PWMU.CO– Telling story ICP Academy Champions banyak kejutan. Cello Nielson, murid kelas 2 ICP (International Class Program) SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage Sidoarjo maju ke panggung. Lalu dia bercerita dengan suara keras.
”My dream want be a doctor. Doctor can cure everyone, without any exception besides. Doctor always looks smart and cool. He wear a white coat while working. He always a friendly smile and smiling to every people come him.”
Penonton telling story ICP Academy Champions (ICPAC) SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage langsung terkesima mendengar bahasa Inggris anak sekecil itu yang lancar. Begitu pun juri Faiz Miftahul Hud M Med Kom dan Adwinsyah Rijal Maulana.
Tepuk tangan hadirin selalu bergemuruh di aula sekolah tiap habis penampilan siswa, Kamis (16/6/2022).
Cello mengatakan, cita-citanya ingin menjadi dokter. Mengobati tiap orang tanpa pilih kasih. Pakaian kerjanya yang putih tampak keren. Selalu tersenyum bersahabat kepada orang yang datang kepadanya.
Peserta lomba telling story siswa kelas 1-5 ICP sebanyak 141 siswa. Babak penyisihan tiap kelas dimulai 13 Juni 2022. Mereka yang lolos tampil di final tanggal 16 Juni 2022 yang dibuka Kepala Sekolah Ustadzah Sonnah.
Mayoritas anak-anak tampil berani dan lancar bicara bahasa Inggris. Ada juga yang masih malu dan grogi tampil menceritakan cita-citanya. Orangtua mendukung anaknya yang berlomba dengan mendampingi.
Potensi Bahasa Inggris
Ketua Pelaksana Muhajir ICPAC 2021/2022 menjelaskan, acara ini bertema Be Brave and Show Your Talent. Tema kompetisi telling story tiap kelas berbeda. Kelas 1 bertema Self Introduction about Me. Kelas 2 tentang My Dream. Kelas 3 Fairy Tale. Kelas 4 Culture of Japan dan kelas 5 News Reading.
”ICPAC rutin diadakan setiap tahun di SD Muhammadiyah 3 Ikrom. Tujuannya menggali potensi dan kemampuan anak berbahasa Inggris,” katanya.
Kompetisi ini jadi meriah dengan penampilan seni kreasi murid tiap kelas mengisi acara puncak. Menyanyi, menari, baca puisi dan bermain drama dikemas apik.
”Nah dari kelas 1 sampai kelas 5 mempunyai tema yang menarik sangat sayang untuk dilewatkan mengingat kegiatan in diselenggarakan satu tahun sekali,” katanya.
Penampilan siswa mengikuti acara dengan memilih kostum, property, dan berdandan sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Penampilannya ceria, semangat, sehingga semuanya bergembira.
Ustadzah Ovi dari Panitia Academy Champions memberi apresiasi kepada penampilan dan kreativitas siswa. ”Melalui kegiatan ini siswa dapat mengembangkan dan mengeluarkan bakatnya,” ujarnya.
Setelah berlangsungnya acara ini, kata dia, bisa meningkatkan kreativitas. Kritik dan masukan bisa menjadi manfaat untuk mengasah skil siswa pada penampilan tahun depan.
JUARA TELLING STORY ICPAC
KELAS 1 INDONESIA
- LEANDRA AMARANGGANA DANIS AHMAD
- MAHER YUSUF MUHAMMAD
- KHALISA NUR AZIZAH
- SYAKIRA HASNA ADELIA PUTRI
- KALILA AFIKA PUTRI WIDYANTO
KELAS 2 MALAYSIA
- CELLO NIELSON
- IBRAHIM ACHSAN ASANANDA
- KAUTSAR DASTAN VALESKA ABDUL GANI
- RAHMALIA FITRI DIPUTRA
- ABIANSYAH HAFIY FALAH SUPRAJOGI
KELAS 3 SINGAPORE
- AZKIYA HARIN AMANDARI
- MUCHAMMAD HUSEIN SAFWAN HASNAWI
- ZULFA NUR AISYAH AZZAHRA
- ERN KHAIRA GHAISANI
- AQILA ABID AL-KHALIFI
KELAS 4 JAPAN
- DAMIA AQILAH ARRAD
- MUHAMMAD ATHILLAH RAFFASYA RAMELAN
- ALZENA NAZIRA SHATARA
- QANITA TIARA AZIZAH
- MALIKA RAFA RAMADHANI
KELAS 5 NETHERLAND
- AISYAH AFIQAH AGHNIBAZLA
- AININA QOLBI NUR FITRIANI
- KAMILA NADA CHALISA
- QUEENETTA BATRISYA DIPUTRA
- RAFIF ARKAN ARDIANTA
KELAS 5 SPAIN
- QYARA ANEZKA KHALIS
- NAQIY ABIYYI ARTIAN
- CHAURA ABBESIERA VASHTI
- NAURA QISYA ADELIA PUTRI
- AZARINA RAFIFAH KHAIRUNNISA
Penulis Muflikhatul Asrofiyah, Khofifah, Endang Purwanti Editor Sugeng Purwanto