PWMU.CO – Evaluasi kinerja guru, MTs Muhammadiyah 9 Wotan Panceng Gresik mengadakan Supervisi Pembelajaran (Supem) yang dilaksanakan Rabu (9/2/22) dan Selasa, (15/2/22).
Kepala MTs Muhammadiyah 9 Wotan Ahmad Sholih SHI menyampaikan supervisi pembelajaran ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja guru dalam kompetensi profesionalisme guru. Salah satu poin yang disupervisi adalah kelengkapan administrasi sebagai tugas dari guru.
“Dari hasil supervisi, setidaknya kami juga mengetahui dan bisa memantau administrasi guru, terlebih untuk menghadapi kesiapan akreditasi. Alhamdulillah dewan guru telah menyusun administrasi guru baik yang berkenaan dengan perangkat pembelajaran, evaluasi, pengayaan hingga penilaian akhir dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” paparnya.
Menurutnya, ada tiga tahapan dalam agenda supervisi ini, yakni pra supervisi, pelaksanaan supervisi, dan pasca supervisi.
Administrasi Pembelajaran
Pada prasupervisi, Ahmad Sholih dan tim pengembang bagian supervisi pembelajaran dengan memastikan ketersediaan dokumen administrasi pembelajaran.
“Memeriksa dokumen administrasi pembelajaran menjadi hal penting sebelum pelaksanaan,” ujarnya.
Dia mengatakan, kesiapan guru dapat dilihat dari telah terselesaikannya seluruh dokumen administrasi yang berisi tentang program-program pembelajaran selama satu semester ke depan.
Pada tahap ini, lanjutnya, kegiatan supervisi menekankan pada perangkat pembelajaran di antaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Desain Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan media pembelajaran, serta ditunjang dengan praktik mengajar di dalam kelas.
Penilaian Guru
Ahmad Sholih menjelaskan di tahap pelaksanaan, Selasa, (15/2/22) dengan didampingi Pengawas Kemenag Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik Dra Hj Sukmawati melakukan penilaian kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran, Sukmawati menyampaikan kepada Kepala Madrasah dan seluruh guru bahwa sebagai guru profesional harus kreatif, mampu merancang, membuat serta mengimplementasikan perangkat pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Kualitas Mengajar
Sukmawati mengatakan pada tahap pelaksanaan supervisi ini harus memastikan apa yang telah terencana sebelumnya betul-betul terlaksana dengan baik atau belum. Demikian menyaksikan secara langsung kemampuan dan kualitas mengajar guru di dalam kelas.
“Terakhir adalah pascasupervisi atau evaluasi. Hasil tahap pertama dan kedua akan dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah madrasah dalam menentukan program pembinaan guru ke depannya,” katanya.
Sukmawati menjelaskan, hasil yang hendak dicapai pada kegiatan supervisi kelas ini adalah meningkatkan mutu kinerja, membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran madrasah dalam mencapai tujuan tersebut.
“Supervisi akan membantu guru untuk memahami keadaan dan kebutuhan siswanya. Selain itu juga meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan prestasi siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Waka kurikulum Ainur Rohmah SPd yang bertugas sebagai supervisor menjelaskan, pada dasarnya kegiatan pembelajaran guru sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana program pengajaran.
“Kami sangat bersimpati dengan kegiatan ini karena seluruh guru bisa mendapatkan penilaian dan arahan. Tujuannya agar kualitas pembelajaran semakin membaik,” tandasnya. (*)
Penulis Arifiyanto. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.