Amal Shalih yang Melebihi Usia
Oleh karena itu, menurutnya, yang harus kita lakukan adalah melakukan amal shalih yang lebih banyak dari usia kita. Yang pertama adalah amal jariah.
“Yaitu amal yang terus menerus. Misal guru ngaji, guru TK, itu kan mengajarkan ilmu yang terus mengalir kepada anak didiknya. Maka selamanya itu terus mengalir,” jelasnya.
Selain profesi mengajar, amal jariah di antaranya adalah ide bagus yang terus dipakai oleh generasi setelahnya.
Yang kedua, menurut Rukmini adalah anak yang shalih yang terus mendoakan dapat membuat seseorang beramal lebih dari usianya.
“Anak-anak kita tidak hanya anak biologis, tapi anak-anak kader, IPM, IMM, pemuda, anak-anak panti asuhan. Kalau mereka diajak untuk mendoakan baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup,” jelasnya.
Ketiga, ilmu yang bermanfaat. Menurutnya yang dimaksud orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat tidak hanya orang yang berprofesi sebagai guru atau dosen.
“Mulai yang mendirikan kampus. Tolong ketika berdiri amal usaha, tulis siapa pendirinya, siapa penggagasnya, sehingga kita tahu sejarah, mungkin yang diharapkan oleh pendiri amal usaha adalah doanya,” ujarnya.
Oleh karena itu menurutnya ilmu yang bermanfaat ialah siapapun yang memberikan gagasan dan ide-ide bagusnya itulah yang mengalir pahalanya melebihi umurnya di dunia ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni