammad Rosyid Jawabannya Ada di Sini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Ibu Pertiwi di Hari Ibu

Kamis 22 Desember 2022 | 10:57
84

Daniel Mohammad Rosyid Ibu Pertiwi di Hari Ibu oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Hiruk Pikuk di Negeri Ini

Kamis 15 Desember 2022 | 13:39
106

Daniel Mohammad Rosyid Hiruk Pikuk di Negeri Ini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI

Minggu 4 Desember 2022 | 10:28
143

Daniel Mohammad Rosyid Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Muhammadiyah: Rahmatullah wa Baarakatuh bagi Bangsa Indonesia

Sabtu 19 November 2022 | 15:55
352

Daniel Mohammad Rosyid Muhammadiyah: Rahmatullah wa Baarakatuh bagi Bangsa Indonesia oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    9010 shares
    Share 3604 Tweet 2253
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    15400 shares
    Share 6160 Tweet 3850
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    37363 shares
    Share 14945 Tweet 9341
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    3928 shares
    Share 1571 Tweet 982
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    3851 shares
    Share 1540 Tweet 963
  • SNBP 2023 Antar 47 Siswa Smamda Sidoarjo Masuk PTN Favorit

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • Diterima Kedokteran Hewan UB, Ini Trik Siswa Smamda Sidoarjo

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    537 shares
    Share 215 Tweet 134
  • 20 Siswa Smamga Surabaya Diterima PTN Favorit melalui SNBP 2023

    907 shares
    Share 363 Tweet 227
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    2759 shares
    Share 1104 Tweet 690

Berita Terkini

  • Penggunaan Artificial Intelligence di Sekolah ibarat Pisau Bermata DuaJumat 31 Maret 2023 | 10:06
  • Dinkes dan DPMPTSP Visitasi ke Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah KeduyungJumat 31 Maret 2023 | 09:37
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Apakah Basmalah Bagian dari Al-Fatihah?Jumat 31 Maret 2023 | 09:18
  • Sejarah Disyariatkannya Puasa RamadhanJumat 31 Maret 2023 | 07:27
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di UnesaJumat 31 Maret 2023 | 07:20
  • Meliput Musyda
    Meliput Musyda Bondowoso sambil Manasik UmrahKamis 30 Maret 2023 | 22:11
  • Baitul Arqam Ceria
    Baitul Arqam Ceria Jalan Menuju SurgaKamis 30 Maret 2023 | 20:39
  • Ramadhan, Siswa Mugeb School SSC di KediriKamis 30 Maret 2023 | 18:15
  • Lisan
    Menjaga Lisan dari Bahaya Dosa-Dosa IniKamis 30 Maret 2023 | 17:29
  • Dua siswa
    Dua Siswa Smamita Raih Emas Tapak SuciKamis 30 Maret 2023 | 16:51

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!