Puasa Menyehatkan Saluran Pencernakan
Menurut Mifathussurur puasa bermanfaat menyehatkan saluran pencernaan melalui tujuh cara. Berikut penjelasan pria kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini.
Pertama, puasa bermanfaat membuat saluran pencernaan kita istirahat kerja. Karena jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh berkurang, otomatis energi untuk mencerna makanan jadi berkurang. Karena itu energi yang biasanya digunakan untuk mencerna bisa dialihkan untuk perbaikan sel dan jaringan tubuh yang rusak.
Kedua, menurutnya, puasa bisa meningkatkan proses pemecahan lemak menjadi energi. Setelah 12 jam berpuasa, maka glikogen yang disimpan di dalam hati akan habis dan terjadi transisi pembentukan energi dari simpanan lemak tubuh.
“Hal ini akan sulit dilakukan jika tidak berpuasa karena jumlah glukosa dan glikogen melimpah,” ujarnya.
Miftahussurur melanjutkan penjelasannya untuk manfaat ketiga. Puasa bisa mengontrol gula darah. Karena jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh berkurang, maka kadar gula darah dalam tubuh menjadi rendah.
Selanjutnya pankreas mengeluarkan hormon glukagon untuk memecah glikogen dan lemak menjadi glukosa sesuai dengan kebutuhan. Itulah mengapa gula darah dalam tubuh jadi kembali normal.
Keempat, puasa dapat menurunkan risiko peradangan saluran pencernaan. Puasa membatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh, menurunkan risiko inflamasi (peradangan) melalui penekanan terhadap faktor-faktor proinflamasi. Karenanya saluran cerna bersih dari makanan, menyebabkan aliran zat-zat yang memicu peradangan berhenti sehingga risiko peradangan berkurang.
Kelima, puasa membantu mengurangi gejala sakit mag. Kenaikkan asam lambung pada penderita sakit mag biasanya disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Puasa akan membuat jadwal makan lebih teratur sehingga, kenaikkan asam lambung dapat dicegah dan gejala maag dapat berkurang.
Keenam, puasa memiliki efek detoksifikasi atau membuang racun tubuh. Puasa membantu proses pembersihan sel-sel penyusun saluran cerna dengan meningkatkan kerja lisosom pada sel untuk membuang racun yang ada di dalam sel.
Ketujuh, puasa meningkatkan ragam microbiota saluran pencernaan, Puasa Ramadhan meningkatkan mikrobiota usus jenis: Butyricicoccus pullicaecorum, Akkermansia muciniphila,dan Bacteroides fragilis yang berperan menurunkan gula darah puasa dan kolesterol. Selain itu juga meningkatkan mikrobiota jenis Lachnospiraceae yang memberikan efek positif pada kadar gula darah dan masa lemak tubuh.
Baca sambungandi halaman 3: Motivasi Spiritual