Penggunaan istilah fase dilakukan untuk membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda
Rumusan CP dalam Bentuk Fase
Garis finish CP ada di kelas XII. Untuk mencapai garis finish tersebut, pemerintah membuatnya dalam enam etape yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Penggunaan istilah fase dilakukan untuk membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda. Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran dengan tahapan perkembangan, kemampuan, minat, konteks, dan kecepatan belajar siswa (teaching at the right level).
Dengan penggunaan fase, diharapkan siswa akan dapat memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan mendalami konsep-konsep dan keterampilan untuk mencapai sebuah kompetensi yang dibangun CP.
CP dirumuskan dalam bentuk fase, bukan per tahun. CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi. Berikut merupakan pembagian fase:
Jenjang PAUD
- Fase Fondasi (TK B)
Jenjang SD
- Fase A (Kelas I-II SD)
- Fase B (Kelas III-IV SD)
- Fase C (Kelas V-VI SD)
Jenjang SMP
- Fase D (Kelas VII-IX SMP)
Jenjang SMA/SMK
- Fase E (Kelas X SMA)
- Fase F (Kelas XI-XII SMA)
Untuk SLB Capaian Pembelajaran didasarkan pada usia mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen, yaitu:
- Fase A: pada umumnya usia mental kurang dari sama dengan 7 tahun dan umumnya kelas I dan II.
- Fase B: pada umumnya usia mental lebih kurang 8 tahun dan umumnya kelas III dan IV.
- Fase C: pada umumnya usia mental lebih kurang 8 tahun dan umumnya kelas V dan VI.
- Fase D: pada umumnya usia mental lebih kurang 9 tahun dan umumnya kelas VII, VIII, dan IX.
- Fase E: pada umumnya usia mental lebih kurang 10 tahun dan umumnya kelas X.
- Fase F: pada umumnya usia mental lebih kurang 10 tahun dan umumnya kelas XI dan XII. (*)