PWMU.CO – Siswa SMPM 8 Bandung berhasil menjadi juara I dalam ajang Kihajar Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pengumuman secara online, Kamis (14/10/21).
Guru pembina SMP Muhammadiyah 8 Bandung Yudhi Kurnia ST mengatakan dari dua tim yang diikutikan, tim pertama yang menyabet prestasi.
“Tim siswa kelas VII, Sabrina Dewi Anggraeni, Raihan Aulia Rahman, dan Fikri Bil Khairansyah ini mengikuti tahapan Basic dan Intermediate pada bulan Juli 2021. Tidak disangka, pada tahap kedua juga berhasil lolos hingga menghantarkannya ke babak final di bulan Agustu –Oktober 2021,” ujarnya.
Dia memaparkan pada tahap final, mereka mengikuti problem solving, video tema, dan presentasi. Pada tahap ini mereka diberikan permasalahan yang harus diselesaikan dalam bentuk karya berupa prototype atau purwarupa alat yang menjadi jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi.
Pembelajaran Abad 21
Yudhi Kurnia menjelaskan pencapaian prestasi di ajang Kihajar STEM 2021 ini merupakan satu fase yang sangat ditunggu. Semangat berkegiatan STEM di SMPM 8 Bandung telah dimulai semenjak tahun 2013.
“Proses yang dilakukan di Ki Hajar ini adalah proses yang sering dilaksanakan pada implementasi sekolah ini. Siswa melakukan prinsip pembelajaran abad 21 seperti prinsip critical thinking, creativity, collaboration, dan communication,” tuturnya.
Siswa, lanjutnya, menampilkan karya-karyanya dalam proses problem solving, video tema, ataupun presentasi. Hal ini yang menjadi bekal sehingga mereka siap dengan model pembelajaran STEM.
Kategori Terkomunikatif
Yudhi Kurnia mengatakan tim yang berhasil meraih juara I ini masuk dalam kategori terkomunikatif. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan sekolah, guru, orangtua, dan peserta didik.
“Lomba yang yang diselenggarakan di tengah pandemi ini mempunyai tantangan tersendiri. Salah satunya adalah proyek dikerjakan dengan keterbatasan karena harus mematuhi protokol Kesehatan. Meskipun demikian tidak menyurutkan semangat peserta didik dalam membuat karya yang hebat,” terangnya.
Tahun depan, harapnya, sekolah mampu kembali bisa mengikutkan peserta di ajang Kihajar STEM. Targetnya adalah juara umum. Untuk mencapainya, tentu dibutuhkan persiapan dan perjuangan yang tidak mudah. Butuh ekstra, khususnya berkaitan dengan pembimbingan peserta. (*)
Penulis Yudhi Kurnia. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.