PWMU.CO – Lepas penat setelah seminggu melaksanakan ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) SD Muhammadiyah 1 Kebomas, Gresik menggelar berbagai perlombaan dalam Pekan Seni Internal (Pensil), Kamis (9/12/2021)
Kegiatan ini meliputi lomba estafet air, lomba menggambar dengan tema Hari Ibu untuk kelas I, II, III dan lomba Lempar Bola untuk kelas IV, V, dan VI.
Suara riuh terdengar dari lapangan Sport Center SD Muhammadiyah 1 Kebomas saat siswa-siswi sedang asyik melakukan kegiatan.
Sebelum memulai kegiatan, seperti biasanya siswa-siswi melaksanakan aktivitas sholat dhuha dan mengaji bersama. Tiga puluh menit kemudian, siswa-siswi dipandu wali kelas masing-masing untuk turun ke lapangan dan membentuk formasi U.
Urutan tersebut dimulai dari kelas I ada di sebelah timur menghadap ke barat, siswa kelas II di sebelah selatan menghadap ke utara dan siswa kelas III menghadap ke matahari terbit.
“Ayo kita pemanasan dulu, biar otot kita kendor dan meminimalisir cedera, kita pemanasan dulu yuk,” ajak Ustadz Kholid Al Anshori kepada para siswa.
Ustadz Kholil, demikian biasa dipanggil, memang bertugas menggawangi acara lomba ini sampai selesai dengan didampingi Ustadz Mu’alif Zakarsih dan wali kelas I, II dan III serta dua mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), Asistensi Mengajar, dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Semua siswa dan guru serta mahasiswa dari UMG mengikuti gerakan demi gerakan yang dipraktikkan Ustadz Kholid. Suara hentakan kaki dan sorak sorai membahana mengakhiri pemanasan ini. Sejenak siswa duduk, menyelonjorkan kaki dan dilanjutkan penyampaian aturan lomba.
Lomba Estafet Air dengan Spon
Lomba estafet air ini, berbeda dengan lomba estafet air pada umumnya. Untuk mencegah baju yang basah dan untuk menjaga prokes, maka aturan mainnya disediakan bak air dan sepotong spon busa.
Masing-masing regu yang berlomba, berbanjar rapi. Di depan regu disiapkan bak yang sudah terisi air dan spon busa. Setelah peluit dibunyikan, maka perwakilan dari dua regu maju dan mencelupkan spon busa ke dalam bak.
Selanjutnya dengan sigap para anggota menyerahkan spon busa tersebut ke teman sesama regu di belakangnya. Siswa terakhir menerima spon busa dan memeras airnya ke dalam botol plastik yang sudah disediakan.
Hal ini dilakukan secara berulang sampai waktu yang ditentukan habis. Regu yang mendapat air terbanyak lah yang dinyatakan sebagai pemenang. Tepat pukul 08.30 WIB Lomba pun dimulai.
Diawali dengan kelompok regu A dan B dari kelas I, dilanjutkan regu kelas II dan kelas III. Pertandingan ini sangat seru terbukti dengan hebohnya suara penonton, teriakan menyemangati dan tepuk tangan yang gemuruh memenuhi segenap arena lomba. Penonton yang juga supporter menyemangati dari regu kelas masing-masing.
Ferdika Fahrillah Al Fatih, salah satu siswa kelas III mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias. Ferdi berlari dan mencelupkan spons ke dalam bak air dan memberikan ke teman di belakangnya. Kebahagiaan nampak di wajah polos anak-anak itu.
“Senang karena bisa lepas penat habis PAS Ustadz,” kata Ferdi riang saat ditanya Ustadz Kholid.
“Saya juga senang, karena lama tidak turun ke lapangan,” kata Alisa Rachmi Diani siswa kelas II.
“Saya juga senang Ustadz. Saya bisa pakai baju olahraga,” kata Aqila Balqis, siswa kelas II yang dengan mimik lucu serta mengharukan sambil memegangi bajunya. Memang sejak masuk SD, baru hari ini, siswa kelas II memakai seragam sekolahnya.
Saat matahari beranjak tinggi, pertandingan pun usai. Siswa dipersilakan istirahat sambil menunggu waktu pulang.
Bisa Menang Bisa Kalah
Tampak pemandangan tidak biasa di depan ruang kelas III B. Saat istirahat, beberapa anak nampak sedih, ada yang menangis.
“Ustadzah, kenapa yang memeras busa kok dia, jadinya kalah deh,” ucap Fawwaz Rizqullah dengan raut wajah sedih sambil menunjuk temannya.
Muhammad Faiq Aqil Abdillah nampak menangis, dan menyesal kok regunya kalah.
Nampak wali kelas, Ustadzah Nurul Qomariyah Alfi segera menenangkan anak-anak tersebut. Ustadzah Nurul menyampaikan bahwa kalah menang itu biasa.
“Kalah menang itu satu paket .Ada menang dan ada kalah itu pasti. Jadi kalau menang tidak boleh senang berlebihan, dan kalau kalah harus lapang dada dan menerima dengan ikhlas. Menang kalah tidak masalah yang pasti kalian memperoleh pengalaman yang berharga,” ujarnya menenangkan.
“Iya, teman – teman, ayo bersyukur, meskipun tidak menang kan kita jadi sehat, berkeringat juga,” Kata Akhmal Fariz Ketua kelas III yang terlihat lugu dan lucu.
“Iya, kita juga berlatih hati-hati memasukkan air,” imbuh Afiqah Kamea Lazuardi menimpali.
Akhirnya semua lega dan tertawa lepas.
Walau pemenang belum diumumkan, tapi anak – anak sudah dapat menebak dengan pasti, siapa pemenangnya, hal ini tampak dari banyaknya air yang terkumpul dalam botol plastik.
Pemenang lomba akan diumumkan pada acara Pensil terakhir yakni Jum’at, (10/12/2021).
Selamat untuk Siswa-siswi SDM 1 Kebomas yang lepas penat setelah seminggu PAS. (*)
Penulis Abdul Rokhim Ashari dan Nurul Qomariyah Alfi Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni