Jabal Rahmah Dipagari, Peziarah Tak Bisa Mendekat, liputan co-editor PWMU.CO Ichwan Arif dari Tanah Suci
PWMU.CO – Jabal Rahmah adalah sebuah bukit, tempat bertemunya Nabi Adam alaihisslamdan Siti Hawa setelah berpisah puluhan tahun usai diturunkan ke bumi dari surga.
Bukit ini terletak di persis di tepi Padang Arafah, pinggiran timur Kota Makkah. Di puncak Jabal Rahmah tersebut terdapat bangunan monumen berupa beton yang tingginya mencapai 8 meter dan lebar sekitar 1,8 meter. Untuk bisa naik ke puncak, terdapat 168 anak tangga yang memudahkan bagi peziarah bisa naik ke puncak bukit.
Tempat ini menjadi tempat kunjungan favorit bagi jamaah umrah dan haji. Bukan hanya jamaah Indonesia, tetapi negara lain juga.
Diberi Pembatas
Pendamping ziarah CJH KBIH Baitul Atiq Bungah Gresik Nur Kholis Yahya menjelaskan pada musim haji seperti ini, Jabal Rahmah dipagari sehingga jamaah tidak bisa naik ke puncaknya.
“Akan diberi pagar pembatas sehingga peziarah hanya bisa menyaksikan Jabal Rahmah dari jarak jauh saja,” ujarnya, Kamis (30/6/22) kepada jamaah saat berada di pinggir pembatas area.
Dia memaparkan pembatas ini akan dibuka kembali ketika musim haji selesai. Bagi jamaah umrah, ketika mengunjungi lokasi bukit ini masih bisa dan diperbolehkan untuk naik oleh petugas.
“Jadi jamaah haji hanya bisa mengambil foto dari jarak jauh saja enggeh,” ucapnya, tersenyum.
Keliling Kota Mekah
Selesai mengunjungi Jabal Rahmah, calon jamaah haji (CJH) KBIH Baitul Atiq dibawa oleh bus keliling Kota Mekah. Melihat area Arafah, tenda-tenda warna putih di Mina dan bukit di mana Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail as.
Selain itu, rombongan yang berjumlah 29 ini juga bisa melihat dari dalam bus lokasi pelaksanaan untuk jamarat, Masjid Namira, makan Siti Khadijah, dan juga Jabal Hiro. Perjalanan ziarah memakan waktu sekitar tiga jam. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni