PWMU.CO – Mabit SD Muhlas ajak raih cita-cita. Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) merupakan program unggulan SD Muhammadiyah 11 (Muhlas) Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (29-30/1/2022). Kegiatan yang diawali dengan shalat maghrib berjamaah ini dikhususkan bagi siswa kelas VI. Hadir pula wali kelas VI, guru Al-Islam dan guru BTQ sebagai pemateri.
Pembinaan Imtak
Waka Ismuba SD Muhlas Irwan SPd MPdI menyampaikan kegiatan Mabit sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka perdana sebagai upaya dalam pembinaan dan pemantapan serta peningkatan iman dan takwa siswa kelas VI sekaligus menjaga hafalan al-Qurannya.
“Karena perdana maka materi yang disampaikan seputar ibadah sehari-hari dan tahfidhul Quran. Serta ada materi motivasi oleh Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya,” ungkapnya.
Menjaga Hafalan Al-Quran
Sementara itu Kepala SD Muhlas Mursiah SAg MPd menyampaikan kegiatan ini merupakan ikhtiar pembinaan dan pemantapan yang diprogramkan oleh sekolah.
“Kami berharap agar kegiatan ini mampu meningkatkan iman dan takwa anak-anak. Serta menjaga hafalan anak-anak sebagai dasar untuk mereka di jenjang selanjutnya,” harapnya.
“Agar kegiatan lebih bervariatif, lanjutnya, maka kami hadirkan pembicara dari luar untuk materi motivasi. Diantara materi yang disampaikan yaitu tartil dan hafalan juz 30 dengan pembagian kelompok-kelompok kecil serta dibedakan antara laki-laki dan perempuan,” urainya.
Sebagai materi klasikal, sambungnya, adalah pengenalan shalat jenazah yang dilaksanakan pada pukul 20.00 – 21.00 wib di Auditorium Lantai IV SD Muhlas.
“Dilanjutkan dengan materi motivasi yang disampaikan oleh anggota Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya Bapak Alif Jatmiko MThI,” jelasnya.
Membaca Pikiran Teman
Alif Jatmiko membuka dengan mengajak perwakilan siswa masing-masing dua putra dan dua putri untuk berdiri di depan dengan membawa benda yang berbeda-beda. Ada yang membawa pensil, buku, penghapus dan hand sanitizer. Semua benda diletakkan di atas kursi yang sudah disiapkan.
Alif Jatmiko mencoba membuat suasana menjadi hening dengan aba-aba bahwa dia bisa membaca apa yang dipikirkan teman kalian.
Kemudian dipanggilah salah satu siswa bernama Fatah, yang berdiri di depan untuk diajak komunikasi. Fatah diperintahkan untuk mengambil salah satu benda yang berada di atas kursi tadi.
Ali Jatmiko menyiapkan sebuah kertas yang sudah ditulis salah satu benda yang terkumpul di atas kursi dan dilipat serta diberikan kepada salah satu perserta yang sedang duduk.
Ternyata Fatah memilih hand sanitizer, lalu Ali Jatmiko menyuruh siswa yang memegang kertas dan membacanya ternyata yang ditulis sama dengan benda yang dipilih oleh Fatah. Sontak tepuk tangan bergemuruh di Auditorium AR Fachrudin Lantai IV SD Muhlas menambah semarak materi motivasi.
Resep Meraih Cita-Cita
Alif Jatmiko yang juga pengajar di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ini memberikan semangat untuk meraih masa depan dengan memerintahkan seluruh perserta menulis cita-citanya pada selembar kertas. Dan dengan disertai alasan mengapa memilih cita-cita tersebut.
“Ayo siapa yang berani berdiri di depan dan membacakan cita-citanya yang sudah ditulis beserta alasannya,” pinta Alif Jatmiko.
Salah satu siswa bernama Muh. Bintang tampil kedepan disertai tepuk tangan dari teman-temannya. “Saya ingin menjadi tahfidhul Quran. Alasannyanya supaya orangtuaku kelak mendapat mahkota dari Allah SWT,” ujar Muh. Bintang.
“Secara umum cita-cita kalian pasti akan terkabul. Itu jika mempunyai semangat untuk berusaha, rajin shalat dan membaca al-Quran,” tegas Alif Jatmiko.
Tepat pukul 22.00 wib kegiatan berakhir dan ditutup dengan doa. Seluruh peserta kembali ke asrama untuk istirahat dan tidur dengan komando dari wali kelas. Kegiatan berikutnya adalah shalat lail dan diakhiri shalat subuh esok harinya. Kegiatan Mabit dijadwalkan berlangsung sebulan sekali. (*)
Penulis Muriyono. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.