
Big Book
Kali pertama masuk di Ruang Showcase—lantai satu MIM 5 Surabaya (Mulia School)—peserta disambut stan Mulia School. Di sana ada Pratiwi Anjar Wulandari SPd dan dua rekannya memyambut ramah pengunjung dan menerangkan aneka media pembelajaran literasi.
Di antaranya, ada Mini Roleplay dan Pohon Huruf. Di mini roleplay, dia memutar tuas untuk menggulung dan menampilkan cerita anak yang dipamerkan.
Kemudian, di sampingnya, ada stan dari MIM 25 Surabaya. Salah satu karya yang dipamerkan dari MIM 25 Surabaya berupa pop up big book (berkonsep 3D). “Semua guru kelas I sampai VI di semua kata pelajaran membuat big book ini,” terang Wahyu Firlani SPd.
Ia menilai, karya literasi itu membuat siswanya sangat tertarik belajar dan bercerita. Terutama, ketika big book berjudul Cerita Si Ulil yang Cantik dan Sabar hadir di tengah proses belajar mereka.
Wahyu menerangkan, buku yang penuh dengan gambar lucu itu bisa digunakan dengan dua cara. Pertama, kalau cerita di halaman kiri ditutup, siswa bisa melihat gambarnya saja di halaman kanan kemudian menceritakan sendiri berdasarkan imajinasinya. “Ini bisa untuk kelas kecil,” lanjutnya
“Kalau yang ini diceritakan,” ujarnya sambil menunjuk uraian cerita di halaman kiri, “Anak-anak bisa mendapat cerita metamorfosis hewan.” Yaitu cerita daur hidup Ulil, si kepik. Sehingga bisa dimanfaatkan juga untuk pembelajaran kelas besar.
Hasil Karya PTM
Di sebelahnya, ada Anes Siherlima SPd di stan MIM 28 Surabaya. Dia menerangkan sebagian karya siswa yang dibuat ketika sekolah mulai pertemuan tatap muka terbatas (PTM). “Ini rangkaian seri listrik dari gabus, dinamo, kabel, dan stik es krim,” terangnya.
Adapula maket susunan tata surya yang juga dibuat siswa secara berkelompok. “Alhamdulillah selama pembelajaran, para siswa semangat membuat karya. Tidak hanya belajar duduk di kelas. Karena tahun kemarin masih daring, jadi mungkin bosan,” terang Anes, panggilan akrabnya.
Kemudian, stan MIM 23 Surabaya terpajang di sisinya. Di sana ada super big book, big book, super mini book, mini book, buku zigzag, karya siswa, permainan ular tangga, tebak jumlah kata, kantong bilangan, papan perkalian dan cerita, aneka miniatur, pohon literasi, dan lainnya. Seorang siswi dengan aksesoris pensil raksasa sebesar tubuhnya ikut memeriahkan stan.
Baca sambungan di halaman 3: Pembiasaan dari Tahun ke Tahun