PWMU.CO – Rektor Umla berbicara budaya digital bagi pendidik dan pelajar dalam Webinar Literasi Digital Lamongan Jawa Timur 2021, Selasa (5/10/21).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Lamongan, Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) Dr Aziz Alimul Hidayat SKep Ns MKes mengatakan, literasi digital itu mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, dan menggunakan perangkat teknologi informasi.
“Selain itu juga mampu memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya,” ujarnya.
Enam Manfaat Literasi Digital
Aziz Alimul Hidayat menjelaskan ketika pendidik dan pelajar bisa menggunakan literasi digital dengan bijak, maka akan mendapatkan manfaatnya.
“Pertama bisa menambah wawasan, mampu meningkatkan kemampuan kritis dalam berpikir serta memahami informasi,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, juga bisa menambah penguasaan kosa kata, meningkatkan kemampuan verbal, meningkatkan konsentrasi, dan mampu menambah kemampuan membaca, merangkai kalimat dan menulis.
Digitalisasi Pendidikan
Aziz Alimul Hidayat untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan secara sistematis salah satunya dalam bentuk digitalisasi pendidikan.
“Pendidikan dan digitalisasi merupakan dua kompunen yang saling mendukung dan melengkapi dalam mewujudkan perkembangan,” tuturnya.
Dalam Riset Gatner mengenai tren digitalisasi pendidikan, lanjutnya, tercatat sekitar 60 persen lembaga pendidikan akan melakukan transformasi seluruh sistem pelaksanaan pendidikan berbasis online.
“Hal ini mendapat memberikan dampak positif pendidikan dan digitalisasi.”
Sumber Daya Manusia
Aziz Alimul Hidayat memaparkan dampak positif digitalisasi pendidikan ditinjau dari aspek sumber daya manusia (SDM) adalah mampu memberikan kontribusi dalam menyediakan ruang tidak terbatas untuk mencari dan memanfaatkan sumber informasi.
“Selain itu mampu mengelola informasi, wadah membuat inovasi, dan sarana berkomunikasi dengan banyak potensi yang mendukung dan bernilai,” katanya.
Dampak positif kedua, sambungnya, pendidik dan pelajar dapat mengeksplorasi diri dan mengembangkan wawasan melalui pemanfaatan sumber informasi tidak terbatas yang tersedia.
Transformasi Proses Pembelajar
Aziz Alimul Hidayat mengatakan digitalisasi pendidikan merupakan tranformasi proses belajar mengajar dari konvensional menjadi modern.
“Ini tujuannya untuk menciptakan situasi dan kondisi belajar efektif, efisien, dan berorientasi perubahan. Kesiapan mental, ketrampilan, serta struktural turut mempengaruhi keberhasilan pendidikan pada masa ini,” ujarnya.
Dia mengatakan transformasi ini ditandai dengan kegiatan belajar dapat dilakukan di manapun, tanpa dibatasi oleh aturan ruang dan waktu. Mudahnya mengakses informasi, pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif, dan kebutuhan belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Kelemahan
Aziz Alimul Hidayat menjelaskan tren digital pun tidak lepas dari kelemahan juga. Mulai dari rendahnya partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, tidak semua anak memiliki alat pembelajaran digital, serta terbatasnya Kuota Internet sehingga kesulitan mengakses.
“Di balik kelemahan tersebut, dengan pemanfaatan teknologi dan komuniasi bagi pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” ungkapnya.
Dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan ini, harapnya, juga diikuti perbaikan mutu, sarana, fasilitas, serta metode yang dapat menunjang pembelajaran online. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.