PWMU.CO– Ramadhan Berbagi digelar SD Muhammadiyah I Kebomas (SD Muri) Gresik. Acara ini berbagi kebahagiaan dengan anak yatim, kaum dhuafa, dan berbagi takjil.
Kegiatan ini dibagi dua sesi. Sesi pertama, Sabtu (15/4/2022), membagikan parsel, Tunjangan Hari Raya (THR), dan takjil untuk berbuka puasa. Sesi kedua, Rabu (27/4/2022), pembagian zakat fitrah untuk siswa dan warga sekitar sekolah.
Sabtu (15/4/2022), guru, karyawan, Ikatan Wali Murid (Ikwam) serta siswa kelas 6 sudah siap bertugas, setelah menunaikan shalat Ashar.
Sebanyak 30 penerima bingkisan hadir bergiliran. Ada 11 anak yatim dan 19 anak dhuafa. Mereka menuju selasar sekolah lalu duduk menunggu. Guru dan Ikwam bergantian memanggil anak-anak tersebut untuk menerima parsel dan THR senilai Rp 200 ribu. Lantas ambil foto di depan banner Ramadhan Berbagi.
Usai pembagian parsel dan THR, petugas bergerak menuju jalan raya mengawal siswa kelas 6 untuk membagikan 200 kotak takjil. Isi takjil satu roti, dua jajan tradisional, dan satu gelas air. Takjil dibagikan ke pemakai jalan Sunan Prapen.
Seorang ibu, Muallifah, senang dan terbantu dengan kegiatan bagi takjil ini. ”Alhamdulillah, tidak perlu beli takjil lagi, jadi mengurangi pengeluaran,” katanya.
Menjelang Maghrib, siswa, guru dan Ikwam kembali ke sekolah. Siswa kelas 6 masuk ke kelas. Mereka mengeluarkan dua takjil yang dibawa dari rumah. Satu bungkus takjil untuk siswa sendiri dan satunya lagi dibagikan kepada jamaah Masjid Taqwa.
Berbagi Zakat Fitrah
Acara berikutnya pembagian zakat fitrah. Sudah terkumpul 224 bungkus beras kemasan 3 Kg di selasar. Beras ini berasal dari zakat fitrah murid kelas 1-6, wali murid, dan guru.
Koordinator pembagian zakat fitrah, Faruq Mahsun SH SPd, menjelaskan, pengumpulan zakat fitrah diawali pekan kedua bulan April (13/4/2022). Pengemasan dan mendata penerima zakat pekan ketiga. Pekan keempat, Rabu (27/4/2022) menyalurkan zakat.
Pada hari itu pukul 08.00, warga dan siswa serta mereka yang mendapat kupon pengambilan zakat fitrah datang secara bergelombang.
Zakat fitrah dibagikan kepada 64 bungkus siswa warga RT 12, RT 13, dan RT 14 Wilayah Kajen Giri Kebomas. Kajen Njero 12 bungkus, Kajen Kulon 24 bungkus, Kajen Tengah 31 bungkus.
Penerima zakat fitrah warga Kebondalem Sekarkurung 10 bungkus, guru ekstrakurikuler 7 bungkus, lingkungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) 14 bungkus. Selebihnya dibawa oleh masing-masing guru untuk dibagikan kepada para tetangganya.
Dibagi Tuntas
Pukul 10.00 WIB, Kepala SD Muri Luthfi Arif MPd mengecek penyaluran zakat fitrah. ”Kita berani mengumpulkan zakat fitrah. Maka kita harus siap menyalurkannya. Menyalurkan zakat fitrah ini berpahala besar, tetapi kalau tidak amanah, maka dosanya juga besar. Oleh karena itu ayo cek semuanya, jangan sampai saat hari raya tiba zakat fitrah ini masih tersisa,” katanya di hadapan panitia zakat fitrah.
Ustadz Faruq kemudian mengecek ulang. Beberapa bungkus yang masih tersisa, segera ditawarkan kepada guru yang siap menyalurkan ke tetangga sekitarnya. ”Alhamdulillah, 224 bungkus tersalurkan semua, tak ada yang tersisa,” kata Faruk lega.
Ramadhan Berbagi sukses berkas bantuan Ikatan Wali Murid. Dari mencari dana, sampai membantu memasukkan kue dan minuman takjil ke dalam kotak.
”Bagi kami, SD Muri adalah keluarga sehingga kami siap selalu membantu kapan saja diperlukan,” kata Ketua Ikwam Libiyah Mufidas SAg.
Kepala Bidang Kesiswaan Umamah SAg, mengatakan, Ramadhan Berbagi ini rangkaian kegiatan Pesantren Kilat Darul Arqam ( PKDA) yang meliputi Pemantapan Materi Al Islam, Praktik Ibadah, Pembagian Takjil dan Santunan Anak Yatim-Dhuafa, Pengumpulan Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS), pembagian Zakat Fitrah, Podcast Ramadhan dan Lomba Ranking Satu Spesial Ramadhan.
Menurut Umamah, dana yang terkumpul dari guru, donatur, aghniya, simpatisan serta alumni SD Muri Rp 10 juta. Yang berhak menerima, 28 siswa kelas 1-6. Ditambah satu dari SMP Muhammadiyah 4 Giri Kebomas atas nama Achmad Bachtiar dan satu anak atas nama Abizar Kenzo Ibrahim dari TK Aisyiyah Bustanull Athfal 11 Giri.
”Bachtiar anak yatim piatu dan alumnus SD Muri. Kenzo anak yatim,” jelasnya.
Penulis Qomariyah Editor Sugeng Purwanto