PWMU.CO – Nilai Adiwiyata menjadi materi yang dikenalkan dan diajarkan panitia Ramadhan SMA Muhammadiyah 1 (SMA Muhi) Yogyakarta kepada para santri TPA As-Sakinah.
Acara yang digelar Sabtu, (9/4/2022) sekitar pukul 15.30 WIB ini para santri diberikan pelatihan penanaman hidroponik. Kegiatan dilaksanakan di halaman Asrama As-Sakinah SMA Muhi Yogyakarta dengan diikuti oleh 52 santri TPA As-Sakinah yang didampingi oleh para orang tua santri dan para ustadzah.
Kegiatan ini diprakarsai oleh panitia Ramadhan SMA Muhi sebagai upaya untuk mengenalkan dan mengajarkan nilai – nilai Adiwiyata bagi para santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) As-Sakinah.
Pada kegiatan ini, panitia memilih penanaman sayur kangkung sebagai hidroponik. Alasan pemilihan ini karena durasi panennya hanya butuh waktu 30 sampai 35 hari.
Harapannya, dengan ditanam pada awal Ramadhan, maka nanti di akhir Ramadhan para santri sudah bisa memanen hasilnya langsung.
Abdul Qodir MSi, Wakil Kepala Sekolah urusan Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab) mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi dengan semakin menyempitnya lahan pertanian di daerah perkotaan.
“Sehingga generasi muda di perkotaan harus diberikan edukasi tentang hidroponik sebagai solusi atas persoalan tersebut,” katanya.
Selain itu, para santri juga diberikan materi tentang kecintaan terhadap lingkungan, menyukai tanaman, menyukai sayur dan buah untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
Apresiasi Kepala Sekolah
Kepala SMA Muhi Yogyakarta Drs H Hery Nugroho MPd memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Dia juga menyampaikan, saat ini SMA Muhi sedang mempersiapkan diri untuk maju dalam lomba sekolah adiwiyata tingkat nasional.
“Pada bulan Ramadhan ini, para santri diberikan pendidikan cinta terhadap lingkungan. Harapan kami, para santri dapat menjadi generasi islami yang cinta lingkungan dan SMA Muhi ke depan,” tuturnya.
Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan pipa hidroponik, kemudian santri menanam biji kangkung ke dalam rockwool. Setelah ditunggu 5 hari, kemudian santri baru memindahkan bibit kangkung tersebut ke pipa hidroponik.
Para santri setiap hari bisa terus melihat dan mengamati proses tumbuhnya bibit yang mereka tenam. Pemeliharaan tanaman kangkung ini menjadi tanggung jawab bersama antara piha sekolah, pengurus TPA, dan para santri beserta orang tuanya.
Keterlibatan santri dalam proses dari awal menanam, pemeliharaan hingga memanen kangkung ini diharapkan akan menjadi pengalaman berharga bagi para santri.
Semoga kegiatan ini bermanfaat dan bernilai ibadah di bulan suci Ramadhan ini. (*)
Penulis Yusron Ardi Darmawan Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni