PWMU.CO– Bupati Lamongan berterima kasih kepada jajaran Muhammadiyah yang sangat berkontribusi besar terhadap pembangunan di daerah ini.
Hal itu disampaikan Bupati Lamongan Dr Yuhronur Efendi MBA pada Resepsi Milad Muhammadiyah ke-109 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan yang digelar SPBU PT Syirkah Surya Amanah di Widang Kabupaten Tuban, Ahad (12/12/21).
Bupati Yuhronur menjelaskan, Kabupaten Lamongan ini indek pembangunan manusia (IPM) termasuk katagori tinggi jika dibandingkan dengan kabupaten lain. IPM tersebut diukur dari indek pendidikan, kesehatan, dan indek pembangunan ekonomi.
Indek pendidikan, sambungnya, dicirikan dengan kepandaian, kecerdasan para anak didik kita dan kemajuan-kemajuan di bidang pendidikan.
Begitu juga indek kesehatan. ”Alhamdulillah usia harapan hidup masyarakat Lamongan ini makin tahun semakin tinggi, terakhir adalah 72,5,”katanya.
“Ini menunjukan bahwa layanan kesehatan terhadap masyarakat Lamongan adalah cukup bagus dan terjangkau,” terang mantan Sekda Lamongan ini.
Begitu juga untuk mengukur indek ekonomi adalah kemampuan daya beli masyarakat cukup tinggi. “Indek pendidikan, indek kesehatan, dan indek pembangunan ekonomi ini adalah seiring sejalan apa yang dilakukan oleh amal usaha Muhammadiyah,” tambah mantan Direktur Bank Daerah Lamongan ini
Sudah banyak disebutkan tadi, sambung dia, bagaimana kontribusi Muhammadiyah di dalam memberikan layanan pendidikan, layanan kesehatan dan yang terakhir bagaimana kita bersama-sama pemerintah untuk membangkitkanserta mengairahkan kembali kebangkitan ekonomi khususnya pasca pandemi ini.
Yuhronur Efendi menceritakan kepada Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang hadiri di acara ini, Kabupaten Lamongan pertama kali level empat naik ke level satu ini sangat luar biasa.
Yuhronur mengungkapkan keberhasilan Lamongan dalam penanganan pandemi ini sesungguhnya kolaborasi dari seluruh masyarakat dan seluruh pihak karena pemerintah yang dinamis adalah ketika pemerintah daerah dapat memainkan seluruh elemen masyarakat untuk tujuan yang diinginkan dan itu bisa berjalan dengan baik.
”Itulah kenapa tadi yang telah disebut oleh paduan suara dari Aisyiyah Muhammadiyah Lamongan ini memang megilan. Apa megilan itu, megilan ini adalah sebuah frasa kata yang sering disebut-sebut orang di Lamongan, kalau mengucapkan sesuatu yang sangat luar biasa atau istimewa dengan sebutan megilan. Karena megilan itu menjadi branding Kabupaten Lamongan untuk mengungkapkan nilai-nilai yang ada di masyarakat Lamongan,” katanya. (*)
Penulis Slamet Hariadi Editor Sugeng Purwanto