PWMU.CO – Dengan mengangkat tema “Penguatan Kompetensi Kader Menuju Masyarakat Islam yang Berkemajuan” Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah (MPK PCM) Wagir, Kabupaten Malang mengadakan Baitul Arqom, Ahad (25/12). Agenda pengkaderan ini juga diikuti oleh Pimpinan Ortom dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Wagir.
Sebagai agenda pembuka Baitul Arqom, MPK PCM Wagir juga mengadakan pengajian Ahad Pagi Baitul Arqom yang menghadirkan Drs Nurul Humaidi MAg. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang mengetengahkan tema “Kesyukuran untuk ber-Khidmat di Muhammadiyah”
(Baca: Bangga Jadi Kader Keren Muhammadiyah dan 6 Resep ber-Muhammadiyah dengan Gembira)
Selama kurang lebih satu jam setengah Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini memotivasi para jamaah pengajian Ahad Pagi dan peserta Baitul Arqom agar senantiasa menumbuhkan rasa bangga ber-Muhammadiyah. Nurul dengan semangat juga menegaskan, agar warga Muhammadiyah harus pandai-pandai menggunakan kesyukurannya. Terutama dalam menghidupi dan berjuang di Muhammadiyah.
”Kita yang berjuang di Muhammadiyah ini harus dipenuhi rasa syukur, keikhlasan dan penuh kebanggaan. Sehingga Allah SWT senantisa memberikan ridho dan pertolongannya kepada kita sekalian,” pesannya dihadapan jamaah.
Rangkaian kegiatan Baitul Arqom ini sendiri diisi dengan beragam materi. Salah satunya yang disampaikan oleh Ketua MPK PCM Wagir Ir. H. Agus Purwadyo. Pria yang juga sebagai anggota Corps Mubaligh Muhammadiyah (CMM) Malang ini memberikan materi tentang bagaimana mencetak kader Muhammadiyah yang tangguh dan militan?.
(Baca: Luar Biasa, Sesepuh Berkursi Roda Ini Tetap Semangat Hadiri Milad dan Tak Tertampung di Stadion, Puluhan Ribu Peserta Tetap Enjoy di Luar)
Pengiat dakwah Muhammadiyah di Malang Raya ini mengatakan, kita telah dengan sangat sadar memilih Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah kita. Maka seluruh tanggungjawab dan konsekuensi dari pilihan itu adalah kita harus menjalaninya dengan penuh dedikasi, ikhlas berjuang untuk membesarkan dakwah Muhammadiyah.
”Kita harus paham dengan tujuan kita memilih gerakan Muhammadiyah. Untuk itu, yang perlu dilakukan adalah kuatkan Muhmmadiyah di keluarga kita. Setelahnya, kuatkan Muhammadiyah di lingkungan kita,” dengan gaya khas Malangan ustadz Agus memotivasi.
Pada sesi lain, Drs. H. Ahmad Taufik Kusuma, Mantan Ketua PDM Kota Malang memapaparkan tentang pemahaman Muhammadiyah sebagai Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ). Setelahnya diisi dengan materi ‘Peneguhan Ideologi Muhammadiyah’ yang disamapaikan langsung oleh Dra Hj.Rukmini Amar, Pimpinan Wilayah Asiyiyah (PWA)Jawa Timur.
(Baca ini juga:Ber-Muhammadiyah dengan Gembira akan Memberi Energi Positif dan Inilah 5 Ciri Islam Berkemajauan)
Dalam kesempatan itu Rukmini menyampaiakn, dakwah Muhammadiyah harus dilakukan dengan penuh kesabaran. Di sampaing itu kita harus kuat dalam pemahaman agama, karena warga Muhammadiyah sangat majemuk pemeikirannya. ”Sebagai warga Muhammadiyah kita harus kuat dalam pondasi aqidahnya,” tegasnya.
Sebagai aganda penutup, Ketua MPK PCM Wagir Jemy Anggara SPdI memandu langsung pemaparan program sekaligus sharing dinamika organisasi. Ia mengatakan, Persyarikatan Muhammadiyah harus mampu bergerak secara dinamis dan sinergis. Baik di pusat, wilayah daerah, cabang, dan ranting. ”Terlebih sebagai ujung tombak gerakan dakwah Muhammadiyah, maka ranting harus kuat dan dinamis,” terangnya sambil memaparkan program kerja. (izzudin/aan)