Obat Rindu
Sementara itu, Wakil Ketua PCM GKB Bidang Tabligh dan Pengembangan Ranting Ir Sugeng dalam sambutannya menyampaikan acara ini dapat menjadi obat kerinduan. Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia dan dunia, kegiatan pengajian dari ranting ke ranting tidak dapat diselenggarakan secara langsung.
Sugeng mengajak pengurus Ranting untuk bersama-sama meningkatkan gerakan taawun dan amal shaleh, meningkatkan ukhuwah, semangat mengadakan pengajian dan baksos di tingkat ranting.
Dia juga terus memotivasi para penggerak persyarikatan Muhamamdiyah GKB ini untuk mendukung berbagai program yang dikelola PCM dan PCA GKB. Seperti program Lazismu Kantor Layanan GKB, program Klinik Aisyiyah GKB dan program layanan Kifama GKB dengan menjadi anggota Kifama dan lain sebagainya.
“Mari bersama-sama meningkatkan amal shaleh melalui gerakan taawun dan turut membesarkan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah GKB. Seperti pada bidang kesehatan, kita memiliki Klinik Aisyiyah, kita bisa menjadi anggota/peserta BPJS di Klinik tersebut,” ajaknya.
Sugeng juga memberikan apresiasi kepada panitia dari PRM GKB1 dan tim Smamsatu yang telah menyukseskan kegiatan Syawalan ini. Dia memberikan arahan untuk penyelenggaraan kegiatan serupa secara bergiliran yang dimotori oleh PRM GKB 2.
“Terima kasih kepada tim Smamsa yang berkenan menyediakan tempat dan mendukung kegiatan ini. Insyaallah pada penyelenggaraan selanjutnya secara bergiliran dapat dilaksanakan di SD Muhammadiyah GKB 1 (SD Mugeb) atau Universitas Muhamamdiyah Gresik yang berada di wilayah PRM GKB 2,” terangnya.
Sugeng mengakhiri sambutanya dengan berpantun dan menjadikan suasana menjadi lebih menggembirakan.
Buah mangga buah alpokat
nikmat rasanya dan menyehatkan
tetap bangga dan semangat
menjadi bagian warga Persyarikatan
Bulan Dzulqadah bulan Dzulhijjah
bulan mulia Muharram dan Rajab
Berdakwah bersama Muhammadiyah
semoga hidup bahagia dunia akherat
Selanjutnya, seluruh peserta kegiatan mendengarkan tausiah yang disampaiakan oleh Wakil Ketua Pimpinan wilayah Muhamamdiyah Jawa Timur Prof Dr H Biyanto MAg, Dia menyampaikan tentang tradisi mudik dalam al-Quran, yakni mudik ke kampung akhirat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/AS