PWMU.CO – Beginilah jika sebuah pengajian diisi oleh seorang ustadz yang juga dokter. Maka tema pengajian pun jadi kontekstual: masalah kesehatan yang berkaitan dengan nilai-nilai Islam.
Seperti yang terjadi pada Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Penanggungan, Kota Malang, (15/1). Bertindak sebagai penceramah, dr Tjatur Prijambodo MKes menjelaskan bagaimana tidur yang berkualitas ditinjau dari perspektif sunah Nabi SAW dan kesehatan.
(Baca: Mitos Mandi Malam Upaya Menjauhkan Muslim dari Tahajud)
Tjatur mengawali ceramah dengan mengajukan pertanyaan, mengapa kita seringkali tidur berjam-jam tapi malah tidak membuat badan bugar? “Ternyata kita mengabaikan posisi tidur,” jawabnya. “Sedangkan salah satu sunah Nabi SAW adalah miring ke kanan ketika mengambil posisi tidur.”
Pengasuh tanya jawab kesehatan di majalah Matan ini menuturkan, tidur dengan posisi miring ke kanan adalah agar orang yang melakukannya tidak terlalu lelap. Karena posisi hati atau jantung di dalam tubuhnya agak miring ke kiri. “Jadi, jika seseorang tidur dengan posisi miring ke kanan, maka jantungnya akan terdorong dari tempatnya di sebelah kiri. Hal itu akan mencegah orang yang bersangkutan tidur terlalu lama dan terlalu lelap,” ungkap dia.
(Baca juga: Ini Alasan Ilmiah Mengapa Memaafkan Itu Menyehatkan)
Tjatur menjelaskan bagaimana ‘kronologis’ tidur Nabi SAW. “Setelah miring ke sebelah kanan, beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri. Dengan begitu proses pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati,” kata Tjatur. Dia melanjutkan, “Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung. Jadi posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan.”
Menurut Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim ini, ada tiga manfaat kesehatan bagi yang tidur miring ke kanan seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Pertama, membuat pernafasan lancar dan mencegah tidur mendengkur (ngorok). Baca sambungan di halaman 2: Tidur miring mencegah jatuhnya ….