PWMU.CO – Empat syarat yang harus dipenuhi guru Muhammadiyah supaya menjadi seorang researcher disampaikan Dr Arbaiyah Yusuf MA.
Dalam kegiatan pelatihan menulis penelitian yang fun dalam acara virtual yang bertajuk Research Conference, Sabtu (15/1/22), Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini menyampaikan pentingnya acara seperti ini masuk dalam rangkaian acara menuju Milad Ke-7 SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik.
Di kegiatan bertema Make a Fun Research Teacher itu Arbaiyah menyampaikan dengan berlatih membuat penelitian yang fun merupakan upaya dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di masing-masing sekolah.
“Sebagai sekolah riset tenaga pendidik tentunya harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didiknya. Selain itu yang lebih penting adalah tenaga pendidik bisa menikmati dalam hal membuat penelitian dan merasakan manfaat dari penelitian yang telah dibuatnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Arbaiyah memotivasi kepada peserta untuk tetap semangat dalam membuat penelitian yang fun.
Syarat Seorang Researcher
Arbaiyah mengatakan ada empat hal dasar yang harus dipenuhi guru Muhammadiyah untuk menjadi seorang researcher.
Pertama, guru sebagai pengajar ilmu (mu’allim). Dalam hal ini tenaga pendidik harus mememiliki ilmu yang mumpuni, melakukan pengajaran ilmu, transfer keilmuan, dan tidak boleh jika seorang guru tidak memiliki bidang keilmuan.
Kedua, guru sebagai pendidik (ta’dib) yaitu membangun peradaban mulai dari bidang yang ditekuni baik itu seni, ekonomi, pertanian, dan ilmu pengetahuan lainnya. Pada intinya dalam membangun peradaban disisipi membangun karakter siswa.
“Salah satu bentuk membangun karakter siswa yang positif adalah dengan membentuk karakter rasa ingin tahu siswa terhadap suatu ilmu,” tambahnya.
Ketiga, guru sebagai pengasuh (murabbi) artinya guru harus mengerti apa yang dibutuhkan peserta didik. Di dalam pengasuhan ada cinta kasih yang ditularkan agar menjadi dorongan siswa dalam belajar.
Keempat, lanjutnya, guru sebagai penghalus budi (tazkiah) yaitu guru harus membantu peserta didik menjadi halus budinya. Membentuk siswa yang banyak tahu akan tetapi tidak sok tahu.
Dari keempat hal dasar yang dimiliki guru Muhammadiyah inilah yang nantinya akan mempermudah seorang guru menjadi researcher dengan mengembangkan keilmuan yang dimilikinya .
“Semua guru bisa menjadi researcher dengan mulai mengenal isu penelitian yang diangkat, terampil dalam melakukan metode uji penelitian yang akan dibuat, dan mengenal teknik dalam menulis penelitian,” tegasnya.
Dalam acara ini juga, panitia mengundang Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Mohamad Rosyidin MA sebagai narasumber. (*)
Penulis Ririn Masfaridah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.