Muballigh Muhammadiyah Harus Luas dan Luwes, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lumajang Kuswantoro.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang melalui Majelis Tabligh dan Lazismu mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi untuk mengaktifkan Corps Muballigh Muhammadiyah (CMM) yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah, Selasa (24/5/2022)
Kegiatan ini bertempat di aula pertemuan Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Lumajang. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PDM Lumajang Drs Aminudin, Ketua Majelis Tabligh sekaligus Ketua Lazismu Lumajang Drs Djatto dan muballigh-muballigh dari tingkat daerah dan cabang.
Dakwah Adem dan Mencerahkan
Ketua PDM Lumajang Drs Aminudin dalam sambutanya menyampaikan dengan berjalannya waktu Muhammadiyah Lumajang tentu butuh kader-kader muballigh yang tangguh dan militan. Ini karena kekuatan kita ada pada struktural, maka perlu di naungi pada satu lembaga yaitu CMM.
“Mudah-mudahan nanti juga disusul oleh Corps Muballigho Aisyiyah, karena dua-duanya harus berjalan seirama. Ini kita lakukan untuk kebesaran Muhammadiyah di Lumajang. Bidang garapan kita sangat banyak sekali. Ini tugas kita bersama untuk mencerahkan umat,” ujarnya.
Karena sasaran dakwah kita di masyarakat itu bermacam-macam, lanjutnya, dia berpesan kepada muballigh Muhammadiyah harus bersikap luas, luwes dan juga memberikan pemahaman yang mudah dimengerti oleh masyarakat sehingga dakwah kita mencerahkan. Oleh karena itu dibutuhkan kesabaran, kecerdasan dan kemampuan dalam berkomunikasi yang baik.
“Seorang muballigh harus mempunyai dasar-dasar ilmu, sehingga dalam penyampaian materi kita tidak boleh mengedepankan emosional atau ego. Kita harus sabar. Berdakwah harus mencontoh Rasulullah saw. Selalu memberikan ibrah, mencontohkan perilaku akhlak yang mulia, sehingga dakwah kita lebih adem, mencerahkan dan diterima semua kalangan,” pesannya.
Simbiosis Mutualisme dalam Berjuang
Sementara itu Drs Djatto menyampaikan berdakwah harus punya inovasi dalam menyampaikan kebaikan. Sehingga kita betul-betul dianggap sebagai muballigh yang berkemajuan dan mencerahkan untuk umat. Cita-cita kita bersama ini perlu didukung oleh semua elemen yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah.
“Termasuk sinergi dengan Lazismu itu juga penting. Mengigat bidang garapan kita sangat luas, maka simbiosis mutualisme dalam perjuangan menegakkan syariat Islam perlu gotong royong. Sehingga pekerjaan kita yang semula berat bisa menjadi ringan,” jelasnya.
Menurutnya semua perlu konsep dan manajemen yang baik. Sosialisasi ke tingkat bawah juga perlu kita galakkan untuk menyadarkan pentingnya pembentukan CMM di tingkat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). Sehingga ketika ada agenda penting seperti idul fitri, idul adha serta khubah Jumat kita tinggal koordinasi saja.
“Ayo bareng-bareng dengan penuh semangat kita dukung dan support CMM ini. Insyaallah dalam acara halal bihalal akan kita kukuhkan. Dan segera bekerja untuk kemajuan Muhammadiyah khususnya di Lumajang,” ajaknya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.