PWMU.CO– Wildan Haris Rasikh, cucu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan MUI Kota Surakarta menjadi wisudawan terbaik dalam acara Wisuda Tahfidh SMP Muhammadiyah PK Kottabarat, Sabtu (21/5/2022).
Acara wisuda berlangsung di Ballroom Hotel Megaland Kota Surakarta. Kegiatan diikuti 25 wisudawan tahfidh al-Quran.
Wildan Haris Rasikh yang duduk di bangku kelas IX bersyukur atas penghargaan tersebut. Ia memiliki motivasi kuat untuk memberikan mahkota bagi orangtuanya di surga kelak. Meski dalam proses menghafal al-Quran sering menemui hambatan. Kini Wildan Haris sudah menyelesaikan hafalan sampai juz 25.
”Keinginanku adalah mau memberikan mahkota kepada orangtua di surga kelak. Hambatan saat menghafal adalah sering lupa. Solusinya mengulang-ulang bacaan hingga hafal,” jelasnya.
Penghargaan wisudawan terbaik diberikan berdasarkan kategori hafalan terbanyak dan tercepat. Siswa yang meraih penghargaan adalah Wildan Haris Rasikh dan Haidar Ahmad Rosyid.
Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta Muhdiyatmoko mengapresiasi pencapaian Wildan dan siswa lainnya dalam wisuda tahfidh kali ini. Para siswa telah mampu menyelesaikan target hafalan.
”Hari ini terdapat 25 siswa wisuda tahfidh al-Quran dengan sebaran dari juz 1, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Juz 30 terdapat 7 siswa, juz 29 ada 7 siswa, juz 28 ada 7 siswa, juz 27 ada 1 siswa, dan yang hafal 2 juz ada 3 siswa yakni 1 siswa juz 28 dan juz 29, 1 siswa juz 25 dan 26, dan 1 siswa juz 1 dan 26,” jelasnya.
Muhdiyatmoko menceritakan antusiasme siswa mengikuti wisuda tahfidh ini. Sejak kelas 7, siswa sudah memiliki tekad mengikuti wisuda dengan syarat lolos ujian tahfidh. Mereka aktif mengikuti program tahfidh di sekolah seperti mentoring pagi, tahfidh camp, dan program lainnya.
”Alhamdulillah anak-anak sudah terbiasa menghafal al_Quran dan kegiatan wisuda yang diikuti kelas 7, 8, dan 9 ini merupakan puncak dari program-program tahfidh di sekolah,” imbuhnya.
Momen mengharukan terlihat saat wisudawan menghampiri orang tua masing-masing untuk memasangkan mahkota. Tetesan air mata dan peluk haru antara siswa dan orang tua menghiasi suasana.
Muhdiyatmoko berharap wisudawan ini menjadi generasi milenial yang akrab dengan kemajuan teknologi namun lekat dengan al-Quran.
Penulis Aryanto Editor Sugeng Purwanto