PWMU.CO – Pahala dakwah benar-benar nyata. Dan untuk itu, tidak harus menunggu di akherat. Tak percaya? Tanyakan pada 10 kader dakwah yang menjadi Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpidan Daerah Muhammadiyah Jatim ini.
Berkat kegigihan dan ketekuan menjalankan tugas dakwah di daerah masing-masing, mereka memperoleh reward (pahala dunia ) berupa plesir ke negeri jiran: Malaysia dan Singapore. Pagi ini (17/1) mereka bertolak dari Bandara Juanda Surabaya untuk lawatan selama 4 hari.
(Baca: Aktif Gerakkan Kaderisasi, Berhadiah Studi Banding ke Luar Negeri)
Adapun ke-10 orang itu adalah: Fathur Rohim S (Lamongan), Khoirul Anam (Gresik), Samsul Arifin (Probolinggo), Abdul Manaf (Kota Batu), Wijianto, M Hamka (Bpndowoso), Sudarmaji (Kabupaten Kediri), Zaenal Mahfud (Jember), Miftakhul Khoir (Tuban), dan Fauzi (Kota Pasuruan).
Adalah Najib Hamid pencetus gagasan dakwah berpahal wisata itu. Wakil Ketua PWM Jatim yang membidangi Majelis Pendidikan Kader (MPK), Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK), Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), dan Lembaga Kerjasama (LK) menegaskan perlunya penghargaan bagi mereka yang berjuang dan berjibaku di basis massa.
“Berkunjung ke luar negeri, sesuatu yang dulu dianggap mimpi bagi mereka yang di daerah kini menjadi kenyataan. Di samping untuk menambah perspektif dan pengalaman, kegiatan ini sekaligus untuk menghapus sikap inferior kader Muhammadiyah di daerah” katanya.
Menurut Nadjib, tidak ada lagi kader kota atau desa. Semua pejuang Muhammadiyah perlu diberikan atensi dan penghargaan. Meslipun ini tetap tidak sebanding dengan perjuangan mereka di bawah. Tapi ini baru tahap pertama. Ayo fastabiqul khairat,” ujarnya.
Selama di negeri jiran, rombongan yang juga diikuti Pemimin Redaksi media Muhammadiyah Jatim PWMU.CO Muh Kholid AS ini akan mengunjungi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Partai PAS Malaysia, dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia. Sedangkan kegiatan di Singapore meliputi silaturrahim ke PCIM Sinagpura dan madrasah di Singapore.
Menurut Fathur Rohim, kegiatan ini adalah untuk meneguhkan kapasitas kader dalam menjalankan roda organisasi. “Perlu pemahaman kader tentang perkembangan Islam di kawasan ASEAN,”ujarnya. Selain itu, ujar Rohim, untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah antarbangsa. “Juga untuk memperluas jaringan dakwah.”
Menurut Ketua MPK PWM Jatim Latipun, kreteria pemilihan peserta adalah atas dasar aktif melaksanakan kegiatan perkaderan, selalu berkoordinasi dengan PWM Jatim. “Dan selalu mempublikasikan kegiatan tersebut melalui laporan kepada MPK PWM Jatim,” tegasnya (Uzlifah)