Bimtek SIMAM untuk Bereskan Data Aset Muhammadiyah Jatim

Budi Pahlawan saat membuka acara Bimtek SIMAM (Ahmad Faizin Karimi/PWMU.CO)

Bimtek SIMAM untuk Bereskan Data Aset Muhammadiyah Jatim, laporan kontributor PWMU.CO Ahmad Faizin Karimi.

PWMU.CO – Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis Input Data Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM). Ketua MWK Jatim, Budi Pahlawan mengatakan melalui bimtek ini pendataan aset Muhammadiyah di Jawa Timur bisa segera selesai. 

“Terus terang saya deg-degan ini. Biasanya acara wakaf itu sepi peserta. Ini membeludak sampai ada yang tidak kebagian tempat duduk,” ujarnya saat membuka acara di Rusunawa UMM yang diagendakan selama dua hari (29-30/1/2022) tersebut. Acara diikuti anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), MWK PDM, serta perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Jatim.

Budi Pahlawan mengaku, saat ini progres pendataan aset di Jawa Timur memang masih belum maksimal. “Kita masih urutan 12 dari daftar kuantitas inputan,” terang notaris yang berkantor di Jalan Ambengan Surabaya itu. “Tapi saya yakin dengan pelatihan ini, Jawa Timur akan segera naik. Matahari selalu terbit dari timur,” lanjutnya. 

Sampai saat ini data aset Muhammadiyah Jawa Timur di SIMAM masih minim. Tanah sebanyak 1.124 bidang (1.777.885 M²), bangunan 161 titik, barang 1.714 item, dan kendaraan 21 unit. 

Dalam bimtek ini para peserta diajari tahap demi tahap meng-entry data di SIMAM, mulai pengaturan pengguna (user), input data tanah, bangunan, hingga kendaraan dan aset barang.

Bimtek Input Data SIMAM (Ahmad Faizin Karimi/PWMU.CO)


Butuh Tenaga Muda

Sekretaris MWK PWM, Budi Masruri menjelaskan salah satu kendala pendataan selama ini adalah soal personalia MWK daerah. “Umumnya majelis ini diisi tenaga senior, padahal untuk pendataan perlu juga dukungan kader muda dengan kemampuan mobilitas yang memadai. Apalagi memanfaatkan teknologi informasi seperti SIMAM ini, kehadiran pengurus majelis dari kader muda sangat dinantikan,” terangnya. 

Dengan pendataan melalui SIMAM ini, pihaknya berharap akan semakin mempercepat tabulasi aset Muhammadiyah. “Salah satu strateginya adalah dengan sinergi antarmajelis. Majelis dengan AUM (amal usaha Muhammadiyah) banyak akan dilibatkan lebih intens,” kata Budi Masruri yang juga menjabat Ketua MWK PDM Gresik tersebut. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version