SDMM Sambut Tahun Baru Islam dengan Dongker; Liputan Muhammad Ilham Yahya dan Zaki Abdul Wahid, kontriutor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 dalam kegiatan bertema Spirit of Muharam.
Di antara acaranya adalah Dongker yaitu Dongeng dan Menggambar Kreatif bersama Kak Komang, Jumat (29/7/22).
Seniman kreatif yang bernama lengkap Komang Jaya Uphadana ini mendongeng tentang sejarah Tahun Baru Islam. Selain itu, dia juga mengilustrasikan sebagian adegan tersebut melalui gambar.
Sejak pukul 06.55 siswa SDMM yang mengenakan baju muslim sudah bersiap berbaris di lapangan sekolah. Acara dibuka dengan pembacaan Janji Pelajar Muhammadiyah yang dipimpin oleh Mochammad Faeyza Helmy (siswa Kelas V Ibnu Haytham) dan Doa Awal Belajar oleh Muhammad Fahmi Aubrey (siswa Kelas V Ibnu Sina). Sebagai master of ceremony (MC) adalah Nur Asiyah SPdI.
Dongeng dengan Gambar
Di awal penampilannya, Kak Komang sudah meraik perhatian siswa. “Kebalik, kebalik,” teriak anak-anak saat dia masuk halaman dengan komat-kamit dan mikropin yang terbalik. Selain mikropon yang terbalik, Kak Komak juga masuk dengam gerakan robot. Semua mata tertuju ke tingkah kocak Kak Komang itu.
Keramaian pun pecah saat Kak Komang mengeluarkan pensil sebagai hadiah untuk para siswa. Semua siswa mengangkat tangan dan berteriak penuh semangat, “Ini semangatku!”
Pendongeng Gresik yang juga mempunyai Yayasan Matahari Terbit ini mulai menggambar di atas kertas dua lingkaran yang kemudian menjadi sosok laki-laki dan perempuan yang menghadap ke arah buku, “Anak shalih dan shalihah pasti gemar membaca,” ujarnya selagi menggambar.
Gambar itu sebagai awal dimulainya dongen Kak Komang. Dengan suara jenaka yang berubah-ubah, dia mulai bercerita tentang Nabi Adam yang turun ke dunia karena dosanya memakan buah terlarang.
Cerita berikutnya Kak Komang mengubah suara menjadi galak dan serak. “Kumpulkan semua pemuda Quraish. Tugasnya adalah membunuh Nabi muhammad,” ujarnya menirukan suara Abu Jahal.
Terkumpul 12 pemuda sudah mengepung rumah Nabi Muhammad. Dan ketika semua sudah masuk mereka tidak berhasil menangkap Nabi Muhammada karena ternyata yang ada dalam kasur adalah seorang pemuda yang kelak jadi menantu Nabi Muhammad, yakni Ali Bin Abi Thalib.
Kisah hijrah yang didongengkan oleh Kak Komang disampaikan juga dengan lukisan. Mulai dari gambar gunung yang di dalamnya gua tempat persembunyian Nabi Muhammad dan Abu Bakar.
Baca sambungan di halaman 2: Semarakkan Tahun Baru Islam