PWMU.CO– Native speaker dari Amerika Serikat, Nathan Raymond Frick, mendatangi MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri, Jumat (18/3/2022).
Dia menjadi native speaker untuk pelajaran Bahasa Inggris di madrasah ini. Aktivitas pagi di MI Muhammadiyah 1 Pare hari itu lebih awal dari biasanya. Halaman barat dan timur disulap menjadi pasar dadakan untuk agenda Market Day.
Hall Nyai Walidah ditempati untuk mewarnai bagi siswa kelas 1 dan 2. Gedung Ahmad Dahlan juga tertata rapi untuk agenda Learning English with Native Speaker yang diikuti siswa kelas 3, 4, dan 5 Linguistic Class Program (LCP).
Masing-masing lokasi disiapkan untuk Kegiatan Tengah Semester 2 (KTS 2). Pukul 08.00 WIB Mr. Nathan memasuki halaman MIM 1 Pare disambut oleh kepala madrasah dan tim LCP.
Setelah berbincang santai dan saling memperkenalkan diri, Mr Nathan diarahkan mengikuti serangkaian kegiatan bersama siswa.
Lokasi pertama Hall Nyai Walidah, tempat siswa-siswi kelas 1 dan 2 LCP mewarnai. Di depan para siswa kelas bawah ini, Mr. Nathan memperkenalkan diri dan menyapa anak-anak dengan bahasa yang sederhana.
Anak-anak sangat senang bisa mendengarkan langsung kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris yang diucapkan penutur Amerika Serikat.
Saat Mr Nathan menanyakan apa yang sedang dikerjakan oleh anak-anak, mereka antusias menunjukkan hasil karya mewarnai yang masih setengah jadi. Siswa lalu berfoto bersama Mr Nathan sambil memegang hasil karyanya.
Kunjungi Market Day
Dari sini Mr. Nathan bergerak menuju Gedung Ahmad Dahlan (GAD) di area timur. Situasi halaman barat dan timur MIM 1 Pare ini menjadi pasar. Meja-meja ditata berjajar di sisi kanan dan kiri dengan makanan, minuman, dan aksesoris yang dijual anak-anak.
Ada siomay, sempol bakar, rujak manis, maklor (makaroni telor), puding, mi goreng, nasi goreng, sosis mayonaise, susu kedele, sari kacang hijau, jus buah, es pelangi, serta jenis makanan lainnya yang menggiurkan.
Anak-anak gembira karena khusus hari ini boleh membawa uang saku dan bebas membeli jajan yang disukai. Siswa-siswi bisa praktik jual-beli, belajar mengatur uang yang dimiliki agar cukup untuk berbelanja.
Tasya salah satu siswa mengaku senang bisa beli jajan kesukaannya. Tapi dia ingin menyisakan uang sakunya untuk ditabung.
Ketika melewati keriuhan pasar dadakan tersebut, Mr Nathan menyapa siswa dan melempar senyum. Menurut dia, Market Day ini menyenangkan anak-anak karena terlihat yang berjualan laris.
Mengajari Berbahasa Inggris
Siswa-siswi LCP kelas 3, 4, dan 5 duduk berbaris dengan rapi di Gedung Ahmad Dahlan (GAD) area timur MIM 1 Pare. Sambil menunggu kedatangan native speaker, mereka diajak game ringan dan menyanyi oleh guru-guru tim LCP.
Ketika Mr Nathan muncul di pintu GAD, langsung disambut dengan yel-yel MIM 1 Pare yang sangat meriah. Mr Nathan terkesan dengan sambutan siswa tersebut dan tidak sabar untuk segera menyapa mereka.
Mengawali sesi belajar bahasa Inggris, Nathan memulainya dengan greetings and introduction (sapaan dan perkenalan) tentang dirinya. Selanjutnya penyampaian materi tentang How to Improve English Language for Students and the Some Cultures from America yang telah disiapkan.
Gaya penyampaian materi yang santai serta diselingi humor mudah dipahami murid-murid. Mereka bisa tertawa ketika cerita lucu.
Sesi selanjutnya bertanya. Banyak sekali yang mengajukan pertanyaan seputar budaya atau keseharian Mr Nathan. Apalagi yang berani bertanya diberi hadiah oleh Mr Nathan.
Di sesi terakhir, Mr Nathan mengajak anak-anak untuk bermain game telepon. Caranya dengan whisper (berbisik). Setelah itu berfoto bersama.
Guru tim LCP, Maulida yang bertugas mendampingi guru tamu menceritakan, Mr Nathan merasa senang hingga durasi waktunya melebihi jadwal yang telah disusun. Karena mereka aktif bertanya dan tidak takut salah belajar berbahasa Inggris.
Mr Nathan juga belajar bahasa Indonesia dan Jawa. Ketika Kepala MIM 1 Pare menyerahkan cendera mata, Mr. Nathan berucap, ”Matur nuwun.”