Ganti Tahun, Ini Mental Sukses Siswa SD Mugeb

Afif Hidayatullah menunjukkan perumpamaan air dalam gelas yang sudah kotor kepada siswa SD Mugeb (Afrizal Fahlevi/PWMU.CO)

Ganti Tahun, Ini Mental Sukses Siswa SD Mugeb; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah .

PWMU.CO - Mental sukses yang wajib siswa miliki diungkap motivator dan trainer pendidikan Afif Hidayatullah SE SPd MAk CHt CNNLP CSTMI, Jumat (29/7/22) malam.

Yakni saat mengajak siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik alias SD Mugeb muhasabah malam pergantian Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1444 Hijriah. Tepatnya di Ekowisata SD Mugeb yang berlokasi di Jalan Belitung IV No 20, Randuagung, Kebomas, Gresik.

Afif---sapaannya---mengungkap mental yang pertama, sukses sendiri itu biasa, sukses bersama-sama itu luar biasa. "Anak SD Mugeb harus punya mental jatuh itu biasa, bangkit itu luar biasa!" imbuhnya.

Kalau anak-anak tidak mau berubah, lanjutnya, sama seperti air yang sudah tercemar kotoran. Afif sukses menyedot fokus siswa ketika mengacungkan sebuah gelas berisi air yang jernih.

Dia lantas memanggil dua siswa ke depan. Salah satunya bertugas memegang gelas itu. Sedangkan siswa lainnya menuangkan betadine ke dalam gelas hingga air berwarna kemerahan.

https://pwmu.co/249922/07/31/malam-tahun-baru-islam-siswa-sd-mugeb-muhasabah-sambil-naik-kapal-kesuksesan/

Seperti Perubahan Air Kotor

"Adik-adik, sekarang tolong dilihat, apa yang terjadi pada air ini?" tanya Afif, lantas menjelaskan, "Ya, tiba-tiba air menjadi kotor seperti ini! Ini kalau kita nggak mau berubah lebih baik, nggak berubah karena Allah."

Kemudian, pria berkaca mata itu mengingatkan untuk tidak mengeluh, "Ya Allah belajar itu sulit." Justru, dia mengimbau siswa meyakini, "Wahai belajar, saya punya Allah yang Maha Besar!"

Afif selanjutnya meminta siswa memasukkan sekeping vitacimin ke dalam gelas yang kata siswa penampakannya jadi seperti es teh itu. "Ketika di tahun baru ini adik-adik berubah karena Allah, maka seperti air yang kotor ini dimasuki vitacimin," terangnya kepada siswa sekolah penggerak tahap I itu.

"Lihat airnya! Air yang tadinya kotor, berubah menjadi putih kembali," lanjutnya. Para siswa bertepuk tangan sambil terus memperhatikan air yang kembali jernih.

Dia menambahkan, "Air ini sekarang punya mental sukses sendiri itu biasa, sukses bersama-sama itu luar biasa. Air ini sudah mau berubah karena Allah. Air ini jauh lebih baik. Air ini bernama SD Mugeb yang luar biasa!" Gemuruh tepuk tangan siswa menyambutnya.

"Apa yang terjadi kalau air bersih itu dimasukkan vitacimin lagi? Apakah kotor lagi?" tanya Afif sambil meminta siswa memasukkan seluruh potongan vitaciminnya. Seketika suasana sunyi. Para siswa sekolah ramah anak itu penasaran dengan apa yang terjadi pada air dalam gelas itu.

Yang terjadi, warna airnya tetap. "Ternyata tidak mampu mengotori air ini. Karena SD Muhammadiyah 1 GKB bukan sekadar teman, tapi kita adalah keluarga!" jelasnya.

Semilir angin malam di area Ekowisata yang penuh pepohonan itu membuat siswa betah menyimak pemaparan Afif. Apalagi, belasan damar kurung indah menggantung di antara pepohonan itu.

Baca sambungan di halaman 2: Empat Kunci Sukses

Siswa SD Mugeb Muhasabah pergantian Tahun Baru Islam bersama trainer pendidikan Afif Hidayatullah di Ekowisata SD Mugeb. Ganti Tahun, Ini Mental Sukses Siswa SD Mugeb (Afrizal Fahlevi Romadhon/PWMU.CO)

Empat Kunci Sukses

Kepada PWMU.CO, Afif mengungkap sangat senang bisa membersamai 442 siswa SD Mugeb kelas IV, V, dan VI bermuhasabah malam itu. "Yang saya inginkan dari waktu yang singkat ini, bagaimana anak-anak di tahun baru ini berubah karena kemauannya sendiri," tegasnya.

Sebab, dia memahami, sesuatu yang dipaksa itu tidak enak. "Ketika saya memberi motivasi dan terapi, saya selalu motivasi anak-anak agar berubah karena kemauannya sendiri. Karena kalau datang dari kemauannya sendiri Insyaallah mereka akan sukses," tambah pria yang kini berdomisili di Duduk Sampeyan itu.

Dengan demikian, pria kelahiran Gresik, 15 Juni 1990 itu berharap, di pergantian tahun baru ini, para siswa bisa mengubah dirinya. Dia mencontohkan, "Tidak lagi kecanduan game online, shalat akan mengikuti."

Akhirnya, Afif mengungkap, ada empat kunci anak sukses. "Bagaimana dia percaya diri, bangga dengan proses, melibatkan Allah, dan membanggakan orangtuanya," urainya. (*)