PWMU.CO– Tim literasi MTs Muhammadiyah 1 (Matsamutu) Malang dibentuk sebagai wadah untuk pengembangan minat bakat siswa di bidang literasi.
Tim literasi disusun bulan Oktober lalu. Hingga hari ini sudah banyak kegiatan rutin yang dilakukan. Mulai pembuatan mading, bedah buku, jurnalistik, pembuatan video, hingga berkarya seperti menulis puisi, cerpen yang akan dibukukan bersama berupa antologi.
Secara keanggotaan tim terdiri dari siswa kelas 7-9 sebanyak 25 siswa. Dalam pembentukan tim tersebut ada standardisasi yang harus dimiliki oleh anggota.
Waka Kesiswaan Muhlis Ahmad MPd mengatakan tujuan dari tim ini sebagai wadah siswa yang ingin mendalami bidang kepenulisan. ”Sejauh ini sekolah kita memiliki segudang prestasi yang sudah dikantongi oleh siswa-siswi Matsamutu di bidang kepenulisan,” ujar Muhlis Ahmad, Jumat (26/11/2021).
Siswa-siswi yang memiliki bakat minat bidang literasi, sambung dia, harus diberikan ruang yang terorganisasi sehingga dapat dimanfaatkan meningkatkan prestasi lainnya. Apalagi di zaman sekarang minat siswa dalam literasi sudah sangat jarang.
Kegiatan Literasi
Setiap hari anggota tim literasi sudah di piket jaga di Perpustakaan Matsamutu. Mereka bertugas melayani pengunjung dan peminjaman buku. Selain itu juga diskusi tentang isu-isu terkini yang terjadi.
Semenjak dibentuk hingga sekarang tim literasi sudah melakukan bedah buku tiga kali. Buku yang diresensi merupakan karya guru-guru Matsamutu. Setiap acara Bedah Buku menghadirkan dua pemateri terdiri siswa dan guru.
Kepala MTs Muhammadiyah 1 Kota Malang Truli Maulida MA berharap besar sekali pada tim literasi ini. Mengingat masa puncak kejayaan Islam dulu yang berawal dari tradisi literasi hingga terbentuklah Baitul Hikmah di masa Dinasti Abbasiyah. ”Saat itu Islam menjadi pusat intelektual dunia,” tandasnya.
Dia menyampaikan, semoga kegiatan-kegiatan ini istiqomah, menjadi ilmu yang bermanfaat bagi siswa-siswi Matsamutu yang masih panjang sekolahnya. Apalagi skill kreativitas dan karya-karya positif menjadi syarat sukses bagi penerus generasi bangsa.
Slogan ’Dari pustakawan lahirlah cendekiawan’ selalu digaungkan setiap akhir kegiatan. Berangkat dari slogan tersebut kegiatan rutin bulanan adalah setoran hasil karya tim literasi. Mulai dari puisi, cerpen, hingga komik. Karya menarik ini nanti dibukukan.
Siswa kelas 7 Bilqis Karima Adzkiyah, salah satu tim literasi, menyampaikan, sejak menjadi bagian tim sudah banyak ilmu didapatkan. Contoh, ilmu itu ternyata ada empat proses. Pertama kenal, kedua tahu, ketiga mengerti, keempat menguasai.
”Ilmu seperti ini kan jarang didapatkan dalam kelas, tapi disini saya lebih banyak tahu tentang ilmu pengetahuan yang begitu luas sekali,” ujarnya.
Penulis Mohammad Ali Burhan Editor Sugeng Purwanto