PWMU.CO – Dunia jurnalistik sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Karena jurnalistik pada dasarnya adalah menulismkan catatan sejarah atau peristiwa sehari-hari.
“Dunia jurnalistik itu terkait tulis-menulis. Sejarah juga terkait tulis-menulis, karena dibedakan dengan masa sebelum orang meninggalkan jejak tulisan (prasejarah),” Rohman Budijanto, wartawan senior, menjelaskan hal itu di hadapan peserta ‘Journalistic Camp’, di Malang, Sabtu (17/12).
(Baca: Bersama MUI-Disdik, IPM Deklarasikan Gerakan Pelajar tanpa Pacaran)
Agama kita, kata Roy–panggilan karibnya–juga terkait peradaban menulis. “Alquran tak hanya dihafal seperti saat mula-mula. Tapi juga ditulis atas petunjuk Rasulullah SAW,” ujar Penasehat Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PW Muhammadiyah Jatim ini.
Roy berharap, dengan mengikuti pelatihan ini peserta dapat menyampaikan kebenaran kepada umat melalui tulisan yang memiliki kredibelitas.
(Baca juga: Ini Tantangan Mendikbud untuk IPM)
Kepada pwmu.co, ketua pantia Maharina Novi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat jurnalistik di kalangan pelajar Muhammadiyah. “Saat ini etos jurnalistik di tingkat pelajar masih sangat kurang. Padahal banyak sekali isu-isu atau aktivitas pelajar yang dapat disajikan sebagai berita,” katanya.
Gadis asal Gresik yang biasa dipanggil Rina itu menambahkan, sebagai pemilik jargon gerakan pena, seharusnya pelajar Muhammadiyah tidak ketinggalan dalam dunia jurnalistik.
(Baca juga: IPM Jatim Dukung Moratorium Ujian Nasional)
Kegiatan yang diadakan oleh Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PWIPM) Jawa Timur itu berlangsung selama 2 hari. Selain dihadiri kader IPM dari berbagai daerah di Jawa Timur, pelatihan jurnalistik ini juga diikuti anggota Mata Pena, sebuah komunitas literasi di Malang.
.
Selain diisi berbagai teori oleh nara sumber yang mumpuni di bidang jurnalistik, dalam pelatihan yang berlangsung di Balai Pendidikan dan Pelatiahan Pemprov Jatim Jalan Kawi Kota Malang itu, juga diberikan praktik menulis sebuah berita. (Ahmad)