PWMU.CO– Lomba Peduli Lansia Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2022 kategori organisasi masyarakat diikuti oleh Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran Surabaya.
Lomba ini dilaksanakan di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Rabu (23/3/2022). Kegiatan Lomba Peduli Lansia diikuti 24 peserta dari kota, kabupaten terdiri lembaga masyarakat dan organisasi masyarakat.
Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran selain mengasuh 20 anak yatim yang tinggal di asrama dan non asrama juga membina lansia 23 orang.
Membina para lansia merupakan program Senior Care. Lansia itu tinggal di rumahnya masing-masing. Tetapi selalu ada komunikasi dari petugas panti berkaitan dengan kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Dari semua peserta lomba dipilih tiga besar mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa pada peringatan Hari Lansia Nasional.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr Alwi MHum dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini memupuk semangat kita merawat para lansia yang kembali seperti bayi. Semua serba dilayani, yang minta diperhatikan mulai dari makan, berjalan, sampai dengan mandi sekalipun.
Dr Alwi berpesan kepada para peserta lomba dan pendamping dari Dinas Sosial Kota dan Kabupaten untuk selalu menyayangi orang tua lanjut usia karena merekalah ladang amal yang nantinya akan mengantarkan kita untuk masuk ke dalam surga Allah swt.
Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran M Wasyib Tirtanang SH MPd saat presentasi menyampaikan, harapan panti asuhan Muhammadiyah terus memberi dan menebar kebaikan dalam penerapan al-Quran surah al-Maun.
Selain mengasuh anak di dalam panti dan di luar panti Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran mulai dari tahun 2010 sudah bergeliat membantu lansia. Kalau dijumlahkan sudah membantu 86 orang dengan santunan sembako berupa beras 10 kg dan uang Rp 10.000 sampai dengan saat ini tahun 2022.
Sedangkan saat ini yang rutin dibina 23 orang diberi santunan beras 10 kg dan uang Rp 50 ribu setiap bulan pada tanggal 5. ”Selain itu lansia diberikan kajian keagamaan dan motivasi hidup agar tetap semangat meskipun di usia yang sudah lanjut,” tuturnya. (*)
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto